Perencanaan Pelaksanaan Tindakan ObservasiPengamatan

Berikut uraian dari setiap tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas menurut Sudjono 2012: 75-80

3.1.1. Perencanaan

Tahapan perencanaan merupakan tahapan penyusunan rancangan tindakan dengan menentukan fokus perisitiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan sebuah instrument pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Secara rinci, pada tahap perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut: 1 mengidentifikasi dan menganalisis masalah, yaitu secara jelas dapat demengerti masalah yang akan diteliti; 2 menetapkan alasan menagapa penelitian tersebut dilakukan; 3 merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat tanya maupun pertanyaan; 4 menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban berupa rumusan hipotesis tindakan; 5 menemukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan indikator-indikator keberhasilan serta berbagai instrumen pengumpulan data; 6 membuat secara rinci rancangan tindakan.

3.1.2. Pelaksanaan Tindakan

Tahapan ini merupakan tahapan penerapan rancangan strategi dan skenario pembelajaran yang akan diterapkan. Dalam pelaksanaan tindakan peneliti berperan sebagai pengajar dan pengumpul data, baik melalui pengamatan langsung maupun melalui telaah dokumen. Peneliti juga meminta bantuan dari kolaborator serta teman-teman sesama peneliti untuk melakukan pengamatan tentang keterampilan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini direncanakan dalam dua siklus yang saling berkesinambungan. Setiap siklus memiliki beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan sekaligus observasi, dan refleksi. Dalam setiap siklus menerapkan perencananaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran SAVI dengan multimedia.

3.1.3. ObservasiPengamatan

Tahapan ini merupakan tahapan pengamatan dan pencatatan semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data dalam tahap observasi dilakukan dengan menggunakan format observasipenilaian yang telah disusun. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif atau data kualitatif. Kagiatan observasi dilakukan bersama guru kelas IVA secara kolaboratif untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa. Dalam kegiatan observasi ini peneliti menggunakan lembar penilaian keterampilan guru dan aktivitas siswa, serta catatan lapangan.

3.1.4. Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SDN 01 WATES SEMARANG

2 11 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS IVA SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

1 14 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 18 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

0 3 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 7 285

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 6 363

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI BELAJAR CONCEPT MAPPING DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

0 10 266