Three Level of Hirarki Subnet Mask

Instalasi Jaringan Berbasis Luas - Wide Area Network WAN 139 oleh the rest of internet sebagai network tunggal. Sebuah paket disediakan untuk host 141.14.192.2 yang akan selalu menjangkau router R1. Kemudian, saat datagram tiba ke router R1, interpretasi terhadap alamat IP berubah. Router R1 mengetahui bahwa network 141.14 secara fisik dibagi menjadi beberapa subnetwork. Ini menunjukkan bahwa paket harus disampaikan ke subnetwork subnet 141.14.192.0.

b. Three Level of Hirarki

Penambahan subnetwork menciptakan sebuah hirarki level lanjut dalam sistem pengalamatan IP. Terbentuk pengalamatan dengan 3 level yaitu site, subnet, dan host. Dimana site sebagai level pertama, subnet sebagai level kedua dan host yang merupakan level ketiga yang berarti koneksi dari host ke subnetwork. Lihat gambar 3.7. Routing dari sebuah Datagram IP saat ini meliputi tiga langkah yaitu : pengiriman ke site, pengiriman ke subnetwork dan pengiriman ke host. Ini beranalogi pada nomor telepon 10 digit versi USA. Seperti yan tampak pada gambar 8, sebuah nomor telepon terbagi atas tiga level yaitu kode area, nomor exchange, dan nomor koneksi. Gambar 3.8. Konsep hirarki pada nomor telepon Gambar 3.7. Alamat dalam network dengan dan tanpa subnetting. Instalasi Jaringan Berbasis Luas - Wide Area Network WAN 140

c. Subnet Mask

Subnet Mask adalah angka biner 32 bit yang digunakan untuk : Membedakan network ID dan Host ID Menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar Pada subnet mask, seluruh bit yang berhubungan dengan network ID di set 1 dan bit yang berhubungan dengan host ID diset 0. contoh pada IP address class A sedcara default memiliki subnet address mask 255.0.0.0 yang menunjukkan batas antara network ID dan host ID address class A. Gambar 9. menunjukkan keadaan dari dua model network yang sebelumnya dimana Subnet mask memberntuk alamat subnetwork Gambar 3.9. Default mask dan subnet mask 1 Contigous Vs Noncontigous Subnet Mask Dewasa ini, kemungkinan sebuah noncontigous subnet mask sudah digunakan. Yaitu kumpulan dari beberapa bit yang bukan merupakan string 1 diikuti oleh sebuah string 0, tetapi merupakan perpaduan dari keduanya yakni 0 dan 1. sekarang bagaimanapun juga hanya contigous mask menggunakan 1 dan diikuti dengan 0 yang digunakan. + + Instalasi Jaringan Berbasis Luas - Wide Area Network WAN 141 2 Mencari subnet Address Pada sebuah IP Address, untuk menelusuri subnet Addressnya dapat dilakukan dengan cara mencari alamat networknya. Kita bisa mengaplikasikan mask pada alamat yang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara straight atau short-cut. a Straight method Straight method menggunakan notasi biner pada alamat maupun masknya kemudian mengaplikasikan operasi AND untuk menemukan subnet addressnya. Contoh 1: Berapakah subnetwork address jika memiliki alamat 200.45.34.56 dan subnet mask nya adalah 255.255.240.0? Pemecahan : Diketahui address nya adalah 200.45.34.56 dan subnet mask nya adalah 255.255.240.0 Maka aplikasikan operasi AND pada address dan subnet mask. Address 11001000 00101101 00100010 00111000 Subnet Mask 11111111 11111111 11110000 00000000 Subnetwork address 11001000 00101101 00100000 00000000 Jadi Subnetwork address adalah 200.45.32.0 b Short-Cut Method Short Cut method digunakan untuk menemukan address dengan menggunakan default mask. Ada 3 aturan yang digunakan pada metode ini yaitu: 1. Jika byte dalam mask adalah 255 maka copy byte dalam address 2. Jika byte dalam mask adalah 0 maka pindahkan byte dalam alamat dengan 0. 3. Jika byte dalam mask bukan 255 atau bukan 0 maka tulis mask dan address dalam binary dan gunakan operasi AND untuk mencari atau mendapatkan hasilnya. Contoh 2: Berapa address subnetwork jika address awal adalah 19.30.80.5 dan mask adalah 255.255.192.0 ? Pemecahan : Diketahui address-nya adalah 19.30.80.5 dan subnet mask nya adalah 255.255.192.0. Maka seperti yang tampak pada gambar 5.6 dimana byte pertama, kedua dan keempat mudah ditemukan. Untuk byte yang ketiga kita menggunakan operasi bit-wise AND pada 84 and 192. Instalasi Jaringan Berbasis Luas - Wide Area Network WAN 142 3 Default Mask dan Subnet Mask Angka 1 dalam default mask merupakan suatu ketetapan 8, 16 atau 24. Dalam subnet mask, angka 1 lebih dari sekedar nilai satu yang dikenal dalam korespondensi default mask. Dengan kata lain untuk subnet mask, penggantian beberapa nilai 0 sebelah kiri dalam default mask menjadi 1 untuk membuat sebuah subnet mask. Gambar 5.7 menunjukkan perbedaan antara kelas A dan kelas B pada default mask dan pada sebuah subnet mask untuk blok yang sama. Gambar 3.10. Perbandingan antara default mask dengan subnet mask

d. Jumlah Subnetworks