Visi Partai Keadilan Sejahtera

aktivitas dakwah Islam sejak awal tahun delapan puluhan Dhakidae, 2004. Awal tahun delapan puluhan, berkembang gerakan-gerakan keislaman di luar negeri. Gerakan keislaman ini, di Indonesia mengambil masjid-masjid kampus sebagai basis operasional dan strukturalnya. Gejolak pemikiran keislaman dalam berbagai bidang termasuk politik mulai bermunculan. Persaudaraan ukhuwah dibangun di antara mereka sebagai alternatif cara hidup di tengah masyarakat yang cenderung semakin individualistik. Di Indonesia, lengsernya Presiden Soeharto dirasa membuka iklim kebebasan. Pendirian partai politik yang berorientasi pada ajaran Islam perlu dilakukan guna mencapai tujuan dakwah Islam dengan cara-cara yang demokratis yang dapat diterima banyak orang Dhakidae, 2004. PKS muncul sebagai partai baru yang mempunyai label sebagai partai kalangan muda. PKS mengusung nilai-nilai moral dan Islam yang konsisten, bahkan cenderung kaku. Melalui pendidikan formal maupun non-formal, PKS membina kader-kader partai yang diharapkan mampu mengontrol perilaku kadernya baik yang di legislatif maupun eksekutif agar jauh dari korupsi, kolusi, dan nepotisme „Izzuddin, 2004. PKS yang dikenal tegas dalam menegakkan nilai-nilai Islam menjadi semangat baru bagi partai Islam untuk menunjukkan eksistensinya di tengah partai-partai lama yang telah mengakar kuat pengaruhnya di masyarakat selama puluhan tahun.

b. Visi Partai Keadilan Sejahtera

Visi adalah pandangan jauh ke depan. Menurut Gaffar, visi adalah daya pandang jauh ke depan, mendalam, dan luas yang merupakan daya pikir abstrak yang memiliki kekuatan dan dapat menerobos batas fisik, waktu, dan tempat Danim, 2008: 71. Pernyataan visi menjawab pertanyaan “apa yang ingin kita capai”. Visi juga merupakan motivator dalam suatu organisasi. Menurut Etzioni Handoko, 2001, visi organisasi didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan, di mana organisasi bermaksud untuk merealisasikan dan sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya. Jadi, terdapat dua unsur penting, yaitu hasil akhir yang diinginkan di waktu yang akan datang dan usaha-usaha yang dilakukan sekarang. Hal ini dapat dirumuskan dalam tujuan umum, tujuan akhir, dan tujuan antara organisasi. Partai Keadilan Sejahtera adalah sebuah partai Islam di Indonesia yang dikenal sangat konsisten atau kaku Islamnya. PKS berusaha memasukkan nilai-nilai Islam ke dalam wilayah politik sehingga setiap muslim dapat menjalankan kehidupannya secara lebih Islami dengan tidak menjadikan masyarakat non muslim menjadi terganggu. Partai Keadilan Sejahtera sebagai partai yang berbasis agama Islam mempunyai peran dalam memperjuangkan kepentingan kelompoknya maupun masyarakat. Hal ini menunjukkan, bahwa agama dan politik tak bisa dipisahkan. Dalam dakwah Islam sendiri mencakup seluruh aspek kehidupan, sehingga tidak terkecuali untuk melakukan dakwah melalui partai politik. Dalam suatu organisasi, visi adalah suatu yang tidak dapat dipisahkan dari struktur organisasi atau ruh organisasi itu. Begitu pula dengan PKS sebagai suatu organisasi politik juga mempunyai visi. Visi Indonesia yang dicita-citakan PKS adalah terwujudnya masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat MPP PKS, 2007. Masyarakat madani adalah masyarakat berperadaban tinggi dan maju berbasiskan pada nilai-nilai, norma, hukum, moral yang ditopang oleh keimanan, menghormati pluralitas, bersikap terbuka, dan demokratis, dan bergotong royong menjaga kedaulatan negara MPP PKS, 2007. Masyarakat madani dapat juga diartikan sebagai masyarakat yang menunjukkan kepeduliannya terhadap negara tidak selalu melalui partai politik, tetapi bisa melalui Lembaga Swadaya Masyarakat LSM dan media massa. Dengan kata lain, masyarakat madani adalah masyarakat di luar negara. Hal ini berbeda dengan masyarakat politik yang menunjukkan kepeduliannya melalui partai politik yang disebut juga sebagai negara itu sendiri. Adil adalah kondisi di mana masyarakat dan kualitas kehidupan baik di bidang politik, ekonomi, hukum, dan sosial ditempatkan secara proporsional MPP PKS, 2007. Sejahtera adalah keseimbangan antara kebutuhan dan sumber pemenuhannya. Keseimbangan hidup yang merupakan hasil dari kemampuan seseorang memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya akal, ruh, dan jasad MPP PKS, 2007. Bermartabat adalah bangsa Indonesia mampu menempatkan dirinya secara individu maupun sosial sejajar dengan bangsa lain di dunia, mampu menampilkan dirinya di bidang sosial, politik, maupun budaya, sehingga memunculkan penghormatan dan kekaguman dari bangsa lain MPP PKS, 2007.

c. Aktualisasi Visi Sejahtera