Mask Notasi Slash Teknik Komputer dan Informatika (Materi Bidang studi)

Instalasi Jaringan Berbasis Luas - Wide Area Network WAN 154 Pemecahan : Hanya dua yang memungkinkan yaitu a dan c. alamat 205.16.37.32 memenuhi syarat karena 32 bisa dibagi dengan 16. Alamat 17.17.33.80 juga memenuhi syarat karena 80 habis dibagi 16. Contoh 10 : Yang manakah yang dapat menjadi alamat awal dari blok yang berisi 1024 alamat? a. 205.16.37.32 b. 190.16.42.0 c. 17.17.32.0 d. 123.45.24.52 Pemecahan : Hanya satu jawaban yang memenuhi syarat yaitu c. untuk mencari jawaban maka harus dicari yang bisa dibagi dengan 4. byte yang paling kanan dari alamat adalah 0 dan byte kedua paling kanan juga harus bisa dibagi dengan 4 buktikan sendiri_. Hanya alamat 17.17.32.0 yang bisa memenuhi untuk kondsi seperti ini.

b. Mask

Jika mengingat kembali pelajaran yang lalu, saat sebuah organisasi diberikan sebuah blok dalam pengalamatan class maka organisasi tersebut harus diberi alamat dari blok dan sebuah mask default mask. Dalam subnetting, ketika sebuah organisasi dicatat sebagai sebuah subblok, maka itu berarti organisasi tersebut diberi alamat awal dan subnet mask. Dalam supernetting, saat sebuah organisasi diberi beberapa alamat class C, maka itu berarti organisasi itu diberi alamat awal dan sebuah supernet mask. Dengan menggunakan konsep yang sama dalam menangani pengalamatan class. Ketika sebuah organisasi diberi sebuah blok, maka organissasi tersebut diberi alamat awal dan mask. Ini adalah dua hal merupakan rangkaian informasi yang dapat mendefinisikan seluruh blok.

c. Notasi Slash

Menuliskan mask 4 byte terkadang tidaklah mudah. Seperti yang telah diketahui bahwa mask merupakan beberapa angka 1 pada sebelah kiri yang diikuti oleh beberapa 0 pada sebelah kanan. Untuk 255.255.255.224 maka bisa diketahui bahwa masknya memiliki 27 buah angka 1. Angka ini dapat diikutkan pada akhir classless address. Inilah yang disebut notasi slash atau notasi CIDR Classless interdomain routing. CIDR mempunyai dua ide Instalasi Jaringan Berbasis Luas - Wide Area Network WAN 155 yaitu alamat tanpa pengkelasan classless dan routing yang senantiasa dilakukan dengan menggunakan interdomain routing. Pada chapter 6 akan dibahas tentang routing dan konsep CIDR. Sebuah bentuk alamat dalam notasi slash akan tampak pada gambar 17. Catatan bahwa sebuah mask dan sebuah slash diikuti oleh sebuah angka dengan maksud yang sama. Angka bit secara umum berada dalam setiap alamat dalam blok. Gambar 3.17. Notasi Slash n setelah slash mendefinisikan jumlah dari bit adalah sama dalam setiap alamat dalam blok. Maka jika n adalah 20 ini berarti 20 bit paling kiri identik dengan setiap alamat dengan 12 bit yang tidak sama. Dengan mudah jumlah alamat dalam blok ini dapat ditemukan dan alamat akhir dari informasi ini. 1 Panjang Prefix dan Prefix Dua bentuk yang seringkali digunakan dalam pengalamatan class adalah panjang prefix dan prefix. Prefix adalah nama lain untuk bagian yang biasa pada range alamat serupa dengan netid. Panjang prefix dalam slash notasi disebut n. 2 Panjang Sufix dan Sufix Dua bentuk yang seringkali digunakan dalam pengalamatan alamat adalah panjang suffix dan suffix. Suffix merupakan bagian yang bervariasi serupa dengan hostid. Panjang suffix dalam slash notsi adalah 32 – n. Contoh 11 : Sebuah organisasi yang kecil diberikan blok dengan alamat awal dan panjang prefix 205.16.37.2429 dalam notasi slash. Berapa range dari blok? Pemecahan : Alamat awal adalah 205.16.37.24. untuk mengetahui alamt akhir, maka kita menyimpan 29 bit awal dan mengganti 3 bit terakhir dengan 1. Alamat awal : 11001111 00010000 00100101 00011000 1 2 3n n n n 24 Instalasi Jaringan Berbasis Luas - Wide Area Network WAN 156 Alamat akhir : 11001111 00010000 00100101 00011111 Terdapat hanya 8 alamat dari blok ini. Contoh 12 : Pencarian range dari beberapa alamat seperti pada contoh 11 dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang lain. Misalkan panjang dari suffix adalah antara 32 – 29 atau 3. jadi terdapat 23 = 8 alamat dalam blok ini. Jika alamat awalnya adalah 205.16.37.24 maka alamat akhir adalah 205.16.37.31 24 + 7 = 31. 3 Panjang Prefix dan Mask Terdapat relasi satu satu antara sebuah mask dengan panjang prefix seperti yang tampak pada table 8. Catatan bahwa anggota yang bercetak tebal sebenarnya merupakan default mask untuk class A, B dan C. Tabel 8. Prefix Length n Mask n Mask n Mask n Mask 1 128.0.0.0 9 255.128.0.0 17 255.255.128.0 25 255.255.255.128 2 192.0.0.0 10 255.192.0.0 18 255.255.192.0 26 255.255.255.192 3 224.0.0.0 11 255.224.0.0 19 255.255.224.0 27 255.255.255.224 4 240.0.0.0 12 255.240.0.0 20 255.255.240.0 28 255.255.255.240 5 248.0.0.0 13 255.248.0.0 21 255.255.248.0 29 255.255.255.248 6 252.0.0.0 14 255.252.0.0 22 255.255.252.0 30 255.255.255.252 7 254.0.0.0 15 255.254.0.0 23 255.255.254.0 31 255.255.255.254 8 255.0.0.0 16 255.255.0.0 24 255.255.255.0 32 255.255.255.255 Sebuah blok dalam class A, B dan C dengan mudah dipresentasikan dalam notasi slash sebagai A, B, C, Dn dimana n bernilai 8 class A, 16 class B atau 24 classC.

d. Mencari Alamat Network