1.5 Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalahan penafsiran dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah berikut.
1.5.1 Keefektifan
Secara etimologi keefektifan diartikan dapat membawa hasil atau berhasil guna tentang usaha dan tindakan. Pembelajaran dikatakan efektif jika nilai tes
siswa setelah mengikuti pembelajaran telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Dalam konsep Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
siswa dikatakan tuntas belajar apabila ia mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi atau mencapai tujuan pembelajaran minimal 65 dari seluruh tujuan
pembelajaran. Sedangkan keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan atau mencapai minimal 65, sekurang-kurangnya 85
dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut Mulyasa, 2006: 254. Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keefektifan
pembelajaran RME berbantuan kartu masalah terhadap kemampuan menulis matematik siswa kelas VIII semester I pada materi pokok fungsi. Pembelajaran
RME berbantuan kartu masalah dikatakan efektif jika i minimal 85 siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan RME berbantuan kartu masalah telah
tuntas belajar, dan ii rata-rata kemampuan menulis matematik siswa yang diajar dengan RME berbantuan kartu masalah lebih dari rata-rata kemampuan menulis
matematik siswa yang diajar dengan metode ekspositori.
1.5.2 Pembelajaran Realistic Mathematics Education RME
Pembelajaran Realistic Mathematics Education RME adalah suatu pembelajaran yang menggunakan masalah realistik sebagai pangkal tolak
pembelajaran. Melalui pembelajaran dengan RME diharapkan siswa dapat menemukan dan mengkonstruksi konsep-konsep matematika sendiri.
1.5.3 Kartu masalah
Kartu masalah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kartu yang berisi masalah realistik yang dikenali siswa yang digunakan sebagai sumber
munculnya konsep-konsep matematika atau pengetahuan matematika formal yang akan diajarkan kepada siswa.
1.5.4 Kemampuan menulis matematik