3 Kacamata, IOL dan bola mata palsu, disediakan oleh Rumah Sakit bekerjasama dengan pihak-pihak lain,
4 Transportasi untuk kasus rujukan pasien emergency dari Nusa Penida ke RS pemanfaatan lebih rinci diatur dalam peraturan Kabupaten Klungkung dan transportasi
dokter spesialis ke Nusa Penida, 5 Kehamilan, persalinan dan komplikasi kehamilan dibatasi hanya sampai anak ketiga
hidup dan verifikasi data dilakukan berdasarkan KK, 6 Pelayanan darah hanya dijamin sebesar Rp. 250.000,- per kantong dan selisih harga
dibebankan kepada pasien. 4 Pelayanan yang tidak dijamin Exclusion meliputi : pelayanan yang tidak sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku, bahan, alat dan tindakan yang bertujuan untuk kosmetika, general check up, prothesis gigi tiruan, operasi jantung, pengobatan alternatif,
pengobatan tradisional dan pengobatan lain yang belum terbukti secara ilmiah, rangkaian pemeriksaan, pengobatan dan tindakan dalam upaya mendapatkan keturunan, termasuk bayi
tabung dan pengobatan impotensi, pelayanan kesehatan pada masa tanggap darurat bencana alam, pelayanan kesehatan yang diberikan pada kegiatan bakti sosial, pelayanan kesehatan
canggih kedokteran nuklir, transplantasi organ, pembersihan karang gigi dan usaha meratakan gigi, ketergantungan obat-obatan, obat di luar formularum obat JKBM, sirkumsisi,
Anti Retro Viral ARV, kelainan bawaan kecuali: hidrocefalus, atresia ani dan bayi tanpa saluran kencing, biaya T\transportasi rujukan, biaya Autopsi atau biaya visum, kemoterapi
dan radioterapi, kecelakaan lalu lintas tunggal, percobaan bunuh diri, penyakit akibat konsumsi alkohol miras dan alat kesehatan.
2.1.6.3 Tujuan dan Sasaran Program JKBM
Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara mempunyai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Berdasarkan buku pedoman pelaksanaan Program JKBM, terdapat dua tujuan yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari Program JKBM ini adalah meningkatkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Tujuan khusus dari Program JKBM adalah
meningkatkan cakupan masyarakat Bali yang mendapatkan pelayanan kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bali, serta pengelolaan keuangan
yang transparan. Sasaran dari Program JKBM ini adalah seluruh masyarakat yang beridentitas atau
memiliki KK dan KTP asli Provinsi Bali yang belum memiliki jaminan kesehatan. Seperti kita ketahui bahwa masih banyak masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan oleh karena
itu Program JKBM ini dibuat oleh pemerintah Provinsi Bali untuk membantu masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan mereka. Pemerintah
daerah sangat berharap agar peserta Program JKBM ini memang benar-benar masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan. Peran perangkat kerja di Kabupaten, Kecamatan dan Desa
yang akuntabel sangat dibutuhkan untuk mendorong program ini agar berjalan sesuai dengan aturan yang ada. Menurut Aprilia 2010 dari hasil penelitian yang sudah dilakukan tentang
analisis pelaksanaan Program JKBM bahwa sistem pelaksanaan program JKBM sesuai dengan tujuan dan sesuai diterapkan di Provinsi Bali
2.1.6.4 Intensitas Pelayanan JKBM
Chaplin 2008, mendefinisikan “intensitas” berasal dari kata bahasa Inggris “intensity” intensitas yaitu, suatu sifat kuantitatif dari suatu penginderaan, yang berhubungan
dengan intensitas perangsangnya. Menurut beliau intensitas dapat diartikan dengan kekuatan sebarang tingkah laku atau sebarang pengalaman. Sedangkan menurut Kartono dan Gulo 2003,
intensitas berasal dari kata intensity yang berarti besar atau kekuatan suatu tingkah laku; jumlah energi fisik yang digunakan untuk merangsang salah satu indera; ukuran fisik dari energi atau
data indera. Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa intensitas adalah suatu ukuran kuantitatif dari suatu penginderaan, untuk mengukur ukuran fisik dari energi atau data
indera.
2.1.7 Pengertian Demografi