54
b. Jaringan Peer To Peer
Jaringan Peer to Peer menghubungkan komputer-komputer host yang setara. Semua host dapat berlaku sebagai server yang memberi layanan maupun berlaku sebagai client
yang meminta dan memperoleh layanan. Bila ditinjau dari peran server, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan
sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
• Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya
seperti: harddisk, drive, faxmodem, printer. •
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan
khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. •
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputerpeer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan
mengalami gangguan.
Kelemahan
• Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer
setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
• Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap
komputerpeer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
• Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur
keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. •
Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
3.
Topologi Fisik
Struktur Geometric sebuah jaringan komputer disebut dengan LAN Topologies Physical atau topologi LAN secara fisik. Selain Topologi fisik juga terdapat terminologi
55
tentang topologi logika yakni cara suatu jaringan bekerja atau tersambung satu sama lainnya. Terdapat beberapa macam topologi jaringan secara fisik, yang popular ada 3 macam , antara
lain adalah sebagai berikut : Star
Bus Ring
Mesh Tree
Bustree Daisy Chain
Hybrida, dll.
Setiap topologi memiliki karakteristik yang berdeda dan masing-masing memiliki
keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada media transmisinya dan setiap topologi dapat menggunakan media transmisi seperti kabel Coaxial, twisted pair, fibre optic,
maupun wire-less. Beberapa topologi logikal yang popular adalah sbb : Token Ring
ARCnet Ethernet
Fast Ethernet, Wireless Hot Spot
FDDI, dll. Physical Topologi adalah bagaimana kabel digelar, atau bentuk koneksi fisik untuk
menghubungkan setiap simpul pada sebuah jaringan. Sedangkan Logical Topologi adalah bagaimana jaringan bekerja pada ‘physical wiring’. Harus diingat bahwa representasi secara
logical suatu topologi bisa sangat berbeda dengan implementasi secara fisiknya. Sebagai
contoh, semua workstation dalam token ring, secara logical dihubungkan dalam bentuk ring,
akan tetapi secara fisik setiap station dihubungkan attached ke ‘central hub’, seperti sebuah star topologi.
a. Topologi Bus atau Daisy Chain Rantai Terbuka atau Backbone