11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Koperasi Secara Umum
2.1.1 Pengertian Koperasi
Koperasi adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan mereka yang umumnya berekonomi lemah yang
bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak, berkewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
para anggotanya Kartasapoetra, 2001:1. Menurut Widiyanti dan Sunindhia 2003:1 “koperasi adalah suatu
perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan, yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerja sama
secara kekeluargaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya”. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggota
pada khususnya serta masyarakat pada umumnya, koperasi tidak pernah mengekang atau memaksa seseorang untuk ikut atau bergabung menjadi anggota
koperasi karena keanggotaan koperasi bersifat sukarela. Koperasi pada hakekatnya merupakan suatu perkumpulan orang-orang yang mempunyai
kepentingan yang sama yaitu meningkatkan taraf hidup sesama anggota koperasi dan peningkatan hidup masyarakat di lingkungan daerah kerjannya, yang sama-
sama berekonomi relatif lemah.
Orang-orang yang ingin membentuk koperasi tersebut harus mempunyai tujuan ekonomi yang sama.Pembentukan koperasi dapat berlangsung karena
adanya inisiatif dari seseorang atau beberapa orang dari kelompok orang-orang yang merasa senasib untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan usaha bersama
melalui sebuah koperasi. Beberapa syarat untuk mendirikan sebuah koperasi adalah:
a. Orang yang hendak mendirikan koperasi harus mempunyai kepentingan ekonomi yang sama.
b. Jumlahnya sekurang-kurangnya 20 orang. c. Bertempat tinggal di satu wilayah tertentu.
Setelah syarat tersebut dapat dipenuhi maka sebuah koperasi akan dapat pengakuan dari pemerintah, kemudian dapat mengajukan permohonan pengesahan
hak badan hukum koperasi. Setelah semua itu diperoleh maka sebuah koperasi dapat berjalan sesuai dengan tujuannya yaitu mensejahterakan anggota pada
khususnya serta masyarakat pada umumnya.
2.1.2 Ciri-Ciri Koperasi