dan untuk yang memiliki total asset Rp. 10 juta- 30 juta membutuhkan modal antara Rp. 5 juta- 50 juta sebanyak 20 orang responden, sedangkan untuk yang
memiliki total asset Rp. 30 juta- 50 juta membutuhkan modal antara Rp. 20 juta- 50 juta sebanyak 2 orang responden.
Chi-Square Tests
Value Df
Asymp. Sig. 2- sided
Pearson Chi-Square
19.796
a
9 .019
Continuity Correction Likelihood Ratio
23.017 9
.006
Linear-by-Linear Association
13.278 1
.000
N of Valid Cases
40
Sumber : Data Primer diolah
Berdasarkan data Chi-square tersebut terdapat pada kolom Asymp.Sig sebesar 0,019 atau probabilitas dibawah 0,05 0,019 0,05. Maka H
ditolak, yang berarti terdapat hubungan diantara total asset dengan kebutuhan modal.
c. Crosstab Lama Usaha dengan Kebutuhan Modal
Berdasarkan hasil dari penyebaran kuesioner dari 40 orang responden, relevan antara Lama Usaha dengan Kebutuhan Modal dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.10 Crosstab Lama Usaha – Kebutuhan Modal
Lama Usaha Kebutuhan
Modal 1- 5 tahun
6- 10 tahun 20 tahun
Rp. 1- 5 juta 3
Rp. 5- 10 juta 11
4 2
Rp. 10- 20 juta 10
4 Rp. 20- 50 juta
5 1
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Data Primer diolah
Tabel 4.10 diatas menunjukkan hubungan silang antara kedua variabel. Untuk lama usaha 1 sampai dengan 5 tahun membutuhkan modal antara Rp. 5 juta
– 50 juta sebanyak 29 orang responden, dan untuk usaha yang telah berdiri selama 6 hingga 10 tahun membutuhkan modal antara Rp. 10 juta – 50 juta sebanyak 9
orang responden, sedangkan untuk lama usaha yang telah berdiri lebih dari 20 tahun membutuhkan modal sebesar Rp. 5 juta – 10 juta sebanyak 2 orang
responden.
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. 2- sided
Pearson Chi-Square 4.264
a
6 .641
Continuity Correction Likelihood Ratio
5.614 6
.468
Linear-by-Linear Association
.453 1
.501
N of Valid Cases 40
Sumber : Data Primer diolah
Berdasarkan uji Chi-square tersebut, terlihat bahwa pada kolom Asymp.Sig adalah sebesar 0,641 atau probabilitas diatas 0,05 0,641 0,05.
Maka H diterima, yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara lama usaha
dengan kebutuhan modal.
d. Crosstab Omset Usaha per hari dengan Kebutuhan Modal
Berdasarkan hasil dari penyebaran kuesioner dari 40 orang responden, relevan antara Omset Usaha Per hari dengan Kebutuhan Modal dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Crosstab Omset Usaha hari – Kebutuhan Modal
Omset usaha hari Kebutuhan
Modal Rp. 100- 300
ribu Rp. 300-
500 ribu Rp. 500- 1
juta Rp. 1
juta
Rp. 1- 5 juta 2
1 Rp. 5- 10 juta
3 12
2 Rp. 10- 20 juta
1 3
10 Rp. 20- 50 juta
4 2
Sumber : Data Primer diolah
Tabel 4.11 menunjukkan hubungan silang antara kedua variabel. Untuk pengusaha UMKM yang memiliki omset Rp. 100 ribu- 300 ribu membutuhkan
modal antara Rp. 5 juta – 20 juta sebanyak 6 orang responden, dan untuk pengusaha UMKM yang memiliki omset Rp. 300 ribu- 500 ribu membutuhkan
modal antara Rp. 5 juta – 20 juta sebanyak 16 orang responden, dan untuk pengusaha UMKM yang memiliki omset Rp. 500- 1 juta membutuhkan modal
antara Rp. 10 juta – 50 juta sebanyak 16 orang responden, sedangkan untuk yang memiliki omset lebih dari 1 juta membutuhkan modal antara Rp. 20 juta – 50 juta
sebanyak 2 orang responden.
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. 2- sided
Pearson Chi-Square
34.957
a
9 .000
Continuity Correction Likelihood Ratio
33.356 9
.000
Linear-by-Linear Association
20.089 1
.000
N of Valid Cases
40
Sumber : Data Primer diolah
Berdasarkan uji Chi-square diatas, terlihat bahwa pada kolom Asymp.Sig adalah 0 atau probabilitas dibawah 0,05 0 0,05. Maka H
ditolak, yang berarti bahwa terdapat hubungan antara omset usaha dengan kebutuhan modal.
Universitas Sumatera Utara
e. Crosstab Kemampuan membayar cicilan dengan Kebutuhan Modal