Kajian Pustaka .1 Komunikasi Fungsi Media Radio Dalam Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Kualitatif Media Radio Star FM Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What’s New Pada Program ”BukakDasar” Bagi Mahasiswa)

positivisme, postpositivisme, kontruksivisme constructivism dan teori kritik critical theory. Perbedaan paradigma ini bisa dilihat dari cara mereka memandang realitas dan melakukan penemuan-penemuan ilmu pengetahuan, ditinjau dari empat dimensi pertanyaan : epitemologis, ontologis, metodologis dan aksiologis. 2.2 Kajian Pustaka 2.2.1 Komunikasi Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk sosial yang saling berhubungan. Memahami komunikasi berrati memahami apa yang sedang berlangsung. Komunikasi berasal dari bahasa Latin communis yang berarti “sama” atau communicare yang berarti “bercakap-cakap”. Komunikasi bertujuan untuk meningkatkan kesamaan makna atau pengertian akan suatu hal. Komunikasi adalah kegiatan verbal ataupun nonverbal yang dapat mengubah perilaku seseorang dikarenakan informasi yang disampaikan. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap masyarakat manusia, baik primitif maupun yang modern, berkeinginan mempertahankan sebuah persetujuan mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi. Dikatakan vital karena setiap individu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan individu-individu lainnya sehingga meningkatkan kesempatan individu itu untuk tetap hidup Rakhmat, 2004:1. Komunikasi mreupakan unsur penting bagi kehidupan manusia. Sebagai konsekuensi makhluk sosial, setiap manusia akan melaksanakan kegiatan komunikasi bila ingin mengadakan relasi dengan pihak lain. Oleh sebab itu terjadinya komunikasi adalah sebagai konsekuensi. Kata lain yaang mirip dengan komunikasi adalah komunitas community yang juga menekankan kesamaan atau kebersamaan. Komunitas merujuk pada sekelompok orang yang berkumpul atau hidup bersama untuk mencaapai Universitas Sumatera Utara tujuan tertentu dan mereka berbagi makna dan sikap. Tanpa komunikasi tidak ada komunitas. Komunikasi bergantung pada pengalaman dan emosi bersama, dan komunikasi berperan dan menjelaskan kebersamaan itu. Oleh karena itu, komunkasi juga berbagi bentuk-bentuk komunikasi yang berkaitan dengan seni, agama dan bahasa, dan maasing-masing perspektif, pandangan yang mengakar kuat dalam sejarah komunikasi tersebut. Lasswell 1960 menyatakan bahwa pada dasarnya komunikasi merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dan dengan hasil apa. Berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu Effendy, 2003:253. Komunikasi menurut Everet M.Rogers Cngara, 2000:19 adalah proses dimna suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Komunikasi terdiri dari beberapa unsur, yaitu: 1. Komunikator Sering disebut sumber, oengirim, pembicara atau origintor. Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber bolah jadi seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau bahkan suatu negara. 2. Pesan Apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesaan merupakan seperangkat simbol verbal danatau nonverbal yng mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Pesan mempunyai tiga komponen : makna, simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna dan bentuk atau organisasi pesan. Simbol terpenting adalah kata-kata bahasa yang dapat merepresentasikn objek benda, gagasan dan perasaan baik ucapan percakapan, wawancara, diskusi, ceramah dan sebagainya ataupun tulisan surat, esai, artikel, novel, puisi, famflet dan sebagainya. Kata-kata memungkinkan kita berbagi pikiran dengan orang lain. Pesan juga Universitas Sumatera Utara dapat dirumuskan secara nonverbal, seperti melalui tindakan atau isyarat anggota tubuh acungan jempol, anggukan kepala, senyuman, tatapan mata dan sebagainya, juga melalui musik, lukisn, patung, tarian dan sebagainya. 3. Komunikan Adalah orang yang menerima atau menterjemahkan pesan. Sering jugaa disebut sasarantujuan, penyandi balik, khalayak, pendengar dan penafsir. 4. Media Ataupun saluran. Yakni alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Saluran boleh jadi merujuk pada bentuk pesan yang disampaikan kepada penerima. Saluran boleh jadi merujuk pada bentuk pesan yang disampaikan kepada penerima, apakah saluran verbal atau saluran nonverbal. Pada dasarnya saluran komunikasi manusia adalah dua saluran, yakni cahaya dan suara, meskipun kita bisa juga menggunakan kelim indra kita untuk menerima pesan dari orng lain. Saluran juga merujuk pada cara penyajian pesan, apakah langsung atau lewat mediaa cetak atau media elektronik. 5. Efek Apa yang terjadi pada penerima pesan tersebut, misalnya penambahan pengetahuan dari tidk tahu menjadi tahu, terhibur, perubahan sikap dari tidak setuju menjadi setuju, perubahan keyakinan, perubahan perilaku dari tidak bersedia membeli barang yang ditawarkan menjadi sedia membelinya, atau dari tidak bersedia memilih partai politik tertentu menjadi bersedia memilihnya dalam pemilu dan sebagainya.

2.2.2 Komunikasi Massa

Manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan informasi untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, salah satu cara untuk mendapatkan informasi adalah dengan berkomunikasi. Komunikasi massa tidak sesederhana komunikasi antar pribadi. Komunikasi massa Universitas Sumatera Utara menyebarkan informasi, gagasan, dan sikap. “Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media atau peralatan modern. Media massa saat ini dapat berupa surat kabar, radio, televisi, film” Effendy, 2003:20. Melakukan kegiatan komunikassi massa jauh lebih sukar daripada komunikasi interpersonal. Seorang komunikator yang menyampaikan pesan kepada ribuan pribadi yang berbeda satu sama lain tetapi pada waktu yang sama, tidak akan bisa menyesuaikan harapannya untuk memperoleh tanggapan komunikasi secara pribadi. Dalam komunikasi massa, komunikator memiliki dua tugas, yakni mengetahui apa yang ia komunikasikan dan mengetahui bagaimana menyampaikannya, sehingga berhasil melancarkan penetrasi kepada benak komunikan. Komunikasi massa dapat disebarkan melalui media audio atau visual, misalnya dalam bentuk film, televisi, radio, atau surat kabar.

