10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Opini
Opini menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI 2008: 1021 adalah
opi·ni
n
pendapat; pikiran; pendirian . Opini adalah perkiraan, pikiran, atau tanggapan tentang suatu hal seperti orang atau peristiwa. Opini atau pendapat
bersifat subjektif. Pendapat orang mengenai suatu hal dapat berbeda-beda. Perbedaan pendapat yang dikeluarkan bergantung pada sudut pandang dan latar
belakang yang dimiliki. Opini atau pendapat adalah suatu keadaan yang belum pasti kebenarannya. Walaupun suatu kejadian yang diperhitungkan pasti
terjadi, namun jika belum terjadi, kejadian tersebut dimasukkan sebagai opini. Apalagi penilain seseorang terhadap suatu benda atau keadaan atau kejadian
jelas termasuk opini. Opini
Opinion
juga bisa dikatakan sebagai ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan
ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang
sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat langsung ditentukan. Opini bukanlah sebuah fakta, akan tetapi jika
11
dikemudian hari dapat dibuktikan atau diverifikasi, maka opini akan berubah menjadi sebuah kenyataan atau fakta.
Opini atau pendapat dalam masyarakat biasa dikatakan sebagai pendapat umum
opini public
. Pendapat umum sebenarnya pendapat-pendapat mengenai keadaan yang sudah lalu Astrid,1975:47. Cultip dan center dalam
sastropoetro 1987 menyatakan bahwa opini publik adalah sejumlah akumulasi pendapat individual tentang suatu isu dalam pembicaran secara
terbuka dan berpengaruh terhadap sekelompok orang. Definisi lain yaitu penilaian sosial mengenai suatu masalah yang penting dan berarti berdasarkan
proses pertukaran yang sadar dan rasional oleh khalayak Sumarno,1990:19. Sedangkan Hennesy mendefinisikan Opini Publik sebagai kompleksitas
keyakinan yang diungkapkan oleh sejumlah orang-orang tentang suatu persoalan mengenai kepentingan umum.
Elizabeth Noelle-Neumann dalam bukunya yang berjudul
Return to the Concept of Powerful Mass Media,
mendefinisikan opini publik sebagai sikap atau perilaku yang harus diungkapkan seseorang kepada publik jika orang
tersebut tidak mengasingkan dirinya sendiri; dalam bidang yang menimbulkan pertentangan atau perubahan, opini publik adalah sikap-sikap yang
diungkapkan seseorang tanpa membahayakan pengasingan dirinya sendiri. Dengan kata lain, opini publik adalah suatu pemahaman pada sebagian orang
dalam komunitas yang terus menerus menaruh perhatian terhadap beberapa pengaruh atau masalah yang sarat nilai dimana baik individu maupun
12
pemerintah harus menghargainya paling tidak berkompromi berupa perilaku terbuka berdasarkan ancaman untuk dikeluarkan atau diasingkan dari
masyarakat
2. Konsumen rokok