38
2 1
2 11
1 1
b
k k
r
N N
x x
b 2
2 2
N N
Y Y
2 2
2 1
Keterangan r11
= rebilitas instrument
k
= banyaknya butir pertanyaan
2 b
= jumlah varian butir
2 1
= varian total
2 b
= varians tiap butir
2
X = jumlah kuadrat tiap butir
2
Y = jumlah kuadrat sekor total N
= banyaknya subjek ujicoba Suharsimi arikunto, 2002: 171
3.4 Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi objek penelitian Sutrisno Hadi 2001: 89. Sedangkan, menurut Suharsemi Arikunto 2002: 96 variabl adalah
objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu sebagai berikut.
1. Variabel bebas
39
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, variabel penyebab atau independent variabel X, yaitu besarnya “motivasi” yang ada di klub-klub
sepakbola divisi satu PENGCAB PSSI di Kabupaten Batang untuk mengikuti kompetisi.
2. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel akibat atau variabel tergantung dependent variabel Y, yaitu “kompetisi”.
3.5 Analisis Data
Untuk memperoleh kesimpulam masalah yang diteliti, maka analisis data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian. Data yang sudah terkumpul tidak
berarti apa-apa apabila tidak diolah karena itu perlu analisis data tersebut yang maksudnya metode analisis data dalam penelitian ini adalah cara pengelolaan data
yang telah terkumpul untuk dapat disimpulkan. Menentukan metode analisis data harus melihat alat pengambilan data yang
dihasilkan. Dalam penelitian ini untuk mengetahui kecenderungan motivasi club-club sepakbola divisi satu pengurus cabang pengcab PSSI kabupaten Batang untuk
mengikuti kompetisi. Data yang dihasilkan dalam penelitian bersifat kuantitatif, yaitu berupa angka-
angka untuk memperoleh kesimpulan akhir. Menurut Arikunto 1996:23 data yang bersifat kuantitatif berwujud angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran proses
dengan cara dijumlahkan dengan harapan diperoleh dengan prosentase. Pencarian
40
prosentase dilaksanakan untuk mengetahui status yang diprosentasekan dalam kalimat yang bersifat kualitatif. Untuk menjelaskan permasalahan penelitian maka
analisis yang digunakan adalah:
Mi : skor maksimal 2
Sdi : Mi 3
Keterangan Mi : Re rata ideal yang seharusnya
Sdi : simpang baku ideal yang seharusnya Soemarjono : 13
Untuk menentukan kategori tinggi rendah tingkat motifasi klub-klub divisi satu pengcab PSSI kabupaten batang di gunakan standar sebagai berikut:
Persentase Kategori
84,00 skor ≤ 100,00
68,00 skor ≤ 84.00
52,00 skor ≤ 68.00
36,00 skor ≤ 52.00
20,00 skor ≤ 36.00
Sangat tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat rendah Setelah di adakan interprestasi terhadap semua data yang di peroleh maka data
sudah bisa dianalisis. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi presentasi DP dengan rumus:
100 :
X N
n
41
Keterangan n : adalah nilai yang di peroleh
N : jumlah seluruh nilai M.Ali 1987 : 184
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.2 Hasil Penelitian Motivasi Pemain
Hasil penelitian tentang motivasi pemain sepakbola klub-klub divisi Pengcab PSSI Kabupaten Batang dalam mengikuti kompetisi yang dilakukan 20 klub yang
menduduki tingkat divisi I Pengcab PSSI Kabupaten Batang. Pengumpulan data dengan menggunakan metode angket atau kuisioner dan dokumentasi. Berdasarkan
angket penelitian yang disebar pada pemain klub-klub devisi I didapat hasil data sebagai berikut.
Tabel 3. Hasil Motivasi Pemain Klub-klub Divisi I PSSI Kabupaten Batang.
Kategori Interval
Kepercayaan Jumlah Sampel
Peresentase
Sangat tinggi 84,00skor
≤
100,00 28
37,34 Tinggi
68,00skor
≤ 84.00
47 61,34
Cukup 52,00skor
≤ 68.00
0,00 Rendah
36,00skor
≤ 52.00
0,00 Sangat Rendah
20,00skor
≤ 36.00
0,00
Data hasil penelitian tentang motivasi pemain klub-klub divisi I Pengcab PSSI Kabupaten Batang menunjukkan bahwa motivasi pemain dalam mengikuti kompetisi