Konsumen rokok Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB II

12 pemerintah harus menghargainya paling tidak berkompromi berupa perilaku terbuka berdasarkan ancaman untuk dikeluarkan atau diasingkan dari masyarakat

2. Konsumen rokok

Konsumen berarti orang yang mengkonsumsi sesuatu. Konsumsi sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI 2008: 750 adalah konsumsi n 1 pemakaian barang-barang hasil industri bahan pakaian, makanan, dsb; 2 barang barang yg langsung memenuhi keperluan hidup kita. Dengan demikian Konsumen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI 2008: 750 adalah pemakai barang-barang hasil industri bahan pakaian, makanan, dsb. Selain itu konsumen juga bisa diartikan sebagai penerima pesan iklan dan pemakai jasa pelanggan dsb. Pengertian Konsumen menurut Philip Kotler 2000 dalam bukunya Prinsiples Of Marketing adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang danatau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Konsumen 13 dapat dikelompokkan yakni konsumen antara dan konsumen akhir. Konsumen antara adalah distributor, agen dan pengecer. Mereka membeli barang bukan untuk dipakai, melainkan untuk diperdagangkan. Sedangkan pengguna barang adalah konsumen akhir. Yang dimaksud konsumen akhir adalah konsumen akhir memperoleh barang atau jasa bukan untuk dijual kembali, melainkan untuk digunakan, baik bagi kepentingan dirinya sendiri, keluarga, orang lain dan makhluk hidup lain Tatik Suryani 2003:12 Tentunya konsumen mempunyai sikap atau perilaku dalam memperoleh barang dan jasa juga dalam mengambil keputusan terhadap suatu barang dan jasa. Hal ini dinamakan Perilaku Konsumen atau Sikap konsumen. Sikap adalah mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan terhadap suatu objek, baik disenangi ataupun tidak disenangi secara konsisten Setiadi,2003:214. Menurut Mowen dan Minor 2002:319 sikap adalah inti dari rasa suka dan tidak suka bagi orang, kelompok situasi, objek, dan ide-ide tidak berwujud tertentu. Sedangkan Schiffman dan Kanuk dalam Suryani 2008:162 menyatakan sikap merupakan ekspresi perasaan yang berasal dari dalam diri individu yang mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak senang, setuju atau tidak setuju terhadap suatu objek. Menurut Engel, Blackwell dan miniard 1995 dalam Tatik,2008:5 pemahaman terhadap perilaku konsumen mencakup pemahaman terhadap tindakan yang langsung dilakukan konsumen dalam 14 mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut. “consumer behavior as those activities directly involved in obtaining, consuming, and disposing of products and service, including the decision processes that precede and follow these actions”.Engel, Blackwell and Miniard, 1995 : 4 Perilaku Konsumen merupakan studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisasi dan proses yang dilakukan untuk memilih, mengamankan, menggunakan dan menghentikan produk, jasa, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhannya dan dampaknya terhadap konsumen dan masyarakat. Hawkins, Best, dan Coney 2007:6 dalam Tatik 2008:5-6 Rokok merupakan benda yang sudah tidak asing lagi dalam masyarakat. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Dan ini dapat dikatakan bahwa konsumen rokok di Indonesia sangatlah banyak. Rokok merupakan produk tembakau yang berarti suatu produk yang secara keseluruhan atau sebagian terbuat dari daun tembakau sebagai bahan bakunya yang diolah untuk digunakan dengan cara dibakar, dihisap, dihirup atau dikunyah. Rokok termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica, dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan. 3 Permenkes no 282013: 5. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia rokok n gulungan 3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 28 tahun 2013 tentang pencantuman peringatan kesehatan dan informasi kesehatan pada kemasan produk tembakau. 15 tembakau kira-kira sebesar kelingking yg dibungkus daun nipah, kertas, dsbKBBI 2008: 1217. Seperti yang di kutip dari Latar belakang Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 40 tahun 2013 tentang peta jalan pengendalian dampak konsumsi rokok bagi kesehatan 2013: 4 menyebutkan bahwa konsumsi rokok merupakan epidemi yang mengancam kelangsungan generasi di Indonesia. Konsumsi rokok meningkat secara pesat dari tahun ke tahun dan saat ini Indonesia merupakan negara nomor 3 tiga dengan jumlah perokok tertinggi di dunia setelah Cina dan India. Indonesia merupakan salah satu negara konsumen tembakau terbesar di dunia.selain itu pada tahun 1970 saja, konsumsi tembakau di Indonesia sudah mencapai 33 milyar batang pertahun, 217 milyar batang pertahun pada tahun 2000 dan terus meningkat sampai sekarang. Ini berarti peningkatan konsumsi rokok mencapai 150 pertahun 4 . Dalam peraturan menteri kesehatan juga disebutkan bahwa Perokok pemula remaja usia 10-14 tahun naik 2 kali lipat dalam 10 tahun terakhir dari 9,5 pada tahun 2001 menjadi 17,5 pada tahun 2010 Sementara perokok pemula usia 15-19 tahun menurun dari 58,9 menjadi 43,3. Keadaan ini menunjukkan telah terjadi pergeseran perokok pemula ke kelompok usia yang lebih muda Susenas 2004, SKRT 2001. 4 Data dari www.lizarherbal.com jum’at 3 oktober 2014 jam 10:30 wib 16 Prevalensi merokok meningkat dari 27 pada tahun 1995 menjadi 36.1 pada tahun 2011. Pada tahun 1970, konsumsi rokok di Indonesia berjumlah 30 miliar batang sedangkan pada tahun 2009 jumlah tersebut meningkat sangat drastis menjadi 260 miliar batang rokok atau meningkat lebih dari 700 selama 40 tahun. Sejalan dengan hal tersebut tingkat produksi rokok juga menunjukkan peningkatan dari 260 miliar batang pada tahun 2010 menjadi 270 miliar batang pada tahun 2011. Rokok merupakan sumber devisa negara namun sesungguhnya merupakan kerugian bagi negara baik berupa kesehatan atau moral. Menurut data depkes tahun 2004, total biaya konsumsi atau pengeluaran untuk tembakau adalah Rp. 127,4 Triliun. Biaya tersebut sudah termasuk biaya kesehatan, pengobatan dan kematian akibat tembakau. Sementara penerimaan negara dari cukai tembakau adalah Rp 16,5 Triliun, artinya biaya pengeluaran untuk menangani masalah kesehatan akibat rokok lebih besar 7,5 kali lipat dari pada penerimaan cukai itu sendiri. 5

3. Iklan

Dokumen yang terkait

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Tentang Kemasan Primer Rokok-Rokok yang Imitatif Terhadap Produk Gudang Garam, Produk HM Sampoerna, Produk

0 3 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok

0 2 106

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB I

0 2 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB V

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB VI

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Stigma "Illegal" Rokok, dan Kompleksitas Relasi di Dalamnya D 902007011 BAB II

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Koherensi Larangan Iklan Rokok dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perempuan dan Rokok: Perilaku Konsumen Perempuan Usia 17 – 25 Tahun T2 912013032 BAB II

0 0 31