Metode Penentuan Objek Penelitian .1 Populasi Dan Sampel

27

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah prosedur yang dipakai dalam melakukan penelitian sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Sehingga metode penelitian yang digunakan, harus ditetapkan berdasarkan pada tujuan yang diharapkan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian tentang motivasi klub-klub divisi satu pengcab PSSI Kabupaten Batang adalah penelitian deskriptif yang bersifat defelopmental dengan menggunakan data kualitatif. Data yang dikumpulkan pada umumnya merupakan informasi mengenai keadaan sumber data yang berubungan dengan masalah yang diteliti. Sehingga pada awal pengumpulan data masalah yang dirumuskan lebih bersifat umum dan baru dijelaskan dalam proses penelitian. 3.1 Metode Penentuan Objek Penelitian 3.1.1 Populasi Dan Sampel

3.1.1.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Apabila sesorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus Suharsimi Arikunto 1993: 115. Surtisno Hadi 2001: 221 mengemukakan bahwa keseluruhan penduduk yang diselidiki disebut populasi atau universum. Populasi dibatasi sebagai sejumlah 28 penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Pengertian tersebut mengandung makna bahwa populasi adalah individu yang dijadikan objek penelitian dan keseluruan dari individu tersebut mempunyai satu sifat yang sama. Selain itu populasi juga diartikan keseluruhan unsur-unsur yang akan diteliti atau yang dijadikan sebagai objek penelitian Vincent Gaspersz 1988 dalam Eri Pratiknyo D 2003: 40. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan sebagai objek penelitian adalah semua klub-klub devisi satu Pengcab PSSI Kebupaten Batang yang keseluruan berjumlah dua puluh klub. Adapun alasan peneliti mengambil populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Klub-klub divisi satu Pengcab PSSI Kabupaten Batang yang keseluruhnya berada di Kabupaten Batang. 2. Klub-klub divisi satu Pengcab PSSI Kabupaten Batang merupakan satu tingkatan yaitu tingkat satu di Pengcab PSSI Kabupaten Batang.

3.1.1.2 Sampel

Menurut Alimuddin Tuwu 1993:160 mengemukakan sampel adalah kelompok kecil yang diamati. Sedangkan, menurut Suharsimi Arikunto 1998:117 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dikatakan penelitian sampel 29 apabila bermaksud menggeneralisasikan hasil penelitian dari sampel yang sudah ditentukan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian

1. Penentuan Sampel teknik sampling

Jika kita hanya meneliti dengan sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut dinamakan penelitian sampel. Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi. Sampel juga memiliki paling sedikit satu sifat yang sama, baik sifat kodrat maupun sifat pengkhususan. Proporsi dari sampel yaitu perimbangan antara jumlah sampel dan jumlah populasi, mungkin sangat besar, juga mungkin sangat kecil. Seberapa besar yang sebaiknya berproposi sampel yang kita selidiki, tergantung pada macam-macam faktor pertimbangan Sutrisno Hadi 2001: 221. Seorang peneliti akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Dikatakan peneltian sampel apabila seorang pneliti bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi. Penelitian sampel boleh dilakukan apabila keadaan sabyek didalam populasi benar-benar homogen. Beberapa keuntungan menggunakan penelitian sampel adalah sebagai berikut. 1. Karena subyek pada sampel lebih sedikit dibanding dengan populasi maka tingkat kerepotan lebih sedikit dari pada populasi 2. Apabila populasinya terlalu besar maka dikhawatirkan ada yang terlewati 30 3. Dengan penelitian sampel maka penelitian lebih efisien dalam arti tenaga, waktu, dan uang. 4. Adakalanya penelitian dengan populasi berarti deskriptif merusak. 5. Ada bahaya bias dari orang yang mengumpulkan data. Karena sabyeknya banyak, petugas pengumpul data menjadi lelah, sehingga pencatatan bias menjadi tidak teliti. Suharsimi Arikunto 1993: 120 Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel random atau sampel acak, sampel campur. 1. Pengambilan sampel harus didasarkan cirri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan cirri-ciri pokok populasi. 2. Subyek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan sabyek yang paling banyak mengandung cirri-ciri yang terdapat pada populasi 3. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan. Selanjutnya dalam penentuan sampel, yaitu sebanyak 15 dari jumlah populasi, Dalam penelitien ini populasi, yaitu sebanyak 360 dan diambil 15 yaitu sejumlah 54. Suharsimi Arikunto 1993: 107 mengungkapkan populasi, yaitu sebagai berikut, “apabila sabjek penelitian jumlahnya kurang dari 100 maka dalam menentukan besarnya sampel lebih baik diambil semua sebagai anggota sampel 31 sehingga penelitian merupakan penelitian populasi.. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10-15 atau 20 - 25 atau lebih.”

3.2 Metode Pengumpulan Data