ataupun informan yang akan dimintai informasi atau data yang berkaitan dengan penelitian ini.
Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa S1 Manajemen Fakultas Ekonomi USU Angkatan 2009 yang mendengarkan segmen What’s New pada
program “BukakDasar” di Radio Star FM Medan yang dipilih secara random sederhana. Gay dan Diehl dalam Aritonang 2005:132 berpendapat bahwa
untuk penelitian deskriptif dibutuhkan sampel paling sedikit 10 dari populasinya. Maka, jumlah sampel diambil 10 dari total mahasiswa
angkatan 2009 yang masih aktif, yakni sebesar 18 orang dari 177 orang. Data mahasiswa aktif diperoleh melalui direktori mahasiswa dalam www.usu.ac.id.
Mahasiswa S1 Manajemen USU angkatan 2009, yang rata-rata berusia 21-23 tahun, merupakan pendengar yang berada pada pertengahan
rentang usia yang menjadi target pendengar Star FM. Selain kemudahan akses penelitian, mahasiswa merupakan individu yang mulai lebih kritis
menyikapi berbagai hal, memiliki pandangan terhadap suatu hal, dan dianggap dapat menilai secara ilmiah dan objektif sebagai akademisi.
Mahasiswa Manajemen USU dikenal sebagai mahasiswa yang gaul, trendi, keren, santai namun up to date di kalangan mahasiswa USU sehingga dapat
dipastikan bahwa kebutuhan terhadap informasi terkini tinggi untuk menunjang pergaulan.
3.4 Kerangka Analisis
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Data
dicari dan disusun secara sistematis yang diperoleh melalui wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat dengan mudah
dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan.
Adapun kerangka analisis yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Kerangka Analisis
Sumber: Diolah Peneliti, 2013
Media massa adalah salah satu alat yang sangat efektif digunakan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak ramai. Radio, sebuah media
massa elektronik yang sangat digemari hingga kini, tidak hanya sebagai alat hiburan untuk mendengarkan musik dan lelucon penyiar, namun juga sebagai
alat untuk memperoleh informasi. Karena sifatnya yang langsung dan adanya audiens atau pendengar setia, radio siaran juga memiliki kekuatan untuk
membentuk isu atau topik tertentu yang akan dianggap penting oleh pendengar. Pesan yang disampaikan pada topik tersebut akan memiliki fungsi
bagi pendengar, sehingga akan menimbulkan persepsi bagi pendengar dan
mendorong pendengar untuk melakukan aksi atas pesan tersebut.
Segmen What’s New pada program acara “BukakDasar” di Radio Star FM Medan memberikan info-info mengenai berita-berita terbaru dari dalam
Media Massa: Radio
Teori Agenda Setting
dibandingkan Departemen Program Star FM
membuat konsep program acara Internal:
- Frekuensi penyajian acara - Penyiar
- Narasumber Eksternal:
- Menarik minat pendengar - Penyajian informasi
- Sesuai kebutuhan pendengar Opini Pendengar
- Frekuensi penyajian acara - Penyiar
- Narasumber - Menarik minat pendengar
- Penyajian informasi - Sessuai kebutuhan
pendengar Program Acara “BukakDasar”
Segmen “
What’s New ”
Pendengar: Mahasiswa S1 Manajemen USU angkatan 2009
Universitas Sumatera Utara
dan luar negeri. Penelitian ini mencoba mendapatkan fungsi segmen What’s New
bagi para pendengar, yang pada penelitian ini difokuskan pada mahasiswa S1 manajemen USU, dengan teori Agenda Setting, apa agenda
yang direncanakan dalam program ini dan bagaimana kesesuaiannya tersebut dibandingkan dengan pendapat pendengar.
3.5 Teknik Pengumpulan Data