BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif ialah suatu jenis penelitian yang
bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei pada umumnya menggunakan instrumen kuisioner quesionnaire yang
diisi oleh para responden dari objek penelitian yang ditetapkan dengan metode tertentu Sinulingga, 2011.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di provinsi Sumatera Utara, khususnya wilayah kota Medan dengan objek sebanyak 40 pelaku UMKM sektor makanan dan minuman
yang ada di Kecamatan Medan Tembung.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui wawancara dengan
menggunakan daftar pertanyaan atau mengisi kuesioner yang telah dipersiapkan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang dipilih dalam penelitian ini merupakan seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah UMKM yang termasuk kategori sektor makanan dan
Universitas Sumatera Utara
minuman di Kota Medan. Penentuan Sampel dilakukan secara purposive sampling dengan menetapkan secara sengaja lokasi penelitian dan responden yang diteliti.
Sesuai dengan judul penelitian, fokus penelitian adalah kelompok pelaku usaha sektor makanan dan minuman di Kota Medan tepatnya di Kecamatan Medan
Tembung . Responden yang dijadikan sampel berjumlah 40 orang responden.
3.4.2 Wawancara dan Kuesioner
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui berbicara dan bertatap muka
dengan orang yang dapat memberikan keterangan kepada peneliti Mardalis : 1995 yang dipandu dengan kuesioner.
3.5 Pengolahan Data
Data diolah dengan menggunakan SPSS 20
3.6 Metode Analisis Data 3.6.1 Metode Analisis Deskriptif
Tujuan analisis deskriptif yaitu untuk memberikan gambaran mengenai hasil penelitian secara umum profil responden,bentuk bantuan modal seperti apa yang
sebenarnya diharapkan oleh para pelaku UMKM serta bagaimana pola pengelolaan usaha yang dilakukan oleh para pelaku UMKM sektor makanan dan
minuman yang ada di Kota Medan. Penelitiaan ini menggunakan pendekatan deskriptif meliputi pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan mengenai
status terakhir dari subjek penelitian yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi oleh pelaku UMKM Mudrajad Kuncoro, Ph.D, 2003 : 8 .
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Metode analisis Tabulasi silang crosstab
Analisis tabulasi silang dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan deskriptif antara dua variabel atau lebih didalam data yang diperoleh Malhotra,
2004. Analisis crosstab akan dilakukan dengan bantuan software SPSS. Dalam penelitian ini, analisis tabulasi silang akan digunakan untuk melihat
relevan dari variabel-variabel demografis dan pertanyaan umum mengenai kebutuhan modal UMKM pada sektor makanan dan minuman di Kota Medan,
seperti: •
Tenaga Kerja dengan Kebutuhan Modal •
Asset Usaha dengan Kebutuhan Modal •
Lama Usaha dengan Kebutuhan Modal •
Omset Usaha dengan Kebutuhan Modal •
Kemampuan bayar cicilan dengan Kebutuhan Modal •
Asset Usaha dengan Kemampuan bayar cicilan •
Omset Usaha dengan Kemampuan bayar cicilan
Universitas Sumatera Utara
3.7 Defenisi Operasional
Defenisi operasional bertujuan untuk menghindari kesalahan pemahaman dalam menafsirkan istilah yang berkaitan dengan penelitian. Dalam penelitian ini,
variabel-variabel yang menjadi objek penelitian dapat didefiniskan sebagai berikut:
1. Kebutuhan Modal pada UMKM adalah kebutuhan atas ketersediaan dana
yang sangat berpengaruh dalam hal mengembangkan dan memperkuat permodalan UMKM.
2. Sektor usaha makanan dan minuman merupakan sektor UMKM dalam
skala mikro yang memiliki jumlah tenaga kerja 1-4 orang.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Daerah Penelitian 4.1.1 Letak dan Keadaan Geografis
Penelitian dilakukan di Kota Medan yang merupakan Ibu Kota dari Provinsi Sumatera Utara. Kota Medan terletak antara 2°27-2°47 Lintang Utara -
98°35 - 98°44 Bujur Timur. Kecamatan Medan Tembung terletak di wilayah Timur Kota Medan, di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Medan
Perjuangan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang, di sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Medan Denai, dan di sebelah Utara
berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayah Kecamatan Medan Tembung adalah 7,78 KM².
4.1.2 Demografis
Penduduk Kecamatan Medan Tembung berjumlah 133.579 jiwa berdasarkan data Pemko Medan 2013. Sebagian besar penduduk di kecamatan
ini adalah suku-suku pendatang seperti Tionghoa, Minang, Batak, Aceh dan Jawa sedangkan suku asli adalah Suku Melayu Deli sebanyak 40 dari jumlah
penduduk daerah tersebut.
4.1.3 Potensi Wilayah
Di Kecamatan Medan Tembung banyak terdapat jenis usaha industri kecil seperti kerajinan rotan, dan di bidang industri rumah tangga seperti pembuatan
sepatu dan konveksi. Kecamatan Medan Tembung juga memiliki potensi sebagai lahan pertanian dengan luas 14 Ha lahan pertanian.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Gambaran Umum Responden
Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 pengusaha dari kalangan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM. Dalam analisis
data ini digambarkan data secara deskriptif yang terkait dengan variabel- variabel yang diteliti.
a. Tingkat Umur