Indikator Pencapaian Kompetensi PENUTUP
Aturan Perhitungan yang Melibatkan Angka Penting
1. Penjumlahan dan Pengurangan Pada hasil operasi penjumlahan dan pengurangan angka penting
jumlah yang dihasilkan harus tersisa satu angka taksiran saja, jika angka taksiran yang dihasilkan lebih dari satu, maka hasil
penjumlahan atau pengurangan harus dibulatkan sehingga angka
taksiran hanya tersisa satu.
Contoh : Penjumlahan 24,686 m + 2,343 m + 3,21 m 24,686 m
2,343 m 3,21 m
+ 30,239 m 30,24 m
2. Perkalian dan Pembagian Jumlah angka penting yang dihasilkan pada operasi perkalian dan
pembagian mengikuti jumlah angka penting yang paling sedikit. Contoh :
a kalikan 3,22 cm dengan 2,1 cm b bagi 36,5 m dengan 3,414 s
jawab : a 3,22 cm
2,1 cm ×
6,762 cm
2
6,8 cm
2
b 36,5 m 3,414 s
= 10,691 ms = 10,7 ms
Ketidakpastian
Ralat atau ketidakpastian adalah sarana dalam pengukuran untuk mengungkapkan keraguan akan hasil pengukuran. Dengan menggunakan
konsep ketidakpastian hasil pengukuran suatu besaran A disajikan dengan bentuk A±
ΔA, dengan A adalah rata-rata pengukuran dan ΔA adalah ralatnya. Sebagai contoh, hasil pengukuran panjang kabel disajikan dengan
5000±5mm, artinya adalah panjang kabel sesungguhnya berada di antara 4995 mm dan 5005mm. Makin besar ralat yang dituliskan, maka makin
besar pula keraguan orang yang melakukan pengukuran terhadap hasil pengukurannya sendiri.
Besar kecilnya ralat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kulaitas alat, kemampuan orang yang melakukan pengukuran, dan jumlah
pengukuran yang dilakukan.