Data Kualitatif TEKNIK ANALISIS DATA

Tabel 3.2 Kritesria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam Persen Tingkat keberhasilan Kualifikasi Sangat tinggi 60-79 Tinggi 40-59 Sedang 20-39 Rendah 20 Sangat rendah Berdasarkan uraian di atas sesuai keadaan kelas IVA SDN Wonosari 03 yang belum mampu mencapai KKM klasikal ≥ maka peneliti dan kolaborator telah sepakat menetapkan kriteria ketuntasan belajar klasikal dalam penelitian ini yaitu sekurang-kurangnya 80 dari jumlah siswa kelas IVA SDN Wonosari 03.

3.7.1. Data Kualitatif

Untuk menganalisis data kualitatif peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif denfan mengolah data skor yang diperoleh. Berikut ini Poerwamti dkk 2008:6.9 menerangkan langkah-langkah untuk mengolah data skor. 1 Menentukan skor terandah 2 Menentukan skor tertinggi 3 Menentukan jumlah kelas intervalklasifikasikategori sangat baik A, baik B, cukup C, kurang D sehingga ada 4. 4 Menentukan jarak interval i dilakukan dengan cara sebagai berikut: Penelitian ini menggunakan empat deskriptor pada masing-masing indikator. Rentang skor yang digunakan untuk mengolah data keterampilan guru dan aktivitas siswa, yaitu sebagai beriku: 1 Skor 4 jika tempak 4 deskriptor 2 Skor 3 jika tampak 3 deskriptor 3 Skor 2 jika tampak 2 deskriptor 4 Skor 1 jika tampak 1 deskriptor Pilihan respon skala empat mempunyai variabilitas respon lebih baik atau lebih lengkap dibandingkan skala tiga sehingga mampu mengungkap lebih maksimal perbedaan sikap responden. Selain itu juga tidak ada peluang bagi responden untuk bersikap netral sehingga memaksa responden untuk menentukan sikap terhadap fenomena sosial yang ditanyakan atau dinyatakan dalam instrumen Widoyoko, 2013:106-110 Dari uraian langkah-langkah penentuan rumus di atas, maka dapat diketahui kategori dari sangat baik, baik, cukup, dan kurang digunakan sebagai nilai acuan yang digunakan untuk menilai keterampilan guru guru dan aktivitas siswa. Nilai yang didapat dari lembar observasi kemudian dimasukkan dalam tabel kriteria ketuntasan data kualitatif.Berdasarkan perhitungan di atas, maka i = �� − ℎ ℎ dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan tingkatan nilai pada keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagai berikut. 1 Keterampilan guru Pada penelitian ini terdapat 10 indikator keterampilan guru dengan setiap indikator terdiri atas 4 deskriptor.Skor maksimal adalah 36 dan skor minimal adalah 0 dengan jumlah kelas interval 4, sehingga diperoleh: R = Skor maksimal-skor minimal i = ℎ = 36 - 0 = = 36 = 9 Dari perhitungan diatas maka tabel skor keterampilan guru adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Klasifikasi Kategori Skor Keterampilan Guru Kriteria Ketuntasan Kriteria Kualifikasi 27 skor ≤ 36 Sangat Baik A Berhasil 18 skor ≤27 Baik B Berhasil 9 skor ≤18 Cukup C Tidak Berhasil 0 skor ≤9 Kurang D Tidak Berhasil 2 Aktivitas siswa Pada penelitian ini terdapat 7 indikator aktivitas siswa setiap indikator terdiri atas 4 deskriptor. Skor maksimal adalah 28 dan skor minimal adalah 0 dengan jumlah kelas interval 4, sehingga diperoleh: R = Skor maksimal-skor minimal i = ℎ = 28 - 0 = = 28 = 7 Dari perhitungan diatas maka tabel skor aktivitas siswa adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Klasifikasi Kategori Skor Aktivitas Siswa Kriteria Ketuntasan Kriteria Kualifikasi 21 skor ≤ 28 Sangat Baik A Berhasil 14 skor ≤21 Baik B Berhasil 7 skor ≤14 Cukup C Tidak Berhasil 0 skor ≤7 Kurang D Tidak Berhasil 3 Penilaian Sikapafektif Pada penelitian ini terdapat 5 indikator penilaian sikapafektifsetiap indikator terdiri atas 4 deskriptor. Skor maksimal adalah 20 dan skor minimal adalah 0 dengan jumlah kelas interval 4, sehingga diperoleh: R = Skor maksimal-skor minimal i = ℎ = 20 - 0 = = 20 = 5 Dari perhitungan diatas maka tabel penilaian sikapafektif adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Kriteria Penilaian SikapAfektif Skala Penilaian Kategori 15 skor ≤ 20 Sangat Baik A 10 skor ≤ 15 Baik B 5 skor ≤ 10 Cukup C 0 skor ≤ 5 Kurang D 4 Penilaian Psikomotor Pada penelitian ini terdapat 4 indikator penilaian psikomotorsetiap indikator terdiri atas 4 deskriptor. Skor maksimal adalah 16 dan skor minimal adalah 0 dengan jumlah kelas interval 4, sehingga diperoleh: R = Skor maksimal-skor minimal i = ℎ = 16 - 0 = = 16 = 4 Dari perhitungan diatas maka tabel skor unjuk kerja siswa adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Psikomotor Skala Penilaian Kategori 12 skor ≤ 16 Sangat Baik A 8 skor ≤ 12 Baik B 4 skor ≤ 8 Cukup C 0 skor ≤ 4 Kurang D

3.8. Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SDN 01 WATES SEMARANG

2 11 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS IVA SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

1 14 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 18 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

0 3 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 7 285

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 6 363

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI BELAJAR CONCEPT MAPPING DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

0 10 266