sedangkan alat manometer belum menunjukkan angka yang maksimum. Selanjutnya dilakukan perhitungan berdasarkan rumus sebagai berikut:
» Hambatan Lekat HL
HL = JP-PK
� �
…………………………………………………………2.1 » Jumlah Hambatan Lekat
JHL ����=∑ ��
�
…………………………………………2.2 Sumber :Djatmiko Edy, 1997
Dimana : PK = Perlawanan penetrasi konus q
c
JP = Jumlah perlawanan perlawanan ujung konus + selimut A = Interval pembacaan = 20 cm
B = Faktor alat = luas konus luas torak = 10 cm i = kedalaman lapisan yang ditinjau
B. Penetrometer Dinamis Dynamic Penetrometer Standard Penetration Test
SPT
Pengujian lapangan dengan metode SPT merupakan percobaan dinamis yang dilakukan dalam satu lubang bor dengan memasukkan tabung sampel yang
berdiameter 35 mm sedalam 305 mm dan menggunakan massa pendorong seberat 63,5 kg, dimana ketinggian jatuh bebas dari pendorong tersebut adalah 750 mm.
Banyaknya pukulan palu tersebut dinyatakan sebagai nilai N. Percobaan SPT relatif lebih sederhana bila dibandingkan dengan percobaan
sondir.Selain itu, contoh tanah terganggu dapat diperoleh untuk identifikasi jenis
Universitas Sumatera Utara
tanah, sehingga interpretasi kuat geser dan deformasi tanah dapat diperkirakandengan baik.
Gambar 2.4 Alat Percobaan Penetrasi Standard Sosrodarsono Nakazawa,2005 Tujuan Percobaan SPT yaitu untuk menentukan kepadatan relatif lapisan
tanah tersebut dari pengambilan contoh tanah dengan tabung, dapat diketahui jenis tanah dan ketebalan dari setiap lapisan tanah tersebut. Selain itu, tujuan percobaan
SPT adalah untuk memperoleh data yang kumulatif pada perlawanan penetrasi tanah dan menetapkan kepadatan dari tanah yang tidak berkohesi yang biasanya sulit
diambil sampelnya Uji SPT terdiri atas pemukulan tabung belah dinding tebal ke dalam tanah dan
disertai pengukuran jumlah pukulan untuk memasukkan tabung belah sedalam 300 mm 1ft vertikal. Dalam sistem beban jatuh ini digunakan palu seberat 63,5 kg yang
dijatuhkan bebas secara berulang dengan tinggi 76 cm. Pelaksanaan pengujian dibagi
Universitas Sumatera Utara
atas 3 tahap yaitu berturut-turut setebal 15 cm untuk masing-masing tahap. Tahap pertama dicatat sebagai dudukan, sementara jumlah pukulan untuk memasukkan
tahap kedua dan ketiga dijumlahkan untuk memperoleh nilai pukulan N atau perlawanan SPT dinyatakan dalam pukulan per 30 cm. Jika tabung contoh tidak dapat
dipikul sampai 450 mm, jumlah pukulan per masing-masing tahap setebal 150 mm dan masing-masing bagian tahap harus dicatat pada pencatatan log bor. Untuk
sebagian tahap kedalaman penetrasi harus dicatat sebagai tambahan pada jumlah pukulan misalnya tahap 2 sebesar 50 pukulan per 5 cm penetrasi. Metode uji ini
dilakukan pada berbagai jenis tanah atau batuan lunak tetapi tidak dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik deposit kerikil atau lempung luna
Universitas Sumatera Utara
Bagan alir uji penetrasi lapangan dengan SPT
Gambar 2.5 Bagan alir uji penetrasi lapangan dengan NSPT.
Mulai
1. Pengeboran dan pemasangan alat uji SPT
a
Lakukan pengeboran tanah sampai kedalaman yang diinginkan yang dilengkapi pipa lindung casing
b
Pasang landasan penahan pada pipa bor
c
Beri tanda pada ketinggian sekitar 75 cm pada pipa bor yang berada di atas penahan
d
Bersihkan pipa bor pada kedalaman pengujian dari bekas – bekas pengeboran
e
Pasang split barrel samplerpada pipa bor dan pada ujung lainnya disambungkan dengan pipa bor yang telah dipasangi blok penahan.
f
Masukkan peralatan uji SPT ke dalam dasar lubang bor atau sampai kedalaman yang diinginkan
g
Beri tanda pada batang bor mulai dari muka tanah sampai ketinggian 15 cm, 30 cm dan 45 cm
2. Pengujian SPT
a Tarik tali pengikat palu hammer sampai pada tanda yang telah dibuat sebelumnya
+ 75 cm. b Lepaskan tali sehingga palu jatuh bebas menimpa penahan.
c Ulangi a dan b berkali – kali sampai mencapai penetrasi 15 cm. d Hitung jumlah pukulan atau tumbukan N pada penetrasi 15 cm yang ke-dua dan ke-tiga.
f Catat jumlah pukulan N pada setiap penetrasi 15 cm.
15 cm pertama dicatat N1. 15 cm kedua dicatat N2
15 cm kedua dicatat N3 g Jumlah pukulan yang dihitung adalah N2 + N3. N1 tidak dihitung karena masih kotor
bekas pengeboran. h Bila N lebih besar daripada 50 pukulan, hentikan pengujian dan tambahkan pengujian
samapi minimum 6 meter.
i Catat jumlah pukulan pada setiap penetrasi 5 cm untuk jenis tanah batuan.
Apakah pengujian memenuhi
persyaratan?
4. Koreksi dan plot hasil
a Koreksi hasil menjadi N
f 60
b Plot hubungan kedalaman dengan N
f 60
Selesai 3. Lanjutkan pengeboran dengan
interfal minimum 1,5 m s.d. 2 m
ya tidak
Universitas Sumatera Utara