Defenisi Tanah Karakteristik Tanah

terletak pada tanah yang mampu mendukungnya, tanpa mengakibatkan kerusakan tanah atau terjadinya penurunan bangunan di luar batas toleransinya.

2.2.1 Defenisi Tanah

Secara teknik tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat butiran mineral-mineral padat yang tidak tersementasi terikat secara kimia satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk yang berpartikel padat disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel- partikel padat tersebut Braja,1995. Tanah terdiri dari tiga komponen, yaitu butiran tanah, air dan udara. Udara dianggap tidak memiliki pengaruh teknis, sementara air sangat mempengaruhi sifat- sifat teknis tanah. Ruang di antara butir-butir tanah dapat terisi oleh air danatau udara.Bila rongga tersebut berisi air seluruhnya, maka tanah dikatakan dalam kondisi jenuh air. Bila rongga tersebut terisi air dan udara maka tanah pada kondisi jenuh sebagian partially saturated. Secara sederhana, elemen tanah dapat diilustrasikan pada gambar berikut : Gambar2.1 Elemen-elemen Tanah Braja M. Das, 1995 Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Karakteristik Tanah

Dimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tanah terdiri dari butiran tanah, air dan udara sehingga pada kenyataan tidak pernah dijumpai tanah berdiri sendiri. Di dalam ilmu mekanika tanah, volume tanah dibagi dua bagian yaitu : volume butir dan volume pori. Volume pori terdiri atas volume udara dan volume air. Oleh sebab itu berbagai parameter tanah akan mempengaruhi karakteristik tanah sebagai pendukung pondasi, yaitu: ukuran butiran tanah, berat jenis tanah, kadar air tanah, kerapatan butiran, angka pori, sudut geser tanah, dan sebagainya. Hal tersebut dapat diketahui dengan melakukan penelitian tanah di lapangan dan di laboratorium. Karakteristik tanah juga dipengaruhi oleh kekuatan geser tanah dan kemampuan tanah dalam mengalirkan air. Karena kemampatan butiran tanah atau air keluar secara teknis sangat kecil, maka proses deformasi tanah akibat beban luar dapat ditinjau sebagai suatu gejala atau akibat dari penyusutan pori.

2.3 Penyelidikan dan Pemeriksaan Tanah di Lapangan Soil Investigation