Metode Pengumpulan Data Keabsahan Data

2.Faktor-faktor yang menghambat dan faktor-faktor yang mendukung aktualisasi visi sejahtera PKS DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Kudus.

D. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data primer yang diperoleh adalah berupa data hasil dari wawancara dengan informan yang mengetahui persis masalah yang dibahas. Informan kunci dalam penelitian ini adalah pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera masa bakti 2006- 2010 dan anggota fraksi PKS DPRD Kabupaten Kudus. Informan biasa adalah kader PKS dan simpatisan PKS atau masyarakat Kudus. 2. Data Sekunder Data sekunder yang diperoleh berasal dari sumber-sumber yang dimiliki DPD PKS Kabupaten Kudus. Data sekunder yang digunakan adalah ADART PKS, platform kebijakan pembangunan PKS, falsafah dasar PKS, dan buku profil PKS.

E. Metode Pengumpulan Data

Data-data dalam penelitian ini diperoleh melalui berbagai metode sebagai berikut. 1. Metode Wawancara Wawancara ini ditujukan kepada beberapa informan yang dianggap mengetahui masalah yang sedang diteliti, misalnya sebagai informan kunci dalam penelitian ini adalah pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera masa bakti 2006- 2010 dan anggota fraksi PKS di DPRD Kabupaten Kudus. Informan biasa adalah kader PKS dan simpatisan PKS atau masyarakat Kudus. Teknik wawancara ini dipilih sebagai alat pengumpulan data karena lebih cepat dalam proses mengumpulkan data dan lebih faktual serta bisa ditanyakan langsung kepada informan apabila terjadi bias informasi. 2. Metode Observasi Observasi dalam penelitian ini berupa pengamatan langsung ke daerah yang pernah dijadikan lokasi pelaksanaan kegiatan sosial DPD PKS Kabupaten Kudus. Hasil observasi dapat digunakan sebagai pembanding antara hasil wawancara yang dilakukan dengan hasil pengamatan apakah ada kesesuaian atau tidak. 3. Metode Dokumentasi Analisis dokumen –dokumen yang digunakan adalah ADART PKS, platform kebijakan pembangunan PKS, falsafah PKS, dan buku profil PKS.

F. Keabsahan Data

Untuk mendapatkan validitas atau keabsahan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data. Teknik ini akan mengecek derajat kepercayaan informasi yang diperoleh dengan menggunakan sumber pembanding yang lain di luar data itu. Hal ini dilakukan agar ditemukan kesamaan data. Triangulasi dengan sumber data lain dapat ditempuh dengan cara : 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan Moleong, 2002: 178. G. Analisis Data Dalam menganalisis data yang terkumpul baik dari hasil wawancara, observasi, maupun dokumentasi penulis mencoba menginterpretasikan dengan menggunakan metode kualitatif. Dalam metode kualitatif analisis data dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya pengumpulan data. Tahap –tahap analisis data yaitu : 1. Pengumpulan data Dalam hal ini peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan. 2. Reduksi data Reduksi data yaitu proses pemilihan dan pemusatan data pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, dan membuang yang tidak perlu serta mengorganisasikan data sedemikian rupa, sehingga dapat diambil simpulan yang tepat dan valid. 3. Penyajian data Penyajian data yaitu sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan penarikan simpulan dan pengambilan tindakan. 4. Menarik simpulan dan verifikasi Meninjau ulang pada hasil di lapangan dengan sumber data lain, sehingga data yang disajikan dapat diuji kebenarannya, kekokohan, dan kecocokannya. Menurut Miles dan Huberman 1992, tahapan analisis data kualitatif di atas dapat dilihat pada bagan berikut ini.

H. Prosedur Penelitian