2.2.3 Media Massa a. Pengaruh Perkembangan Media Massa Terhadap Masyarakat

Pengaruh yang ditimbulkan media massa berdasarkan teori kontemporer Pengaruh media terhadap masyarakat telah menumbuhkan pembaharuan-pembaharuan yang cepat dalam masyarakat. Pembaharuan yang berwujud perubahan ada yang ke arah negatif dan ada yang ke arah positif. Pengaruh media tersebut berkaitan dengan aspek-aspek lain seperti sifat komunikator, isiinformasi dari media itu sendiri, serta tanggapan dari masyarakat. Sadar atau tidak sadar masyarakat sering dipengaruhi oleh media massa, misalnya media membujuk untuk menggunakan suatu produk tertentu ataupun secara tidak langsung membujuk untuk mendukung ideologi politik tertentu maupun partai tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa teori kontemporer yang berkaitan dengan pengaruh komunikasi massa yang digolongkan dalam empat bagian, yaitu: a Teori perbedaan Individu, Menurut teori ini terdapat kecendrungan baru dalam pembentukan watak sesorang melalui proses belajar. Adanya Universitas Sumatera Utara perbedaan pola pikir dan motivasi didasarkan pada pengalaman belajar. Perbedaan individu disebabkan karena perbedaan lingkungan yang menghasilakan perbedaan pandangan dalam menghadapi sesuatu. Lingkungan akan mempengaruhi sikap, nilai-nilai serta kepercayaan yang mendasari kepribadian mereka dalam menaggapi informasi yang datang. Dengan demikian pengaruh media terhadap individu akan berbeda-beda satu sama lain. b Teori Penggolongan Sosial, Penggolongan sosial lebih didasarkan pada tingkat penghasilan, seks, pendidikan, tempat tinggal maupun agama. Dalam teori ini dikatakan bahwa masyarakat yang memiliki sifat-sifat tertentu yang cenderung sama akan membentuk sikap-sikap yang sama dalam menghadapi stimuli tertentu. Persamaan ini berpengaruh terhadap tanggapan mereka dalam menerima pesan yang disampaikan media massa. c Teori Hubungan Sosial, Menurut teori ini kebanyakan masyarakat menerima pesan yang disampaikan media banyak di peroleh melalui hubungan atau kontak dengan orang lain dari pada menerima langsung dari media massa. Dalam hal ini hubungan antar pribadi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap penyampaian informasi oleh media. d Teori Norma-Norma Budaya, Teori ini menganggap bahwa pesaninformasi yang disampaikan oleh media massa dengan cara-cara tertentu dapat menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda oleh masyarakat sesuai dengan budayanya. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa media mempengaruhi sikap individu tersebut. Ada beberapa cara yang ditempuh oleh media massa dalam mempengaruhi norma-norma budaya. Pertama, informasi yang disampaikan dapat memperkuat pola-pola budaya yang berlaku serta meyakinkan masyarakat bahwa budaya tersebut masih berlaku dan harus di patuhi. Kedua, media massa dapat menciptakan budaya-budaya baru yang dapat melengkapi atau menyempurnakan budaya lama yang tidak bertentangan. Ketiga, media massa dapat merubah norma-norma Universitas Sumatera Utara budaya yang telah ada dan berlaku sejak lama serta mengubah perilaku masyarakat itu sendiri.

b. Orientasi dari media massa

Dokumen yang terkait

Respon pendengar aktif Radio Elgangga 1003 FM terhadap program acara agama islam dawai wayah petang

0 5 90

Respon pendengar aktif Radio Elgangga 100.3 FM terhadap program acara agama islam dawai wayah petang

0 6 90

Line Sebagai Media Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Mengenai Efektivitas Jejaring Sosial Line Sebagai Media Penyampaian Pesan Kampanye WWF Tiggy Tiger Berdasarkan Perhitungan Customer Response Index Pada Pengguna Line).

1 3 11

SKRIPSI Line Sebagai Media Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Mengenai Efektivitas Jejaring Sosial Line Sebagai Media Penyampaian Pesan Kampanye WWF Tiggy Tiger Berdasarkan Perhitungan Customer Response Index Pada Pengguna Line).

0 3 14

PENDAHULUAN Line Sebagai Media Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Mengenai Efektivitas Jejaring Sosial Line Sebagai Media Penyampaian Pesan Kampanye WWF Tiggy Tiger Berdasarkan Perhitungan Customer Response Index Pada Pengguna Line).

0 4 40

Penggunaan Media Sosial Instagram Dalam Penyampaian informasi Di Radio PR FM 107,5 Bandung.

0 0 8

Twitter Sebagai Media Komunikasi Walikota Bandung Dalam Penyampaian Pesan.

0 2 2

Fungsi Media Radio Dalam Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Kualitatif Media Radio Star FM Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What’s New Pada Program ”BukakDasar” Bagi Mahasiswa)

0 0 39

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN (Studi Deskriptif Kualitatif Media Radio Star FM Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What’s New Pada Program ”BukakDasar” Bagi Mahasiswa) SKRIPSI

0 0 13

KAJIAN SUFISTIK TERHADAP MADIHIN SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN-PESAN SPIRITUAL

0 0 13