Pemanfaatan batubara untuk domestik masih rendah
20 |Rencana Strategis Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara 2015-2019
yang memiliki potensi pertambangan di tengah hutan yang tidak berdekatan dengan penambangan besar berijin. Umumnya kegiatan PETI ini mendapat
dukungan pemodal besar. Munculnya dan berkembang secara luas PETI disebabkan, antara lain:
• Faktor ekonomi, kemiskinan dan tidak ada sumber pendapatan lain mendorong masyarakat mengambil jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi dengan menggali bahan tambang secara liar. Pemilik modal besar yang terlibat dalam upaya mengambil keuntungan sesaat, menambah besar
skala penambangan tak berijin. • Faktor peraturan dan kapasitas aparatur. Tidak ada perangkat aturan dan
kebijakan yang tegas, konsisten, dan transparan yang mengatur usaha pertambangan termasuk di antaranya dalam perizinan, pembinaan,
kewajiban, dan sanksi. • Lemahnya pemahaman aparat pemerintah lokal dalam pemahaman tata
laksana penambangan yang benar good mining practice, kemampuan pengawasan dan pengendalian terbatas, dan keterlibatan banyak pihak yang
berusaha mengambil manfaat pribadi atas kegiatan PETI. • Pola hubungan dan kebijakan perusahaan berizin dengan penambangan liar
dilandasi oleh rasa curiga dan konflik. Belum adanya penanganan secara komprehensif dalam melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat pada
areal pertambangan.