Meningkatkan dana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
59 |Rencana Strategis Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara 2015-2019
III.3 KERANGKA REGULASI
Untuk mencapai tujuan dan sasaran Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, perlu didukung oleh peraturan perundang-undangan baik berupa Undang-undang,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan Peraturan Menteri. Peraturan perundang-undangan tersebut terdiri dari peraturan yang prakarsanya dari seluruh
unit di lingkungan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Peraturan perundang- undangan tersebut bersifat indikatif yang direncanakan untuk diselesaikan dalam 5
tahun dan setiap tahun terdapat peraturan prioritas yang harus diselesaikan.
Kerangka Regulasi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Tahun 2015- 2019 secara rinci dapat dilihat pada Lampiran-2.
III.4 KERANGKA KELEMBAGAAN
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, Kementerian
ESDM mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang ESDM dalam Pemerintahan untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan Pemerintahan Negara. Dalam melaksanakan tugasnya, KESDM menyelenggarakan fungsi:
1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang ESDM; 2. pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 3. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan KESDM;
4. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di daerah; dan
5. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional. Struktur organisasi Kementerian ESDM sesuai Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun
2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara memuat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara sebagai bagian dari Kementerian ESDM. Sebagai
pelaksanaan ketentuan pada Peraturan Presiden tersebut, telah ditetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi
60 |Rencana Strategis Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara 2015-2019
dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 22 Tahun 2013 yang memuat
struktur organisasi di lingkungan Direktorat Jedneral Mineral dan Batubara. Struktur oraganisasi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara terdiri dari 5 unit
yaitu: 1. Sekretariat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara yang terdiri dari 5 Bagian
yaitu: Bagian Rencana dan Laporan, Bagian Hukum, Bagian Keuangan, dan Bagian Umum dan Kepegawaian.
2. Direktorat Pembinaan Program Mineral dan Batubara yang terdiri dari 5 Sub Direktorat yaitu: Penyiapan Program Minerba, Investasi dan Kerjasama Minerba,
Perencanaan Produksi dan Pemanfataan Minerba, Perencanaan Wilayah dan Informasi Minerba, dan Penerimaan Negara Minerba.
3. Direktorat Pembinaan Pengusahaan Mineral yang terdiri dari 5 Sub Direktorat yaitu: Pelayanan Usaha Mineral, Bimbingan Usaha Mineral, Hubungan
Komersial Mineral, Pengawasan Eksplorasi dan Studi Kelayakan Mineral, Pengawasan Operasi Produksi dan Pemasaran Mineral.
4. Direktorat Pembinaan Pengusahaan Batubara yang terdiri dari 5 Sub Direktorat yaitu: Pelayanan Usaha Batubara, Bimbingan Usaha Batubara, Hubungan
Komersial Batubara, Pengawasan Eksplorasi dan Studi Kelayakan Batubara, Pengawasan Operasi Produksi dan Pemasaran Batubara.
5. Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara yang terdiri dari 5 Sub Direktorat yaitu: Pengawasan Teknik Minerba, Perlindungan Lingkungan
Minerba, Keselamatan Pertambangan Minerba, Konservasi Minerba, dan Standardisasi dan Usaha Jasa Pertambangan.
61 |Rencana Strategis Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara 2015-2019
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN