33 Irama menurut pencipta adalah suatu pengulangan unsur-unsur seni
yang ada dalam suatu karya, yang di komposisikan sedemikian rupa sehingga tercipta suatu karya seni yang unik dan menarik.
2.5.6 Pusat Perhatian. Pusat perhatian adalah titik perhatian atau dimana penonton atau
penikmat mengutamakan perhatiannya pada suatu karya seni. Dalam hal ini seniman bisa dengan memanfaatkan warna, bentuk, obyek, gelap terang,
maupun ide ceritatema sebagai pusat perhatian Susanto, 2002:89. Pusat perhatian menurut pencipta adalah suatu bagian dari karya seni
yang dijadikan fokus dan dibuat sedikit berbeda sehingga dapat menarik perhatian penikmat seni dan adanya pemotongan-pemotongan objek pada ikon
play station. 2.5.7 Gradasi
Gradasi merupakan penggambaran susunan monoton menuju dinamika yang menarik. Gradasi merupakan paduan dari interval kecil ke interval besar
atau sebaliknya, yang dilakukan dengan penambahan atau pengurangan secara bertahap Kartika, 2004:58. Teknik gradasi banyak diterapkan pada ikon-
ikon game play station.
2.6 Kajian Sumber Karya Seni
Dalam kajian sumber ini diuraikan tentang peran serta beberapa karya seni lukis yang secara tidak langsung memberikan masukan atau pemahaman
dalam mendukung ide pencipta, baik berupa konsep karya jadi maupun secara
34 teknik dan pewarnaan. Kajian sumber karya seni diperoleh melalui
pengamatan atau pameran karya seni lukis serta tulis-tulisan seni ditampilkan dalam katalog antara lain :
2.6.1 Karya Chuck Close
Judul : Mark
Bahan : Acrylic di kanvas
Ukuran : 84 x 108 cm
Tahun : 1979
Sumber : Buku Close Reading
35 Selama lebih dari 30 tahun, Chuck Close terkenal sebagai salah satu seniman
terkemuka Amerika di media apapun telah menyelidiki seni grafis dalam penyelidikan itu terus ke prinsip-prinsip persepsi. Chuck Close merupakan seniman
yang membuat potret-potret wajah sangat realistik dalam ukuran besar. Chuck Close dikaitkan dengan gaya lukisan yang disebut foto realisme. Foto realisme adalah
Sebuah gaya lukisan di mana gambar dibuat secara rinci yang tepat sedemikian rupa sehingga tampak seperti foto menggunakan materi pelajaran sehari-hari, dan sering
lebih besar dari pada kehidupan. Dalam gaya ini, seniman diawal 1970-an menciptakan hubungan antara sistem representasi lukisan dan fotografi. Foto realisme
dikembangkan sebagai reaksi terhadap detasemen minimalisme dan seni konseptual, yang tidak menggambarkan gambar representasional atau melukiskan satu objek di
alam dalam bentuk dikenali. Foto realisme sering menggunakan teknik grid untuk memperbesar foto dan mengurangi persegi setiap elemen formal desain. Setiap grid
adalah pekerjaan yang kecil sendiri seni. Banyak foto realisme menggunakan teknik
airbrush www.artsconnected.orgartsnetmnidentityclose.html.
Karya yang berjudul mark ini, sangat terkesan nyata dari pewarnaan, struktur muka bentuk wajah, penyinaran sangat sempurna. Pencipta terinspirasi dari
pengambilan objek yang terfokus pada wajah saja.
36 2.6.2 Karya Chusin setiadikara
Judul : Fish, girl and her younger brother
Bahan : Cat minyak dan charcoal di kanvas
Ukuran : 140 x 200 cm
Tahun : 2009
Sumber : Katalog realisme chusin : realita artificial
Chusin Setiadikara merupakan seorang seniman realis yang lahir di Bandung pada tahun 1949. Pada tahun 1976-1980 beliau belajar menggambar dan melukis dari
Barli Sasmita Winata. Yang menjadi sumber inspirasi dari luk isan ini adalah pengkomposisian objek yang menarik serta background lukisan yang di buat
menyerupai komposisi bidang yang berwarna.
37 Karya Chusin S
etiadikara yang berjudul “Fish, Girl and Her Younger Brother
” menampilkan gadis cilik berbaju kedodoran sedang menggendong adiknya yang menangis. Pada latar belakang nampak seekor ikan
“pindang” dengan penerapan teknik drawing seakan sedang melayang- layang, kulit figur bocah itu dibuat biru
mendekati pucat, namun mata gadis itu terlihat penuh cahaya kehidupan. Lukisan metaforis ini seakan mengajak kita berimajinasi tentang kemiskinan dibalik rupa
keindahan. Ikan pindang bisa diasosiasikan sebagai lauk pauk kelas bawah Majalah Arti, edisi 020, Wayan Sunarta, 2009:46.
Mengamati karya Chusin Setiadikara memberika n gambaran tentang teknik pewarnaannya pada pengguna warna yang tidak realistik, seperti kulit berwarna biru
dengan mudah dapat diterima dan dianggap lumrah saja. Kita dapat menerimanya, karena figur berkulit biru tersebut hanya tampilan dalam kanvas, bukan sesungguhnya
ada figur manusia yang berkulit biru. Tetapi, sesungguhnya penerimaan dan kelumrahan yang kita rasakan juga dipengaruhi serbuaan citraaan dalam kebudayaan
kontemporer Iklan, tv, film, fashion, dll. Citraan yang fiksional dan artifisial tak alamiah tersebut turut membentuk persepsi kita tentang dunia. Karya ini melihatkan
masyarakat pedesaan yang yang belum terkena pergaulan perkotaan, lain dengan karya pencipta yang sudah terkena pergaulan perkotaan serta kecanggihan teknologi.
Kesimpulan yang diambil dari sumber kajian visual ini, dari pewarnaan, komposisi objek, serta latar belakang yang polos menjadi ispirasi pencipta.
38 2.6.3 Karya Alit Suaja
Judul : Pasangan The Partner
Bahan : Cat minyak diatas kanvas
Ukuran : 140 x 180 cm 2 panel
Tahun : 2009
Sumber : Katalog Tenganan
Alit Suaja pelukis muda Bali, sejak 2006 melakukan riset obyek tentang Tenganan. Pengamatan terhadap Tenganan dilakukan dengan jalan mencermati setiap
laku budaya di desa itu. Melalui bantuan kameranya mencatat berbagai peristiwa, orang-orang, benda-benda dan apa saja yang ada di Tenganan Katalog Tenganan,
2009:8.
39 Kegelisahan tentang Bali yang kian konsumeristik dengan segala bayang-
bayang produk kebendaan non- lokal dan masuknya teknologi dikekhidmatan ritual. Alit Suaja memberikan tawaran paradigma melalui pesan-pesan simbolik. Seperti
kehadiran kamera, minuman kaleng, atau ikon dari benda-benda modernis lainnya yang dianggap kontras dengan tradisi Majalah Visual Art, vol. 6 NO.34, 2010:8.
Karya lukis ini menginspirasi pencipta yakni dari segi teknik serta struktur pada manusia, warnanya yang harmonis, dan caranya dalam mengimajinasikan objek
serta mengabungkan beberapa bentuk objek sehingga muncul suatu bentuk objek yang unik. Pesan yang ditangkap dalam karya ini adalah bagaimana masuknya
produk-produk modern dikehidupan ritul.
40
BAB III PROSES PENCIPTAAN