Renstra DLH Kab. Bojonegoro 2013-2018
47
lingkungan hidup. Kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah
kebijakan pembangunan
yang pro
environment dengan
menempatkan isu lingkungan hidup sebagai prioritas utama dalam setiap pendekatan pembangunan sebagai
“environmental mainstreaming in development” serta dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan
perencanaan pembangunan dan implementasi pembangunan di Kabupaten Bojonegoro.
3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bojonegoro 2013-2018 menetapkan Visi yang merupakan keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan yaitu
“Terwujudnya Pondasi Bojonegoro Sebagai Lumbung Pangan Dan Energi Negeri Yang
Produktif, Berdaya
Saing, Adil,
Sejahtera, Bahagia,
dan Berkelanjutan.
”
Berlandaskan kepada makna Visi Kabupaten Bojonegoro, maka ditetapkan Misi Kabupaten Bojonegoro 2013-2018 sebagai berikut :
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, seimbang dan berkelanjutan melalui peningkatan produksi pangan dan energi;
2. Mewujudkan masyarakat yang produktif, mandiri dan sejahtera; 3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih melalui
peningkatan pelayanan yang professional. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bojonegoro mendukung pelaksanaan Misi ke-1 dari RPJMD Kabupaten Bojonegoro yaitu
“Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, seimbang dan berkelanjutan melalui peningktan produksi
pangan dan energi ” bermakna ekonomi rakyat yang secara konsisten
meningkat dengan memberdayakan potensi dan SDM yang ada secara adil merata.
Renstra DLH Kab. Bojonegoro 2013-2018
48 Adapun tujuan ke-2 dari Misi ke-1 yang ingin dicapai dalam kurun
waktu lima tahun ke depan adalah “Meningkatnya daya saing daerah”,
dengan sasaran ke-5 yaitu “Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup”.
Tingkat keberhasilan misi ini pada setiap tahunnya diukur dengan tercapainya indikator peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup,
penurunan luas lahan kritis, penurunan daerah terdampak banjir, penurunan kerugian akibat bencana, penurunan daerah terdampak
kekeringan dan peningkatan respon penanganan bencana kebakaran. Arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bojonegoro tahun pertama
dan kedua sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013-2018 difokuskan kepada pemenuhan standar
pelayanan minimal SPM dan penanganan permasalahan yang mendesak seperti banjir, kekeringan, konektivitas antar wilayah yang dilakukan di
bidang fisik infrastruktur, dan tetap dilanjutkan dengan konsisten pada tahun
–tahun selanjutnya serta meningkatkan pelayanan masyarakat dengan meningkatkan
“Kualitas Hidup dan Kesehatan” yang dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran KUA Pemerintah Kabupaten
Bojonegoro. Adapun Arah Kebijakan urusan lingkungan hidup sebagaimana yang
tertuang dalam RPJMD yaitu : - melaksanakan pemantauan kualitas air, tanah, dan udara;
- melakukan pengawasan
ketaatan pelaku
usahakegiatan, dan
masyarakat guna menurunkan pencemaran lingkungan; - melakukan edukasi pelaku usaha dan masyarakat untuk menggunakan
teknologi yang ramah lingkungan dalam kegiatan pembangunan ekonomi sehingga tidak mempercepat terjadinya degradasi dan
pencemaran lingkungan; - melaksanakan pemulihan dan rehabilitasi kondisi lingkungan hidup untuk
meningkatkan daya dukung lingkungan; dan
Renstra DLH Kab. Bojonegoro 2013-2018
49
- menegakkan hukum terkait perusakan dan pencemaran lingkungan secara tegas dan adil.
Dalam rangka mewujudkan Visi Misi RPJMD di atas, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro harus berkoordinasi dan
bersinergi dengan SKPD terkait. Keberadaan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro sebagai pelaksana kebijakan daerah di bidang
lingkungan hidup memang benar adanya, akan tetapi sebagai eksekutor terhadap keberlangsungankelestarian fungsi lingkungan hidup yang ada di
Kabupaten Bojonegoro merupakan tanggungjawab kita bersama selaku warga masyarakat Bojonegoro.
Dalam RPJMD Kabupaten Bojonegoro 2013-2018 disebutkan bahwa prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan
dapat dijadikan parameter untuk menilai sejauh mana kebijakan pembangunan lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Berbagai aktivitas pembangunan termasuk kegiatan perekonomian dilakukan dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada, dengan
tetap memperhatikan dan menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan demi masa depan penerus bangsa.
3.3 Telaahan Renstra Kemen LHK dan Renstra DLH Provinsi a. Telaahan Renstra Kemen LHK