14 permainan, menjadi kegiatan terus- menerus bagi kehidupan manusia yang masih
kecil.
2.2 Tinjauan Sumber Tertulis
Dalam menciptakan suatu karya seni selain kemampuan teknik, bakat, dan pengalaman, juga diperlukan sumber-sumber tertulis yang didapat melalui
kepustakaan yang ada kaitannya dengan tema yang diangkat. Sumber-sumber tertulis sangat diperlukan sebagai pendukung untuk memperkuat struktur karya dan
melandasi ide penciptaan tentang game play station sebagai budaya konsumtif bagi dunia anak-anak.
2.2.1 Game Play Station Perkembangan game dalam separuh kehidupan anak-anak tidaklah dapat
dihindari mengingat arus perkembangan jaman yang semakin pesat dan perdagangan dengan pasar luar negeri yang semakin dibuka sehingga mempermudah anak-anak
untuk memperoleh mainan modern. Hal ini juga didukung berdasarkan tesis dari Anak Agung Ngurah Adiputra yang berdasarkan penelitiannya di Denpasar
dinyatakan bahwa berkurangnya tempat bermain juga menyebabkan permainan yang melalui pergaulan sosial juga semakin jarang dilakukan oleh anak-anak
http:garuda.depdiknas.go.id. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian “kelincahan intelektual”
intellectual playability. Game juga bisa diartikan sebagai arena kepuasan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya. Definisi permainan
secara umum diantaranya, menurut Jhon Von Neuman dan Oskar Morgenstern dalam
15 bukunya yang berjudul Theory of Games and Economic Behavior tahun 1953 adalah
sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan
kemenangan sendiri ataupun untuk meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan- peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah
keterangan diterima setiap pemain untuk dipatuhi sebagai kemajuan bermain game play station, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi
http:tutorialkuliah.blogspot.com. Permainan menurut seorang sosiolog Prancis yakni Roger Caillois dalam
bukunya Les jeux et les Hommes adalah suatu kegiatan yang harus memiliki karakteristik menyenangkan yakni kegiatan dipilih untuk cahaya hati karakternya,
terpisah yakni dibatasi dalam waktu dan tempat, pasti yakni hasil dari kegiatan ini adalah yang tidak terduga, non-produktif yakni partisipasi tidak mencapai sesuatu
yang berguna, diatur oleh peraturan yakni aktivitas memiliki aturan yang berbeda dari kehidupan sehari- hari, serta fiktif adalah disertai dengan kesadaran akan realitas yang
berbeda. Ada juga pendapat dari Costikyan Greg yang mendefinisikan permainan sebagai bentuk seni di mana para peserta, disebut pemain, membuat keputusan dalam
rangka mengelola sumber daya melalui alur permainan dalam mengejar tujuan http:en.wikipedia.orgwikigame.
Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal. Pada awalnya, game identik
dengan permainan anak-anak. Kita selalu berpikir game merupakan suatu kegiatan
16 yang dilakukan oleh anak-anak yang dapat menyenangkan hati mereka. Dengan kata
lain, segala bentuk kegiatan yang memerlukan pemikiran, kelincahan intelektual dan pencapaian terhadap target tertentu dapat dikatakan sebagai game. Tetapi yang akan
dibahas pada kesempatan ini adalah game play station yang berbasis komputer. Saat ini perkembangan games sangat cepat. Para pengelola industri game berlomba- lomba
untuk menciptakan game yang lebih nyata dan menarik untuk para pemainnya. Hal inilah yang membuat perkembangan games play station sangat cepat. Sehingga
games bukan hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu luang atau sekedar hobi, melainkan sebuah cara untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkat intelektual para
penggunanya. Jadi, bermain game adalah suatu proses “fine tuning” atau penyamaan
frekuensi dari logika berpikir anak-anak dengan logika berpikir aplikasi komputer yang canggih. Pada saat bersamaan, game juga secara nyata mempertajam daya
analisis para penggunanya untuk mengolah informasi dan mengambil keputusan cepat yang jitu. Namun, tentu saja kenyataan juga harus kita masukan ke dalam
perhitungan. Kenyataan itu diantaranya adalah ke canduan para pemainpenggunanya yang ikut terhadap permainan game semacam ini. Mereka bisa akan lupa dengan
kewajibannya masing- masing. Berdasarkan hal tersebut, pencipta mencoba memperkenalkan tetang arti dari
sebuah game play station agar bisa dipahami dan mengetahui arti dari game tersebut, melalui bahasa visual karya lukis dengan harapa n para gamer bisa mengatur waktu
sebaik mungkin supaya tidak lupa segala-galanya akan tugas mereka yang lain termasuk tugas menuntut ilmu.
17 Beberapa foto game play station yang dijadikan sumber oleh pencipta sebagi
berikut:
Video Game Play Station 1. Sumber : http:www.google.co.idimglanding?q.
Dilihat dari segi wujud dan cara memainkannya, permainan play station 1 memang lebih menarik bagi anak-anak karena menawarkan kecanggihan teknologi
serta cara memainkan dengan mudah tinggal menekan tombol-tombol yang ada di joystick. Anak-anak tidak dapat disalahkan ketika mengikuti perkebangan teknologi
agar tidak ketinggalan jaman dan memungkinkan sebagai bekal pengetahuannya kelak di kemudian hari.
18 Video Game Play Station 2.
Sumber : http:www.google.co.idimglanding?q Dilihat dari segi wujud play station 2 ini, mempunyai keunggulan memiliki
bentuk yang sederhana tetapi cara mengoperasikannya lebih gampang, mudah diterima oleh pemain, serta animasi atau ikon game play station 2 lebih kelihatan
nyata dari play station 1.
19 Joystick Play Station
Sumber : Dokumen pencipta, 2010. Joystick memiliki betuk yang sangat unik dan menarik merupakan rimut
kontrol game play station memiliki beberapa tombol, masing- masing tombol memiliki fungsi tersendiri. Joystick lebih banyak divisualkan ke dalam karya seni
lukis karena menjadi ciri khas bagi game play station.
20 Memory card
Sumber : Dokumen pencipta, 2010. Memory card sebagi tempat penyimpanan game bilamana game itu belum
mencapai target yang diinginkan pemain agar bisa memainkannya lagi.
Ikon Game Naruto. Sumber : http:www.google.co.idimglanding?q.
Ikon game naruto dijadikan pendukung pada latar belakang karya karena ikon ini menjadi trend masa kini bagi anak-anak bahkan juga orang dewasa.
21 Ikon Game Super Mario.
Sumber : http:www.google.co.idimglanding?q. Permainan super mario merupakan permainan yang memiliki banyak
rintangan demi mendapatkan koin tertinggi. Permainna ini mendidik anak untuk bersabar agar bisa melewati berbagai rintangan yang ada di dalam game.
2.2.2 Game Sebagai Hiburan Hal yang kemudian mungkin menjadi pertanyaan adalah manfaat apa yang
dapat kita peroleh dari bermain game? Ide awal dari sebuah game pastinya adalah sebagai media hiburan, dan pastilah hampir semua game dibuat sebagai hiburan.
Tentang bagaimana seseorang justru menjadi stress karena terus menerus kalah saat bermain game, itu lain soal. Namun seharusnya seperti juga pada olah raga yang
bersifat kompetitif, seharusnya game juga dapat membantu para pemainnya untuk belajar sportif. Sportifitas sendiri merupakan nilai positif yang diharapkan terkandung
dari sebuah game. Seperti juga dalam kehidupan sehari- hari, tidak selamanya kita menang, namun juga tidak selamanya kita kalah. Semuanya harus diusahakan dengan
22 baik seperti halnya pada game. Manfaat lain yang mungkin kurang disadari adalah
aspek kecerdasan dan reflek saraf yang sebenarnya juga sedikit banyak terasah dalam sebuah game, terutama game yang bersifat sangat kompetitif. Itulah me ngapa kini
juga banyak dikembangkan game edukasi untuk anak-anak, karena dengan belajar melalui visualisasi yang menarik diharapkan semangat anak untuk belajar akan lebih
terpacu. Selain itu manusia juga mempunyai sifat dasar lebih cepat mempelajari segala sesuatu secara visual- verbal. Itulah mengapa game sebenarnya juga baik jika
dilibatkan dalam proses pendidikan game edukasi. Namun jangan salah, game juga mempunyai beberapa pengaruh kurang baik dalam perkembangan anak kecil, oleh
karena itu sebisa mungkin menghindarkannya dari game yang bersifat merusak atau destruktif. Untuk anak kecil tetaplah game edukasi yang terbaik, namun jika ingin
menambahkan kategori lain dalam menu hidangannya, cukuplah untuk memberikan kategori olah raga atau balapan saja. Pencipta berharap bagaimana anak-anak itu bisa
mengkomposisikan diri dalam belajar atau bermain hiburan dengan membagi waktu sebaik mungkin.
2.3 Pengertian Tentang Seni