Prisip-Prinsip Penyusunan Karya Seni Lukis

31

2.5 Prisip-Prinsip Penyusunan Karya Seni Lukis

Di samping peranan aspek ideoplastis berupa ide, pendapat atau gagasan dan aspek fisikoplastis yang menyangkut masalah tehnik dan pengorganisasian elemen-elemen seni rupa, terwujudnya sebuah karya juga tidak lepas dari peranan unsur keindahan yang lainnya seperti komposisi, gradasi, kesatuan, keseimbangan, proporsi, irama dan pusat perhatihan. 2.5.1 Komposisi Komposisi merupakan penyusunan atau pengorganisasian dari unsur- unsur seni rupa Sidik, 1981:44. Pencipta mendefinisikan bahwa komposisi dapat dicapai melalui pengaturan atau penyusunan unsur- unsur seni rupa baik berupa garis, warna, bidang, ruang secara bertumpuk untuk mencapai kedinamisan dalam karya. 2.5.2 Kesatuanunity Kesatuan berarti estetis itu tersusun secara baik ataupun sempurna untuk memiliki suatu kesatuan bentuk, antara ba gian-bagian sampai keseluruhan The Liang Gie, 1996 :48. Jadi kesatuan merupakan penyususunan dari elemen-elemen seni rupa sehingga tiap-tiap bagian tidak terlepas dengan bagian yang lainnya. 2.5.3 KeseimbanganBalance Persesuaian materi- materi dari ukuran berat dan memberikan tekanan pada stabilitas pada suatu komposisi dalam karya seni Susanto, 2002:20. 32 Dalam uaraian diatas menjelaskan kepekaan perasaan terhadap suatu unsur dalam seni lukis yang memberikan kesan stabil dalam suatu susunan. 2.5.4 Proporsi Proporsi merupakan hubungan antara bagian dari satu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan. Warna, tekstur dan garis memainkan peranan penting dalam menentuka n proporsi Kartika, 2004:64. Proporsi hubungan ukuran antar bagian dan bagian, serta bagian dan kesatuankeseluruhannya. Proporsi hubungan erat dengan balance keseimbangan, rhythm irama, harmony dan unity kesatuan Susanto, 2002:92. Proporsi menurut pencipta adalah ukuran yang digunakan dalam penciptaan suatu karya seni baik dari segi bentuk, garis, warna, dan lain sebagainya, dengan menentukan suatu ukuran sebagai keluasan, ketinggian, atau kedalaman sehingga dapat memberi pertimbangan hubungan pada tiap- tiap dari wujud yang ditampilkan secara keseluruhan, yang tujuannya untuk menciptakan keseimbangan serta keharmonisan suatu karya. 2.5.5 Irama Irama merupakan suatu pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Pengulangan ini merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang dan waktu, maka sifat paduannya bersifat satu matra yang dapat diukur dengan interval ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama Kartika, 2004:57. 33 Irama menurut pencipta adalah suatu pengulangan unsur-unsur seni yang ada dalam suatu karya, yang di komposisikan sedemikian rupa sehingga tercipta suatu karya seni yang unik dan menarik. 2.5.6 Pusat Perhatian. Pusat perhatian adalah titik perhatian atau dimana penonton atau penikmat mengutamakan perhatiannya pada suatu karya seni. Dalam hal ini seniman bisa dengan memanfaatkan warna, bentuk, obyek, gelap terang, maupun ide ceritatema sebagai pusat perhatian Susanto, 2002:89. Pusat perhatian menurut pencipta adalah suatu bagian dari karya seni yang dijadikan fokus dan dibuat sedikit berbeda sehingga dapat menarik perhatian penikmat seni dan adanya pemotongan-pemotongan objek pada ikon play station. 2.5.7 Gradasi Gradasi merupakan penggambaran susunan monoton menuju dinamika yang menarik. Gradasi merupakan paduan dari interval kecil ke interval besar atau sebaliknya, yang dilakukan dengan penambahan atau pengurangan secara bertahap Kartika, 2004:58. Teknik gradasi banyak diterapkan pada ikon- ikon game play station.

2.6 Kajian Sumber Karya Seni