Fungsi Iklan Iklan gambar dan tulisan bahaya merokok dalam kemasan rokok.

18 dengan cara mengadakan pengumuman atau propaganda dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Maya,1978: 1-2 Iklan bahaya merokok dalam kemasan rokok merupakan iklan layanan masyarakat atau periklanan Layanan Masyarakat. Monle dan Carla dalam bukunya prinsip-prinsip pokok periklanan dalam perspektif global 2007:9 menjelaskan bahwa Iklan Layanan masyarakat dirancang untuk beroprasi untuk kepentingan masyarakat dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat. Iklan-iklan ini diciptakan bebas biaya oleh para profesional periklanan dengan ruang dan waktu iklan merupakan hibah oleh media. Gambar dan tulisan bahaya merokok dalam kemasan rokok merupakan iklan layanan masyarakat yang disisipkan dalam sebuah kemasan.

3.2. Fungsi Iklan

Fungsi dari Iklan ialah mengumumkan atau memberitahukan atau mengajak atau mempropagandakan suatu barang atau jasa, sehingga orang mengenal dan kemudian tergerak hatinya untuk memiliki dan membeli barang atau jasa tersebut Maya,1978:7. Ada beberapa fungsi periklanan seperti dikutip Liliweri, 1997, h.47 yang diperluas namun bersumber pada beberapa buku periklanan, Wright 1978, Dunn 1978, Busch 1980 dan Bovee 1976 sebagai berikut: 19 a. Fungsi Pemasaran Iklan sebagai fungsi pemasaran adalah fungsi untuk memenuhi permintaan para pemakai ataupun pembeli terhadap barangbarang ataupun jasa serta gagasan yang diperlukannya. Jadi singkatnya iklan sebagai fungsi pemasaran merupakan alat bantu dari pemasaran. b. Fungsi Komunikasi Iklan sebagai fungsi komunikasi berfungsi untuk memberikan penerangan dan informasi tentang suatu barang, jasa, gagasan yang lebih diketahui oleh satu pihak dan dijual kepada pihak yang lain agar mengetahuinya. c. Fungsi Pendidikan Iklan sebagai fungsi pendidikan berperan dalam pembentukan sikap setiap orang yang dapat meningkatkan aspek-aspek kognisinya, kemudian aspek afeksinya, dan aspek psikomotor dan memberikan pilihan yang bebas dari khalayak untuk mengambil keputusan. d. Fungsi Ekonomi Iklan sebagai fungsi ekonomi merupakan suatu hal yang dapat mengakibatkan seseorang semakin tahu tentang suatu produk tertentu, bentuk pelayanan jasa maupun kebutuhan serta memperluas ide-ide yang mendatangkan keuntungan finansial. 20 e. Fungsi Sosial Iklan sebagai fungsi sosial maksudnya iklan juga dapat membantu menggerakan suatu perubahan standar hidup serta menggugah pandangan orang tentang suatu peristiwa, kemudian meningkatkan sikap, afeksi yang positif dan diikuti pelaksanaan tindakan sosial.

