8. Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi merupakan layanan konseling yang dilaku- kan oleh konselor guru pembimbing terhadap seorang pelanggan, disebut
konsulti yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani permasalahan
pihak ketiga. Prayitno 2004:1 Kegiatan layanan konsultasi ini pada da- sarnya dilaksanakan dengan cara tatap muka antara guru pembimbing
sebagai konsultan dengan seorang atau lebih konsulti. Pelaksanaanya dapat diberbagai tempat, tidak harus di ruang konseling ruang praktek
dengan suasana yang rileks dan kondusif. Secara umum layanan ini mempunya tujuan agar konsulti orang
yang berkonsultasi dengan kemampuannya sendiri dapat menangani kondisi atau permasalahan yang dialami pihak ketiga. Dalam hal ini pihak
ketiga mempunyai hubungan yang cukup berarti dengan konsulti.
9. Layanan Mediasi
Layanan mediasi merupakan layanan konseling yang dilaksana- kan oleh guru pembimbing konselor terhadap dua pihak atau lebih yang
sedang dalam keadaan saling tidak cocok. Ketidakcocokan ini yang menyebabkan mereka saling bertentangan, saling bermusuhan dan
menyebabkan kerugian bagi kedua belah pihak. Apabila hal situasi ini terjadi di sekolah tentu akan mengganggu peserta didik yang bersangkutan
dalam menempuh proses pembelajaran. Dengan layanan mediasi guru pembimbing konselor berusaha membangun hubungan di antara mereka,
sehingga mereka menghentikan dan terhindar dari pertentangan lebih lanjut yang merugikan semua pihak.
Layanan mediasi pada umumnya bertujuan agar tercapai kondisi hubungan yang positif dan kondusif diantara para klien peserta didik atau
pihak-pihak yang sedang berselisih.. Kondisi yang negatif atau tidak bagus diantar kedua belah pihak, diarahkan dan dibina oleh guru pembimbing
konselor sedemikian rupa sehingga berubah menjadi kondisi yang diinginkan bersama. Hasil yang diharapkan tidak hanya berhenti pada
tingkat pemahaman dan sikap saja, melainkan teraktualisasi dalam tingkah laku. Hubungan yang positif, kondusif dan konstruktif itu dirasakan dapat
membahagiakan pihak-pihak terkait dan memberikan manfaat yang cukup besar bagi mereka. Fungsi yang mendukung layanan ini adalah fungsi
pemahaman dan pengentasan. Memperhatikan uraian tersebut di atas bahwa yang dimaksud
kinerja guru pembimbing dapat dilihat saat dia melaksanakan jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada para peserta
didiknya. Merujuk pada pandangan di atas, dalam konteks studi ini kinerja
dimaknai sebagai kegiatan yang dilakukan oleh guru pembimbing dalam melaksanakan jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang
meliputi 1layanan orientasi, 2 layanan informasi, 3layanan pembelajaran, 4 layanan penempatan dan penyaluran, 5 layanan konseling perorangan, 6
layanan konseling kelompok,7 layanan bimbingan kelompok. Serta kegiatan pengelolaannya yang meliputi : menyusun program layanan, pelaksanaan
layanan, evaluasi pelaksanaan layanan, menganalisis hasil evaluasi pelaksanaan layanan dan tindak lanjut pelaksanaan layanan.
2.4 Konsep Dasar Profesional