Crosstab Kemampuan membayar cicilan dengan Kebutuhan Modal Crosstab Total Asset dengan Kemampuan membayar cicilan

e. Crosstab Kemampuan membayar cicilan dengan Kebutuhan Modal

Berdasarkan hasil dari penyebaran kuesioner dari 40 orang responden, relevan antara Kemampuan membayar cicilan dengan Kebutuhan Modal dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.12 Crosstab Kemampuan bayar cicilan – Kebutuhan Modal Kemampuan Bayar cicilan Kebutuhan Modal Rp. 100- 200 ribu Rp. 200- 300 ribu Rp. 300- 500 ribu Rp. 500- 800 ribu Rp. 800- 1 juta Rp. 1- 5 juta 3 Rp. 5- 10 juta 1 11 5 Rp. 10- 20 juta 4 8 2 Rp. 20- 50 juta 1 3 2 Sumber : Data Primer diolah Tabel 4.12 menunjukkan hubungan antara kedua variabel. Untuk yang membutuhkan modal antara Rp. 1 juta – 5 juta memiliki kemampuan membayar cicilan sebesar Rp. 300 ribu- 500 ribu sebanyak 3 orang responden, dan untuk yang membutuhkan modal antara Rp. 5 juta – 10 juta memiliki kemampuan membayar cicilan sebesar Rp. 100 ribu- 500 ribu sebanyak 17 orang responden, dan untuk yang membutuhkan modal antara Rp. 10 juta – 20 juta memiliki kemampuan membayar cicilan sebesar Rp. 200 ribu- 800 ribu sebanyak 14 orang responden, sedangkan untuk yang membutuhkan modal antara Rp. 20 juta- 50 juta memiliki kemampuan membayar cicilan sebesar Rp. 500 ribu- 1 juta sebanyak 6 orang responden. Universitas Sumatera Utara Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2- sided Pearson Chi-Square 33.667 a 12 .001 Continuity Correction Likelihood Ratio 32.295 12 .001 Linear-by-Linear Association 12.728 1 .000 N of Valid Cases 40 Sumber : Data Primer diolah Berdasarkan uji Chi-square diatas, terlihat bahwa pada kolom Asymp.Sig adalah 0,001 atau probabilitas dibawah 0,05 0,001 0,05. Maka H ditolak, yang berarti bahwa terdapat hubungan antara kemampuan membayar cicilan dengan kebutuhan modal.

f. Crosstab Total Asset dengan Kemampuan membayar cicilan

Berdasarkan hasil dari penyebaran kuesioner dari 40 orang responden, relevan antara Total asset dengan Kemampuan membayar cicilan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.13 Crosstab Total Asset – Kemampuan membayar cicilan Kemampuan Bayar cicilan Total Asset Rp. 100- 200 ribu Rp. 200- 300 ribu Rp. 300- 500 ribu Rp. 500- 800 ribu Rp. 800- 1 juta Rp. 1- 5 juta 4 2 Rp. 5- 10 juta 1 5 5 1 Rp. 10- 30 juta 6 9 3 2 Rp. 30- 50 juta 1 1 Sumber : Data Primer diolah Tabel 4.13 menunjukkan hubungan silang antara kedua variabel. Untuk yang memiliki total asset antara Rp. 1 juta – 5 juta memiliki kemampuan membayar sebesar Rp. 200 ribu- 500 ribu sebanyak 6 orang responden, dan untuk Universitas Sumatera Utara yang memiliki total asset antara Rp. 5 juta – 10 juta memiliki kemampuan membayar sebesar Rp. 200 ribu- 800 ribu sebanyak 12 orang responden, dan untuk yang memiliki total asset antara Rp. 10 juta – 30 juta memiliki kemampuan membayar sebesar Rp. 300 ribu- 1 juta sebanyak 20 orang responden, sedangkan untuk yang memiliki total asset antara Rp. 30 juta – 50 juta memiliki kemampuan membayar cicilan sebesar Rp. 300 ribu- 800 ribu sebanyak 3 orang responden. Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2- sided Pearson Chi-Square 10.243 a 12 .595 Continuity Correction Likelihood Ratio 11.399 12 .495 Linear-by-Linear Association 5.565 1 .018 N of Valid Cases 40 Sumber : Data Primer diolah Berdasarkan uji Chi-square diatas, terlihat bahwa pada kolom Asymp.Sig adalah 0,595 atau probabilitas diatas 0,05 0,595 0,05. Maka H diterima, yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara total asset dengan kemampuan membayar cicilan.

g. Crosstab Omset dengan Kemampuan membayar cicilan