3.3. Iklan gambar dan tulisan bahaya merokok dalam kemasan rokok.

Iklan gambar dan tulisan bahaya merokok dalam kemasan rokok dapat dikatakan sebagai label. Kemasan Produk Tembakau yang selanjutnya disebut Kemasan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi danatau membungkus produk tembakau baik yang bersentuhan langsung dengan produk tembakau maupun tidak 6 Permenkes no 282013: 5. Kemasan berasal dari kata dasar kemas a 1 teratur terbungkus rapi; 2 bersih; rapi; beres; selesai. Kemasan berarti hasil dari mengemas atau bungkus pelindung barang dagangan niagaKBBI 2008: 678. Sedangkan label labél n 1 sepotong kertas kain, logam, kayu, dsb yang ditempelkan pada barang yang berisikan tentang nama barang, nama pemilik, tujuan, alamat, dsb; 2 etiket; merek dagang; 3 petunjuk singkat tentang zat-zat yang terkandung dalam obat dsb; 4 petunjuk kelas kata, sumber kata, dsb dalam kamus KBBI 2008: 788. 6 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 28 tahun 2013 tentang pencantuman peringatan kesehatan dan informasi kesehatan pada kemasan produk tembakau. 21 Kemasan atau pembungkus biasanya terbuat dari kertas, kaleng, botol, kotak, plastik, maupun dari gelas, kaca dan sebagainnya. Pembungkus dalam peranannya memiliki 3 fungsi yang penting, yaitu melindungi isi didalamnya, mempermudah mengenal suatu barang dan menjadi alat iklan maya,1978:23-25. Label adalah setiap keterangan mengenai produk tembakau yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada produk tembakau, dimasukkan ke dalam, di tempatkan pada atau merupakan bagian Kemasan Produk Tembakau Permenkes no 282013: 5 Menurut Krasovec Klimchuk 2006: 158 mengatakan bahwa label biasanya terbuat dari kertas, laminasi kertas atau film plastik dengan atau tanpa bahan perekat sensitif terhadap tekanan, label dapat mencakup keseluruhan kemasan atau hanya setempat saja. Dapat dipotong dalam berbagai bentuk berbeda untuk melengkapi kontur suatu bentuk kemasan. Label menurut kotler 2009: 29 mempunyai fungsi, yaitu : 1. Identifies mengidentifikasi: label dapat menerangkan mengenai produk. 2. Grade nilaikelas: label dapat menunjukan nilaikelas dari suatu produk. 3. Describe memberikan keterangan: label memberikan keterangan mengenai siapa produsen produk, dimana produk 22 dibuat, kapan produk dibuat, apa komposisi dari produk dan bagaimana menggunakan produk secara aman. 4. Promote mempromosikan: label mempromosikan produk lewat gambar dan warna yang menarik. Selain label mengenai informasi tentang rokok, dalam kemasan rokok terdapat label mengenai bahaya merokok berupa gambar dan tulisan. Laporan dari WHO menyebutkan beberapa penyakit dengan kebiasaan merokok, yaitu kangker paru, bronkitis kronik, dan emfisema, pennyakit jantung iskemik dan penyakit kardiovaskuler lain, ulkus peptikum, kangker muluttenggorokankerongkongan, penyakit pembuluh darah otak dan gangguan janin dalam kandungan Aditama, 1997: 20. Beberapa gambar penyakit tersebut muncul dalam kemasan rokok. Sumber : kompas.com Gambar 1. Label rokok 23 Bungkus atau kemasan rokok di Indonesia mulai tanggal 24 Juni 2014 akan diberi label peringatan bergambar berisi lima gambar pilihan masyarakat yang diadopsi dari Undang-Undang Kesehatan 362009, ditetapkan dengan PP 1092012 dan dijabarkan dalam Permenkes 282013. Menurut Tulus Abadi dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mengatakan bahwa Peringatan bergambar menjadi pesan kuat dibanding pesan teks, untuk meyakinkan masyarakat akan dampak merokok atau paparan asap rokok 7 . Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan bagian II tentang produksi dan impor pasal 14 menyebutkan bahwa : 1. Setiap orang yang memproduksi danatau mengimpor Produk Tembakau ke wilayah Indonesia wajib mencantumkan peringatan kesehatan. 2. Peringatan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berbentuk gambar dan tulisan yang harus mempunyai satu makna. 3. Peringatan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 tercetak menjadi satu dengan Kemasan Produk Tembakau. 7 Gambar dan Tulisan Bahaya Rokok , http:tempo.com diakses 14 oktober 2014 pukul 10:20 wib 24 Sedangkan dalam pasal 15 ayat 1 menyebutkan bahwa Setiap 1 satu varian Produk Tembakau wajib dicantumkan gambar dan tulisan peringatan kesehatan yang terdiri atas 5 lima jenis yang berbeda, dengan porsi masing-masing 20 dua puluh persen dari jumlah setiap varian Produk Tembakaunya. Dalam pasal 17 menyebutkan tentang teknik pemasangan label bahaya merokok dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Gambar dan tulisan peringatan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 dicantumkan pada setiap Kemasan terkecil dan Kemasan lebih besar Produk Tembakau. 2. Setiap Kemasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mencantumkan 1 satu jenis gambar dan tulisan peringatan kesehatan. 3. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak berlaku bagi Rokok klobot, Rokok klembak menyan, dan cerutu Kemasan batangan. 4. Pencantuman gambar dan tulisan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. dicantumkan pada bagian atas Kemasan sisi lebar bagian depan dan belakang masing-masing seluas 40 empat puluh persen, diawali d engan kata “Peringatan” dengan menggunakan huruf berwarna putih dengan dasar hitam, 25 harus dicetak dengan jelas dan mencolok, baik sebagian atau seluruhnya; b. gambar sebagaimana dimaksud pada huruf a harus dicetak berwarna; dan c. jenis huruf harus menggunakan huruf arial bold dan font 10 sepuluh atau proporsional dengan Kemasan, tulisan warna putih di atas latar belakang hitam. d. dicantumkan pada bagian atas Kemasan sisi lebar bagian depan dan belakang masing-masing seluas 40 empat puluh persen, diawali denga n kata “Peringatan” dengan menggunakan huruf berwarna putih dengan dasar hitam, harus dicetak dengan jelas dan mencolok, baik sebagian atau seluruhnya; e. gambar sebagaimana dimaksud pada huruf a harus dicetak berwarna; dan 5. jenis huruf harus menggunakan huruf arial bold dan font 10 sepuluh atau proporsional dengan Kemasan, tulisan warna putih di atas latar belakang hitam.

4. Teori Persepsi Interpersonal

Dokumen yang terkait

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Tentang Kemasan Primer Rokok-Rokok yang Imitatif Terhadap Produk Gudang Garam, Produk HM Sampoerna, Produk

0 3 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok

0 2 106

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB I

0 2 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB V

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB VI

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Stigma "Illegal" Rokok, dan Kompleksitas Relasi di Dalamnya D 902007011 BAB II

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Koherensi Larangan Iklan Rokok dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perempuan dan Rokok: Perilaku Konsumen Perempuan Usia 17 – 25 Tahun T2 912013032 BAB II

0 0 31