Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan sampel

31

BAB III METODE PENELITIAN

Hal yang perlu diperhatikan didalam metode penelitian yaitu, cara ilmiah yang dapat diartikan bahwa kegiatan penelitian itu memiliki ciri keilmuan, antara lain rasional, empiris dan sistematis. Rasional dapat diartikan masuk akal, sehingga penelitian yang dilakukan harus dapat dinalar. Sistematis adalah langkah-langkah penelitian yang digunakan tersusun secara logis. Metode penelitian dapat juga diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah..

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan metodenya, menurut Sugiyono 2006: 16 maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini adalah berjenis ex post facto, yaitu meneliti suatu kejadian yang telah lalu dan dirunut kebelakang guna mencari penyebab terjadinya kejadian tersebut. Pendekatan yang dipakai adalah kuantitatif non- experimental. Menurut tingkat penjelasan dari penelitian ini, maka penelitian ini termasuk pada jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan jenis penelitian yang dipakai untuk melihat ada atau tidak adanya suatu hubungan yang terjadi antara variabel bebas maupun antar variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil yang diperoleh merupakan data interval sehingga teknik yang dipakai adalah teknik statistik inefernsial parametris. Teknik tersebut digunakan untuk mengambil kesimpulan berdasarkan dari data yang berasal dari sampel untuk memberi gambaran umum tentang karakteristik atau ciri dari populasi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Elektro Jenjang D3 Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan anatara Mei-Juni 2012.

C. Populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian ini ialah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro D3 FT UNY angkatan 2006-2010. Jumlah yang didapat adalah sebesar 177 orang. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini mengacu pada rumus Taro Yamane dalam Riduan, 2004 : 17 sehingga didapati bahwa jumlah sampel adalah sejumlah 64 orang. Rumus yang dipakai untk menghitung besaran sampel adalah sebagai berikut : � = � � 2 +1 ……………………………………………………. 1 dimana n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d 2 = Presisi yang ditetapkan Diperoleh jumlah sampel yang dibutuhkan adalah: Tabel 1. Populasi dan sampel No Tempat Penelitian Populasi Sampel 1 Prodi D3 Teknik Elektro FT UNY 177 64 Pengambilan sampel dilakukan dengan model accidental sampling yaitu metode pengambilan sampel dari orang yang mudah di jumpai atau di akses. Hal ini dikarenakan tidak semua mahasiswa angkatan diatas mudah dijumpai di kampus karena banyak yang sedang mengerjakan proyek akhir.

D. Hubungan antar variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA INTI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA Hubungan Antara Dukungan Keluarga Inti Dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa.

0 3 24

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA INTI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA Hubungan Antara Dukungan Keluarga Inti Dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PERILAKU MENYONTEK PADA SISWA SMP Hubungan Antara Prokrastinasi Akademik Dengan Perilaku Menyontek Pada Siswa SMP.

10 47 17

HUBUNGAN ANTARA PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PERILAKU MENYONTEK PADA SISWA SMP Hubungan Antara Prokrastinasi Akademik Dengan Perilaku Menyontek Pada Siswa SMP.

0 5 16

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 1 16

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 0 21

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 5 19

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Keaktifan Berorganisasi dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Aktivis Organisasi.

4 16 15

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK.

15 66 62