Dengan menggunakan teknik seperti ini data yang diperoleh dengan cara wawancara dan observasi akan menjadi semakin kuat. Data yang diperoleh dari
teknik ini dapat bermanfaat untuk menguji dan menafsirkan bahan untuk mendapatkan jawaban sementara dari fokus permasalahan penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data desktiptif kualitatif, yang menjelaskan, menggambarkan, dan menafsirkan hasil
penelitian dengan susunan kata dan kalimat sebagai jawaban dari permasalahan yang diteliti.Pencapaian dalam penelitian ini bukanlah dalam bentuk hitungan
angka, melainkan gambaran yang mendalam terkait kondisi sosial pekebun gaharu di masyarakat.
Analisis data kualitatif menurut Millers dan Huberman 1992:16-19 meliputi tiga komponen analisis, yaitu:
1. Reduksi data Reduksi data yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus
penelitian.Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisirkan data yang
direduksi, memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan danmempermudah penulis untuk mencari sewaktu-waktu diperlukan.
Kegiatan reduksi ini telah dilakukan penulis setelah kegiatan pengumpulan dan pengecekan data yang valid.Kemudian data ini digolongkan menjadi lebih
sistematis.Data yang tidak perlu dibuang ke dalam bank data karena sewaktu-
waktu data ini mungkin bisa digunakan kembali.Hasil wawancara dengan sejumlah informan, observasi, dan studi dokumentasi di lapangan yang peneliti
peroleh masih luas dan banyak diolah sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Penulis menggolongkan hasil penelitian sesuai dengan sub permasalahan yang
sudah dijabarkan pada rumusan masalah. 2. Penyajian Data
Penyajian data yang telah diperoleh ke dalam sejumlah matriks atau daftar kategori setiap data yang didapat, penyajian data biasanya berbentuk teks
naratif.Dalam penyajian data dapat dianalisis oleh peneliti untuk disusun secara sistematis atau simultan sehingga data yang diperoleh dapat menjelaskan atau
menjawab masalah yang diteliti. 3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah usaha mencari atau memahami makna, keteraturan, pola-pola, penjelasan, alur sebab akibat.Penarikan kesimpulan penulis lakukan
setelah penyajian data selesai, dan ditarik kesimpulannya bersdasarkan hasil penelitian lapangan yang telah dianalisis dengan teori. Hasil dari penarikan
kesimpulan tersebut penulis gunakan sebagai penyajian akhir, karena telah melalui proses analisis untuk yang kedua kalinya, sehingga kekurangan data pada
analisis tahap pertama dapat dilengkapi dengan hasil analisis tahap kedua agar diperoleh data penyajian akhir atau kesimpulan yang baik.
Ketiga komponen tersebut di atas saling interaktif, artinya saling mempengaruhi dan terkait. Langkah pertama dilakukan penelitiandi lapangan dengan
mengadakan observasi, wawancara, mengumpulkan dokumen-dokumen yang