4
kreatif, orang dapat mengemukakan ide-ide baru, inovasi-inovasi baru, dan penemuan-penemuan baru, bahkan teknologi baru dalam menyelesaikan masalah.
Berbagai usaha telah dilakukan oleh guru setempat dalam proses pembelajaran dengan menerapkan berbagai metode pembelajaran, tetapi hasilnya
masih belum optimal. Hal ini dikarenakan sulitnya siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir kreatif dalam memahami konsep gerak. Dalam kurikulum
tingkat satuan pendidikan KTSP seperti sekarang ini guru diberi kebebasan untuk memanfaatkan berbagai metode dan model pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang model pembelajaran yang dipakai guru setempat, dalam hal ini penulis mengambil judul
penelitian ”
PEMBELAJARAN FISIKA
MELALUI PENDEKATAN
KONSTRUKTIVISME POKOK
BAHASAN GERAK
DALAM MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA KELAS VII
SMPN 4 UNGARAN”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang peneliti kemukakan maka permasalahan yang ingin dikaji adalah:
1. Apakah
model pembelajaran
konstruktivisme dapat
meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa SMPN 4 UNGARAN?
2. Apakah model pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan hasil
belajar siswa SMPN 4 UNGARAN?
5
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui tingkat kemampuan berfikir kreatif siswa SMP Negeri 4 Ungaran kelas VII dalam proses belajar mengajar menggunakan model
pembelajaran konstruktivisme. 2.
Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa SMP Negeri 4 Ungaran kelas VII dalam proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran
konstruktivisme.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Bagi siswa Setelah dilaksanakan pembelajaran Konstruktivisme bagi siswa,
diharapkan kemampuan berfikir kreatif siswa yang dicapai dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi guru
Guru diharapkan dapat menerapkan strategi pembelajaran yang menunjang peningkatan kemampuan berfikir kreatif siswa, sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat secara optimal. 3.
Bagi Peneliti Melalui penelitian ini peneliti mendapat pengalaman bagaimana bentuk
model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa.
6
1.5 Penegasan Istilah
Penegasan istilah dimaksudkan untuk memperoleh pengertian tentang istilah sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda dari pembaca.
Istilah-istilah yang perlu diberi penegasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran konstruktivisme merupakan pembelajaran yang bertujuan agar siswa termotivasi dalam menggali makna serta memahami konsep. Atas
dasar ini maka siswa akan memiliki pemahaman yang berbeda terhadap pengetahuan tergantung pada pengalamannya, dan perspektif yang dipakai dalam
menginterpretasikannya. 2.
Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Kemampuan berpikir kreatif siswa adalah kemampuan berpikir yang dapat
menciptakan banyak gagasan, ide, jawaban, penyelesaian masalah, atau pertanyaan dalam hubungannya dengan pembelajaran fisika.
3. Gerak Lurus
Materi yang diberikan dalam pembelajaran ini adalah gerak yang meliputi gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.
1.6 Sistematika Skripsi