Renstra DLH Kab. Bojonegoro 2013-2018
50
2. Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi
dan ekologi dalam pembangunan berkelanjutan; 3. Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran
SDA dan LH dalam rangka pelestarian fungsi LH; 4. Melaksanakan
tatakelola pemerintahan
yang baik
serta mengembangkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan SDA dan
LH secara terintegrasi. Visi Misi Kementrian LH yang menekankan pada ekonomi hijau
selaras dengan Visi Misi RPJPD dan RPJMD Kabupaten Bojonegoro yang ingin mewujudkan kelestarian lingkungan hidup yang menjamin
ketersediaan sumber daya yang berkelanjutan bagi pembangunan dengan menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
Ekonomi hijau bermakna perekonomian yang tidak merugikan lingkungan hidup. Ekonomi hijau juga dapat diartikan sebagai ekonomi
yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial dan menghilangkan meminimalkan dampak negatif pertumbuhan ekonomi
terhadap lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam. Konsep
ekonomi hijau
melengkapi konsep
pembangunan berkelanjutan, sebagaimana diketahui prinsip utama dari pembangunan
berkelanjutan adalah memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan generasi masa depan, sehingga dapat dikatakan bahwa
ekonomi hijau merupakan motor utama pembangunan berkelanjutan, sebagaimana spirit utama RPJPD dan RPJMD Kabupaten Bojonegoro.
b. Telaahan Renstra DLH Provinsi Jatim
Visi yang dicapai untuk memberikan pelayanan oleh Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Timur adalah “Ketersediaan Lingkungan Hidup Jawa Timur yang Baik dan Sehat”, agar permasalahan lingkungan
Renstra DLH Kab. Bojonegoro 2013-2018
51
hidup tidak menjadi permasalahan yang dampaknya berkesinambungan dan berkelanjutan bagi sosial ekonomi masyarakat.
Permasalahan lingkungan hidup sebagai dampak negatif kegiatan pembangunan harus diselesaikan dengan upaya
–upaya yang sistematis dan komprehensif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Oleh
sebab itu DLH Prvinsi Jawa Timur menetapkan misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan penyelenggaraan pelayanan prima;
2. Mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan; 3. Meningkatkan dan mengembangkan pengendalian pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup. Visi dan Misi DLH Provinsi Jawa Timur ini selaras dengan Visi dan
Misi Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro yang ingin menjadi Dinas Lingkungan Hidup yang proaktif dalam mendukung
terwujudnya lingkungan hidup yang bersih, sehat dan berkelanjutan.
3.4 Telaahan RTRW dan KLHS
Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Bojonegoro juga memperhatikan dokumen Rencana Tata
Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Bojonegoro. Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Bojonegoro Tahun 2011-2031 memberikan arahan dalam pemanfaatan ruangpengembangan wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Adapun tujuan dan kebijakan penataan ruang yang termuat dalam RTRW Kabupaten Bojonegoro sebagai berikut :
Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten Bojonegoro yaitu untuk mewujudkan ruang yang mampu mendukung perkembangan pertanian,
pariwisata, dan perindustrian yang selaras dengan keberlanjutan lingkungan hidup dan pemerataan pembangunan.
Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten Bojonegoro, meliputi :
Renstra DLH Kab. Bojonegoro 2013-2018
52
a. pengembangan lahan pertanian dan sistem agropolitan yang produktif dan ramah lingkungan;
b. pengembangan dan peningkatan potensi pariwisata yang ramah lingkungan serta berbasis masyarakat;
c. pengembangan dan peningkatan kawasan industri berbasis agro, yang ramah lingkungan serta bernilai ekonomis;
d. pemerataan pembangunan sektor ekonomi dan infrastruktur wilayah; e. pengendalian secara ketat pada kawasan hutan dan;
f. peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
Kelestarian lingkungan saat ini juga telah menjadi Isu Strategis Nasional bahkan Internasional. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana
Pembangunan Daerah disebutkan bahwa perlunya kepastian prinsip- prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi
dalam penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD serta peningkatan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD sebagai upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.
3.1 Penentuan Isu-isu Strategis