Orang-orang yang ingin membentuk koperasi tersebut harus mempunyai tujuan ekonomi yang sama.Pembentukan koperasi dapat berlangsung karena
adanya inisiatif dari seseorang atau beberapa orang dari kelompok orang-orang yang merasa senasib untuk meningkatkan taraf hidupnya dengan usaha bersama
melalui sebuah koperasi. Beberapa syarat untuk mendirikan sebuah koperasi adalah:
a. Orang yang hendak mendirikan koperasi harus mempunyai kepentingan ekonomi yang sama.
b. Jumlahnya sekurang-kurangnya 20 orang. c. Bertempat tinggal di satu wilayah tertentu.
Setelah syarat tersebut dapat dipenuhi maka sebuah koperasi akan dapat pengakuan dari pemerintah, kemudian dapat mengajukan permohonan pengesahan
hak badan hukum koperasi. Setelah semua itu diperoleh maka sebuah koperasi dapat berjalan sesuai dengan tujuannya yaitu mensejahterakan anggota pada
khususnya serta masyarakat pada umumnya.
2.1.2 Ciri-Ciri Koperasi
Menurut Ropke dalam Sitio dan Tamba 2001:34 koperasi mempunyai ciri- ciri sebagai berikut :
a. Terdapat sejumlah individu yang bersatu dalam suatu kelompok atas dasar suatu kepentingan yang sama, yang disebut sebagai kelompok
koperasi. b. Terdapat anggota koperasi yang bergabung dalam kelompok usaha untuk
memperbaiki kondisi sosial ekonomi mereka sendiri yang disebut swadaya.
c. Anggota yang bergabung dalam koperasi memanfaatkan koperasi secara bersama disebut perusahaan koperasi.
d. Koperasi mempunyai tugas menunjang kepentingan para anggotanya dengan cara menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan anggota.
Sebuah koperasi berdiri atas dasar suatau kepentingan yang sama, anggota koperasi adalah orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama yaitu untuk
memperbaiki kondisi ekonominya dengan memanfaatkan kopersai, sedangkan koperasi menyediakan barang dan jasa untuk menunjang kebutuhan anggotanya.
2.1.3 Prinsip-Prinsip Koperasi
Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan. Untuk mencapai tujuan tersebut koperasi Indonesia diatur dengan UU Nomor 17 tahun
2012 tentang Perkoperasian dimana koperasi berkerja berdasarkan prinsip-prinsip yang meliputi :
a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka. b. Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis.
c. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi. d. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan
independen. e. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota,
pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan
koperasi.
f. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat gerakan
koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional.
g. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota.
2.1.4 Perangkat Organisasi Koperasi