3.6.1.2.2. Teknik Dokumentasi
Sumber dokumentasi dapat berupa daftar nilai siswa, serta dokumen lain yang mendukung dalam proses pembelajaran Dalam penelitian ini dokumentasi
digunakan untuk memperoleh dokumen bukti aktivitas siswa dan guru dalam bentuk foto dan video saat pembelajaran berlangsung.
3.6.1.2.3. Catatan Lapangan
Catatan lapangan atau field note, dibuat oleh guru segera seteah pembelajaran selesai, guru dapat mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam
pembelajaran, serta partisipasi siwa yang dianggap istimewa, reaksi guru yang menimbulkan berbagai respon dari siswa, atau kesalahan yang dibuat siswa karena
guru membuat kekeliruan Wardani,2007:2.29. Catatan lapangan dilakukan oleh observer untuk menyempurnakan tindakan selanjutnya. Metode catatan lapangan
digunakan untuk memperoleh informasi yang belum tercatat dalam lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui
model SAVI dengan multimedia.
3.7. TEKNIK ANALISIS DATA
Berikut ini akan dijelaskan mengenai teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.
3.7.1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif kuantitatif dengan menentukan
mean.Data tersebut disajikan dalam bentuk persentase. Berikut ini adalah langkah- langkah untuk menganalisis data kuantitatif.
1 Menentukan skor berdasarkan proporsi
Keterangan: N = Nilai
B = banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butiritem soal pada tes bentuk
uraian = skor teoritis
Poerwanti, 2008: 6.15 2
Menentukan mean atau rata-rata kelas
Untuk rata-rata nilai mean menggunakan rumus: Keterangan :
̅ =Nilairata−rata kelas
∑ =Jumlah seluruh nilai
n = Jumlah siswa
Sudjana, 2011: 109
3 Menentukan batas minimal nilai ketuntasan
Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah dikontrakkan
N=
�
�
x 100
x = ∑ �
n
dalam pembelajaran Poerwanti, 2008: 6.16. Dalam penelitian ini batas ketuntasan dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu tuntas dan tidak tuntas
berdasarkan kriteria ketuntasan minimal KKM mata pelajaran IPA kelas IVA SDN Wonosari 03 Semarang.
Tabel 3.1
Kriteria Ketuntasan Minimal Belajar Siswa Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi ≥ 64
Tuntas 64
Tidak Tuntas Sumber: Daftar Nilai Ketuntasan Minimal Pelajaran IPA SDN Wonosari 03
Semarang Tahun Ajaran 20142015 4
Menentukan Ketuntasan belajar Klasikal a
Data ketuntasan belajar siswa Data ketuntasan belajar siswa digunakan untuk mengetahui prosentase
ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus. Untuk penghitungnya digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan : p : presentase Aqib 2011:41
b Ketuntasan belajar klasikal
Ketuntasan belajar klasikal dapat tercapai apabila 80 dari keseluruhan obyek penelitian memperoleh hasil di atas KKM yang telah ditentukan
Aqib, 2011:41. P=
∑ ℎ � � ∑ ℎ
x 100
Tabel 3.2 Kritesria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam Persen
Tingkat keberhasilan Kualifikasi
Sangat tinggi 60-79
Tinggi 40-59
Sedang 20-39
Rendah 20
Sangat rendah Berdasarkan uraian di atas sesuai keadaan kelas IVA SDN Wonosari 03
yang belum mampu mencapai KKM klasikal ≥ maka peneliti dan
kolaborator telah sepakat menetapkan kriteria ketuntasan belajar klasikal dalam penelitian ini yaitu sekurang-kurangnya 80 dari jumlah siswa kelas IVA SDN
Wonosari 03.
3.7.1. Data Kualitatif