Penetrometer Statis Static Penetrometer atau Sondir

indikasi tentang kekuatannya. Percobaan semacam ini disebut penetrasi dan alat yang digunakan disebut penetrometer. Penetrometer terbagi atas dua macam, yaitu ;

A. Penetrometer Statis Static Penetrometer atau Sondir

Penetrometer statis di Indonesia dikenal dengan sebutan alat sondir Belanda atau disebut juga percobaan penetrasi kerucut Cone Penetration Test. Ada dua macam alat sondir yang umum digunakan, yaitu: 1. Sondir ringan dengan kapasitas 2,5 ton 2. Sondir berat dengan kapasitas 10,0 ton Secara teoritis uji sondir bertujuan untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus penetrasi terhadap ujung konus yang dinyatakan dalam gaya persatuan luas dan untuk mengetahui jumlah hambatan lekat tanah perlawanan geser atau friction tanah terhadap selubung bikonus yang dinyatakan dalam gaya persatuan panjang. Pengujian ini menggunakan alat sondir yang ujungnya berbentuk kerucut dengan sudut 600+50 dan dengan luasan ujung 1,54 in 2 10 cm 2 . Alat ini digunakan dengan cara ditekan ke dalam tanah terus menerus dengan kecepatan tetap 2 cmdetik, sementara itu besarnya perlawanan tanah terhadap kerucut penetrasi. Kriteria lapisan tanah keras pada pengujian dengan menggunakan sondir ringan kapasitas mesin 2,5 ton merupakan suatu lapisan tanah yang memiliki nilai konus q c yang lebih besar dari 150 kgcm 2 . Akan tetapi pada tanah-tanah kohesif Universitas Sumatera Utara yang mempunyai tahanan friksi yang besar, seringkali nilai tahanan konus sebesar 150 kgcm 2 tersebut belum tercapai sedangkan total tahanan friksi yangtimbul pada sepanjang stang sondir yang tertanam telah melampaui kapasitas mesin yaitu lebih besar dari 2,5 ton. Gambar 2.3 Alat Sondir dengan Pipa Ganda Penetrasi Sosrodarsono Nakazawa,2005 Pembacaan tahanan ujung konus dan hambatan lekat dilakukan pada setiap kedalaman 20 cm. Cara pembacaan pada sondir secara mekanis adalah secara manual dan bertahap, yaitu dengan mengukur tahanan ujung sehingga hasil laporan adalah pengurangan pengukuran pembacaan kedua terhadap pengukuran pembacaan pertama.Pekerjaan sondir dihentikan apabila pembacaan pada manometer tiga kali berturut-turut menunjukkan harga 150 kgcm 2 dan jika alat sondir terangkat ke atas, Universitas Sumatera Utara sedangkan alat manometer belum menunjukkan angka yang maksimum. Selanjutnya dilakukan perhitungan berdasarkan rumus sebagai berikut: » Hambatan Lekat HL HL = JP-PK � � …………………………………………………………2.1 » Jumlah Hambatan Lekat JHL ����=∑ �� � …………………………………………2.2 Sumber :Djatmiko Edy, 1997 Dimana : PK = Perlawanan penetrasi konus q c JP = Jumlah perlawanan perlawanan ujung konus + selimut A = Interval pembacaan = 20 cm B = Faktor alat = luas konus luas torak = 10 cm i = kedalaman lapisan yang ditinjau

B. Penetrometer Dinamis Dynamic Penetrometer Standard Penetration Test