PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEM

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2017 dan 2016 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For Six Months Period Ended June 30, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 36

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued a. Pertimbangan lanjutan

a. Judgments continued

• Pengelompokan Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan • Classification of Financial Assets and Financial Liabilities Kelompok Usaha menetapkan pengelompokan aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 Revisi 2014 terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti yang diungkapkan pada Catatan 2p. The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 Revised 2014. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2p. • Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha - Evaluasi Individual • • Allowance for Impairment of Trade Receivables - Individual Assessments Kelompok Usaha mengevaluasi pelanggan tertentu yang menurut informasi pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. The Group evaluates specific accounts on which it has information that the customers are unable to meet their financial obligations. Dalam kondisi ini, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any available third- party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the Group’s receivable amounts that it expects to collect. Pencadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2p. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of the allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 2p. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2017 dan 2016 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For Six Months Period Ended June 30, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 37

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued b. Estimasi dan asumsi

b. Estimates and assumptions

Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. • Imbalan Kerja • Employee Benefits Beban dari program pensiun dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian dan dasar asumsinya dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi. The pension cost and the present value of the pension obligation are determined using the projected-unit-credit method. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Due to the complexity of the valuation and its underlying assumptions and long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material estimasi liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 22. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s ass umptions may materially affect its estimated employee benefits liability and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 22. • Penyusutan Aset Tetap • Depreciation of Fixed Assets Aset tetap disusutkan selama masa manfaat ekonomisnya. Dalam menyusutkan aset tetapnya, Kelompok Usaha menggunakan metode garis lurus dan metode saldo menurun-ganda. Fixed assets are depreciated over their estimated useful lives. In depreciating its fixed assets, the Group uses the straight- line method and the double-declining method. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2017 dan 2016 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For Six Months Period Ended June 30, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 38

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued b. Estimasi dan asumsi lanjutan

b. Estimates and assumptions continued

• Penyusutan Aset Tetap lanjutan • Depreciation of Fixed Assets continued Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang secara umum diharapkan diterapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11. Management estimates the useful lives of the fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 11. • Pajak Penghasilan • Income Tax Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Significant estimation is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. • Penyisihan Persediaan Usang • Allowance for Obsolescence of Inventories Penyisihanpersediaan usang, jika ada, diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan tersebut. Kelompok Usaha memiliki pengalaman dalam mengevaluasi persediaan dengan mempertimbangkan kegunaan dari persediaan tersebut. Kelompok Usaha, mengevaluasi dan menilai kondisi persediaan pada setiap tanggal pelaporan. Allowance for obsolescence of inventories, if any, is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inve ntories’ own physical condition. The Group has experience in evaluating its inventories by considering the usage of the inventories. The Group evaluates and assesses the inventories ’ condition at each reporting date. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2017 dan 2016 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For Six Months Period Ended June 30, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 39

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued b. Estimasi dan asumsi lanjutan

b. Estimates and assumptions continued

• Estimasi Cadangan untuk Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha • • Estimating Allowance for Impairment Loss on Trade Receivables Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan atau tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan karakteristiknya risiko kredit yang serupa dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivable, whether significant or not, it includes the trade receivable in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flow for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due. Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. • Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Non- keuangan • Allowance for Impairment of Non-financial Asset Penurunan nilai aset non-keuangan ada jika terdapat indikasi ketika nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang merupakan nilai tertinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Impairment of non-financial asset exists if there is an indication that the carrying value of the asset or its cash-generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Manajemen melakukan estimasi atas nilai terpulihkan aset dengan menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dan bersifat arm’slength untuk aset yang sejenis atau harga pasar yang tersedia dikurangi tambahan biaya yang diperlukan untuk melepas aset tersebut. Management estimates the asset’s recoverable amount from a calculation of its fair value less costs to sell based on available data from binding sales transactions in arm’s length transactions of similar assets or observable market price, less incremental costs for disposing of the asset. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.Pada model ini, nilai yang terpulihkan sangat sensitif terhadap tarif diskonto yang digunakan, termasuk juga arus kas masuk dimasa yang akan datang dan tarif pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. The value in use calculation is based on the discounted cash flow model. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2017 dan 2016 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For Six Months Period Ended June 30, 2017 and 2016 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 40 4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Akun ini terdiri dari: This account consists of: 30 Juni 2017 31 Desember 2016 June 30, 2017 December 31, 2016 Kas Cash on hand Rupiah 2.833.164.724 1.587.392.609 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States dollar US2.023 per 30 Juni 2017 US2,023 as of June 30, 2017 and dan US4.228 per 31 Desember 2016 26.945.310 56.802.705 US4,228 as of December 31, 2016 Dolar Singapura Singapore dollar Sin1.007 per 30 Juni 2017 Sin1,007 as of June 30, 2017 and dan Sin3.159 per 31 Desember 2016 9.662.382 29.377.454 Sin3,159 as of December 31, 2016 Yuan Tiongkok Chinese yuan CNY¥15.051 per 30 Juni 2017 dan 29.395.072 12.165.018 CNY¥15,051 as of June 30, 2017 and CNY¥6.281 per 31 Desember 2016 CNY¥6,281 as of December 31, 2016 Total kas 2.899.167.487 1.685.737.786 Total cash on hand Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri Persero Tbk 6.888.951.887 16.191.718.676 PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Central Asia Tbk 2.690.800.740 2.301.458.271 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk 695.993.085 320.032.466 Persero Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 288.198.135 288.198.135 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk 72.178.934 72.277.861 PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Mandiri 24.446.371 61.954.398 PT Bank Syariah Mandiri Dolar Amerika Serikat United States dollar PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk US72.126 per 30 Juni 2017 dan US72.126 as of June 30, 2017 and US24.336 per 31 Desember 2016 960.652.187 326.975.808 US24,336 as of December 31, 2016 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk US853 per 30 Juni 2017 dan US853 as of June 30, 2017 and US783 per 31 Desember 2016 11.366.035 10.525.359 US783 as of December 31, 2016 OCBC Limited Singapura OCBC Limited Singapore US496 per 30 Juni 2017 dan US496 as of June 30, 2017 and US657 per 31 Desember 2016 6.607.156 8.822.593 US657 as of December 31, 2016 PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk US 624 per 30 Juni 2017 dan US624 as of June 30, 2017 and US657 per 31 Desember 2016 8.310.257 7.727.447 US657 as of December 31, 2016 Dolar Singapura Singapore dollar PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk Sin1.714 per 30 Juni 2017 dan Sin1,714 as of June 30, 2017 and Sin1.748 per 31 Desember 2016 16.442.882 16.257.209 Sin1,748 as of December 31, 2016 Yuan Tiongkok Chinese yuan PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk CNY¥3.849 per 30 Juni 2017 7.516.510 45.270.965 CNY¥3.849 as of June 30, 2017 and CNY¥23.373 per 31 Desember 2016 CNY¥23.373 as of December 31, 2016 Total bank 11.671.464.180 19.651.219.188 Total cash in banks