Tempat dan Waktu Penelitian Bahan Penelitian Alat Parameter Yang Diamati Prosedur Penelitian

B A B III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Pangan, Laboratorium Analisa Pangan, Laboratorium Uji Inderawi Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknologi Pangan UPN ” Veteran ” Jawa Timur pada bulan Juli – Oktober 2008.

B. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan adalah susu kefir yang diproduksi CV. Airan Suarabaya. Media yang digunakan adalah media MSA, media VRB untuk identifikasi bakteri. Bahan-bahan untuk pengecatan yaitu kristal violet, larutan iodium, alkohol 96, safranin, aquadest. Bahan-bahan untuk analisa, buffer pH 4 dan 7, pelarut petroleum ether, aquadest, reagen oxisolv, asam sulfat , perhydrol , NaOH.

C. Alat

Alat yang digunakan adalah autoclave, oven, inkubator, pH meter, tabung ekstraksi Soxhlet, botol timbang, tabung reaksi, erlenmeyer, petridish, mikropipet, kapas, mikroskop, ose, buret, Spectroquant Nitrate-Test, Spectroquant Nitrate cell test, Microwave Digestion Unit, Digestion Basic Set. 16

D. Parameter Yang Diamati

Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah : a. Kadar Protein metode Spektrofotometri Anonim, 1997 b. Kadar Lemak metode Distilasi Soxhlet Sudarmadji, 1997 c. Uji Organoleptik Skoring aroma dan tekstur d. pH Hadiwiyoto, 1994 e. Identifikasi bakteri : Fardiaz, 1992 - pewarnaan gram - bentuk - pembentukan gas f. Total Staphylococcus, Escherichia sp Fardiaz, 1989

E. Prosedur Penelitian

Kefir yang dihunakan ntuk penelitian adalah kefir yang telah dibuat oleh CV. Airan Sidoarjo. 1. Tahap pembuatan kefir a. Susu sapi dipasteurisasi pada suhu 85°C selama 30 menit. b. Susu didinginkan dalam wadah hingga mencapai suhu 10°C selama 15 menit. c. Dilakukan penambahan bibit kefir sebanyak 10 untuk 40 liter susu. d. Campuran susu dengan bibit kefir diinkubasi pada suhu 20-25°C selama 30 jam. e. Dilakukan penyaringan untuk memisahkan bibit kefir. Bibit kefir dapat dicuci dengan air matang dan dapat dipakai ulang. f. Kefir hasil saringan dikemas dalam wadah yang akan digunakan. Tahap pembuatan kefir ini dilakukan oleh CV Airan Sidoarjo 17 2. Pengambilan sampel dengan lama penyimpanan 24, 48 dan 72 jam untuk menganalisa kadar protein, kadar lemak, pH dan identifikasi bakteri perusak yang meliputi pewarnaan gram, bentuk dan pembentukan gas, Total Staphylococcus, Escherichia sp 18 Susu Pasteurisasi 85º C, 30 menit Pendinginan 10º C,15 menit Bibit kefir 10 untuk 40 liter susu Penambahan starter Inkubasi 20 - 25º C, 30 jam Bibit kefir dicuci dengan air matang untuk dipakai ulang Penyaringan Pengemasan Kefir Penyimpanan suhu kamar 0, 1, 2 hari Analisa : - Kadar lemak - Kadar protein - Uji organoleptik aroma dan tekstur - pH - Identifikasi mikroba perusak : a. pewarnaan gram b. bentuk c. pembentukkan gas - Total Staphylococcus, Escherichia sp Gambar 3. Diagram Alir Pembuatan Kefir di CV. Airan Surabaya dan Perlakuan Penyimpanan pada Suhu Kamar 19 20 20

BAB IV PEMBAHASAN

A. Analisis Kadar Lemak