Supernet Mask Teknik Komputer dan Informatika (Materi Bidang studi)

Instalasi Jaringan Berbasis Luas - Wide Area Network WAN 148 tiap router akan memiliki sejumlah N masukan dalam masing-masing routing table secara besar-besaran. Bayangkan saja sebuah organisasi yang diberikan 100 blok class C. Masing- masing router harus memiliki 100 anggota dalam routing table walaupun semua yang berada dalam alamat ini merupakan bagian dari satu organisasi, bukan 100 organisasi. Cara lain adalah dengan membuat sebuah superblok diluar blok. Jadi masing-masing router memiliki hanya satu anggota dalam routing table. Untuk melakukan hal ini maka perlu mengikuti beberapa peraturan ketika mendesain blok ini, yaitu: 1. Jumlah dari blok harus perpangkatan dari 2 1, 2, 4, 8, 16,… 2. Semua blok harus saling berdekatan dalam alamat tidak ada batas yang memisahkan antara tiap-tiap blok. 3. Byte ketiga dalam alamat yang pertama dalam superblok haruslah senantiasa bisa dibagi kedalam beberapa jumlah blok. Dengan kata lain, jika jumlah blok adalah N maka byte yang ketiga haruslah bisa dibagi dengan N. Contoh 5 : Sebuah perusahaan memerlukan 600 alamat. Set blok class C yang manakah yang dapat digunakan agar dapat membuat sebuah supernet pada perusahaan tersebut? a. 198.47.32.0 198.47.33.0 198.47.34.0 b. 198.47.32.0 198.47.42.0 198.47.52.0 198.47.62.0 c. 198.47.31.0 198.47.32.0 198.47.33.0 198.47.52.0 d. 198.47.32.0 198.47.33.0 198.47.34.0 198.47.35.0 Pemecahan : a. Tidak bisa diterima karena hanya memiliki 3 blok. Dalam hal ini dibutuhkan sedikitnya empat blok untuk membuat blok yang merupakan perpangkatan dari 2. b. Tidak diterima kaena bloknya tidak saling berdekatan. c. Tidak diterima karena 31 tidak habis dibagi 4 merupakan merupakan blok pertama . d. Diterima karena semua ketiga bagiannua memenuhi syarat. Perusahaan diberikan beberapa alamat yang dibutuhkannya. Tidak ada pilihan lagi selain cara ini.

b. Supernet Mask

Ketika sebuah organisasi bisa menerima satu blok address class A, B atau C, maka alamat pertama dalam blok dan Mask mendefinisikan blok batasan alamat. Kemudian perhatikan batasan alamat yang dimulai dari mask harus senantiasa diketahui default mask. Instalasi Jaringan Berbasis Luas - Wide Area Network WAN 149 Saat sebuah organisasi membagi bloknya kedalam beberapa subnet, alamat pertama dari subblok dan subnet mask sebaiknya mendefinisikan subblok batasan dari alamat. Dalam hal ini karena alamat pertama tidak dapat mendefinisikan rangenya, maka subnet mask harus tetap ada. Dengan kata lain, ketika sebuah organissasi mengkombinasikan beberapa blok menjadi sebuah superblok, maka perlu diketahui alamat pertama dalam blok dan supernet mask. Dalam hal ini alamat pertama tidak bisa mendefinisikan sendiri batasannya. Diperlukan sebuah supernet mask untuk mengetahui berapa banyak blok yang bisa dikombinasikan pada sebuah superblok. Dalam subnetting, diperlukan alamat pertama dari subnet dan subnet mask untuk mendefinisikan batasan alamat. Dalam supernetting, diperlukan alamat pertama dari supernet dan supernet mask untuk mendefinisikan batasan dari alamat. Sebuah supernet mask menyediakan sebuah subnet mask. Sebuah subnet mask memiliki jumlah angka 1 lebih banyak dari pada default mask untuk class C. Sebuah supernet mask untuk kelas C memiliki jumlah angka 1 yang lebih sedikit dibandingkan default mask. Gambar 3.14. Perbandingan Subnet Mask, Default Mask dan Superrnet Mask . . 6 6 7 . . 8 6 Instalasi Jaringan Berbasis Luas - Wide Area Network WAN 150 Gambar 3.14 menunjukkkan perbedaan antara sebuah subnet mask dengan sebuah supernet mask. Sebuah subnet mask membagi sebuah blok menjadi 8 buah subblok yang memiliki kelebihan jumlah angka 1 sebanyak 3 buah 23 = 8 dibanding default mask. Supernet mask mengkombinasikan delapan blok kedalam satu buah superblok kekurangan 3 buah anka 1 dibanding default mas Contoh 6 : Dibutuhkan lebih kurang 16 blok class C untuk membuat supernetwork. Berapakah Supernet Masknya? Pemecahan : Dibutuhkan 16 blok. Untuk ke 16 blok tersebut perlu adanya perubahan empat buah angka 1 menjadi 0 dalam default mask. Maka dengan demikian diperoleh default masknya: 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Atau 255.255.255.240.0

c. Penggunaan Supernet Mask untuk menemukan alamat pertama.