komponen yaitu kognitif cognitive, komponen afektif affective, dan komponen konatif conative.
2.6 Konsep Dasar Supervisi
Kegiatan supervisi pada prinsipnya merupakan kegiatan membantu para guru memperoleh arah diri dan memecahkan sendiri masalah-masalah
pengajaran yang mereka hadapi Sagala 200:233.
Menurut Gaffar 1987:158-159, supervisi merupakan suatu keharus- an untuk mengatasi permasalahan tugas di lapangan. Supervisi menekankan
kepada pertumbuhan profesional dengan inti keahlian teknis serta perlu ditunjang oleh kepribadian dan sikap profesional. Guru pada umumnya
termasuk orang dewasa, maka pelaksanaan supervisi perlu menerapkan azas demokratis, sistematis atau ilmiah konstruktif, kreatif, kooperatif dan terus
menerus. Supervisi dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan guru dalam melaksanakan tugas pokoknya sehari-hari yaitu
mengelola proses belajar mengajar dengan segala aspek pendukungnya sehingga berjalan dengan baik . Demikian pula Nergry 198:11, menyata-
kan bahwa supervisi meliputi pembinaan kinerja, kepribadian, lingkungan kerja serta rasa tanggung jawab. Artinya supervisi meliputi aspek kepribadian
dan profesional, sehingga membawa guru kepada sikap terbuka, terampil, dan jiwanya menyatu dengan tugas sebagai pendidik. Berkenaan dengan materi
pembinaan tersebut Oliva 198:13 menyebutkan bahwa spervisi antara lain meliputi aspek teknologi pengajaran, teori kurikulum, kokurikuler, interaksi
kelompok, sikap, tanggung jawab, bimbingan dan konseling, disiplin, proses belajar mengajar, komunikasi, teori kepribadian, filsafat pendidikan, dan
sejarah pendidikan.Usnian 1998 mengemukakan supervisi merupakan pe- layanan profesional bagi guru-guru dengan tujuan untuk memperbaiki pro-
ses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas hasil. Menurut Sahertian 2000 : 19 yang dimaksud supervisi adalah
Memberikan layanan dan bantuan kepada guru-guru baik secara individual maupun secara kelompok dalam usaha memperbaiki pengajaran.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa supervisi yaitu upaya membantu dan melayani guru, melalui mencipta-
kan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan kualitas pengetahuan, keterampilan, sikap, kedisiplinan, serta pemenuhan kebutuhan dan
kesejahteraan guru agar guru mempunyai kemauan dan kemampuan berkreasi dan usaha untuk selalu meningkatkan diri dalam rangka
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dalam rangka mencapai keberhasilan pendidikan.
2.7 Supervisi Bimbingan dan Konseling 2.3.1 Pengertian