Dampak Positif Dan Negatif Media Massa

menurunnya minat belajar dikalangan generasi muda. Dari hal tersebut terlihat bahwa budaya dan pola tingkah laku yang sudah lama tertanam dalam kehidupan masyarakat mulai pudar dan sedikit demi sedikit mulai diambil perannya oleh media massa dalam menyajikan informasi- informasi yang berasal dari jaringan nasional maupun dari luar negeri yang terkadang kurang pas dengan budaya kita sebagai bangsa timur.

e. Dampak Positif Dan Negatif Media Massa

Pengaruh media massa pada pribadi Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan pemirsanya terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari. Pertama, media memperlihatkan pada pemirsanya bagaimana standar hidup layak bagi seorang manusia, dari sini pemirsa menilai apakah lingkungan mereka sudah layak, atau apakah ia telah memenuhi standar itu - dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari apa yang pemirsa lihat dari media. Kedua, penawaran-penawaran yang dilakukan oleh media bisa jadi memengaruhi apa yang pemirsanya inginkan, sebagai contoh media mengilustrasikan kehidupan keluarga ideal, dan pemirsanya mulai membandingkan dan membicarakan kehidupan keluarga tersebut, dimana kehidupan keluarga ilustrasi itu terlihat begitu sempurna sehingga kesalahan mereka menjadi menu pembicaraan sehari-hari pemirsanya, atau mereka mulai menertawakan prilaku tokoh yang aneh dan hal-hal kecil yang terjadi pada tokoh tersebut. Ketiga, media visual dapat memenuhi kebutuhan pemirsanya akan kepribadian yang lebih baik, pintar, cantik tampan, dan kuat. Contohnya anak-anak kecil dengan cepat mengidentifikasikan mereka sebagai penyihir seperti Harry Potter, atau putri raja seperti tokoh Disney. Bagi pemirsa dewasa, proses pengidolaaan ini terjadi dengan lebih halus, mungkin remaja ABG akan meniru gaya bicara idola mereka, meniru cara mereka berpakaian. Sementara untuk orang Universitas Sumatera Utara dewasa mereka mengkomunikasikan gambar yang mereka lihat dengan gambaran yang mereka inginkan untuk mereka secara lebih halus. Mungkin saat kita menyisir rambut kita dengan cara tertentu kita melihat diri kita mirip gaya rambut lupus, atau menggunakan kacamata ala Catatan si Boy. Keempat, bagi remaja dan kaum muda, mereka tidak hanya berhenti sebagai penonton atau pendengar, mereka juga menjadi penentu, dimana mereka menentukan arah media populer saat mereka berekspresi dan mengemukakan pendapatnya.Penawaran yang dilakukan oleh media bisa jadi mendukung pemirsanya menjadi lebih baik atau mengempiskan kepercayaan dirinya. Media bisa membuat pemirsanya merasa senang akan diri mereka, merasa cukup, atau merasa rendah dari yang lain.

1. Dampak Positif

Kesan positif media massa terhadap masyarakat ialah masyarakat akan memperoleh sesuatu berita dengan lebih pantas. Contohnya berita pengeboman WTC dan peperangan di Iraq,walaupun berada di negara yang berbeza namum maklumat dan informasi dengan pantas melaluimedia massa. Hal ini akan menyebabkan masyarakat bersikap lebih peka terhadap isu-isusemasa. Selain itu melalui penggunaan internet dan telefon bimbit membolehkan masyarakatkeluar dari kepompongnya. Hal ini kerana apabila adanya interaksi dua hala antara sesuatumasyarakat dengan masyarakat yang lain maka menyebabkan kita tidak melihat dari sudutpandangan berdasarkan kaca mata kita sahaja. Sebaliknya kita akan membuat penilaianmengenai masyarakat luar juga. Pertukaran idea dan pendapat ini mampu mendorong masyarakatuntuk berusaha ke arah yang lebih baik. Selain itu media amat mempengaruhi kesan kognitif media seperti pembentukkan sikap iaitu perkara yang berlaku dalam persekitaran yang berkaitandengan ekonomi, politik, agama, kemanan, mahupun peristiwa semasa Nor Azuwan, 2008: 55. Contohnya media massa memaparkan kempen-kempen seperti kempen membaca, kempen Universitas Sumatera Utara antirokok, kempen Cintai Alam Sekitar dan sebagainya yang dilihat berjaya untuk mempengaruhikhalayak untuk menyertainya. Apabila adanya penyertaan oleh masyarakat yaitu sambutan yangditunjukkan menggalakkan maka menjustifikasikan bahwa khalayak mampu dipengaruhi oleh media massa.

2. DampakNegatif

Media massa merupakan salah satu alat untuk menyebarkan informasi, pesan, opini, rumor, gossip, propaganda dll kepada masyarakat luas. Media massa terdiri dari televisi, surat kabar, majalah, radio dan film. Media massa akan mempengaruhi masyarakat ketika pola pemerintahan yang dianut oleh negara tersebut menganut sistem pers liberalisme dan sistem pers tanggung jawab sosial. Apa itu sistem pers liberalisme? Yaitu sistem pers yang mana semua informasi, pesan, stimulis bebas disebar dan tidak ada larangan dari sistem pemerintahan tersebut.Sistem pers tanggung-jawab sosial adalah sistem pers yang sebebas apapun berita yang di sebar, pemerintah masih turut andil dalam menyaring atau memfilterasi berita yang masuk dan berita keluar.Sisterm pers ini dilindungi oleh hukum yang berlaku yaitu undang-undang.Dan Indonesia merupakan salah satu contoh sistem pers tanggung-jawab sosial. Di era globalisasi zaman sekarang, semua serba modern.Setiap perubahan terasa sangat cepat.Trend fashion, musik, selera makanan- minuman, semua berubah terasa sangat cepat.Berbeda dengan zaman dahulu yang semua pergerakan terasa lamban dan tidak terburu-buru. Begitu juga dengan media massa. Media massa di zaman era globalisasi terasa begitu cepat penyebarannya. Media massa menjadi wadah untuk menampung berita-berita tersebut dan siap di sebar luaskan ke publik. Peran media massa di era globalisasi ini adalah, dengan adanya televisi, radio, majalah, film, surat kabar mengakibatkan berita yang tersebar semakin tidak berkualitas bahkan terkadang melanggar hukum walaupun penyebarannya semakin cepat. Universitas Sumatera Utara Sering kali sekarang banyak pemberitaan yang melakukan adegan kekerasan, menampilkan suatu aksi pornografi, musik yang disampaikan juga tidak sesuai umur yang mengakibatkan efek negatif dari anak-anak dibawha umur.Pengawasan orang tua menjadi hal yang paling penting disini.Tetapi, di era globalisasi ini, terkadang orang tua ingin sesuatu yang praktis. Mereka tidak begitu perduli dengan apa yang media massa sampaikan ke publik. Dan terkadang pola pikir dari anak-anak dibawha umur tersebut sudah terlanjur “terbius” oleh dampak media massa, sehingga nasihat-nasihat yang orangtua berikan tidka berpengaruh apa- apa. Dampak negatif yang lainnya adalah, media massa zaman sekarang bisa “diatur” penyiarannya. Di era globalisasi ini banyak seklai orang yang “menghalalkan” segala cara. Jadi media amssa yang menjadi wadah untuk menyampaikan berita pun menjadi “tertular”.Banyak sekarang beberapa Stasiun TV mempropagandakan suatu pesan untuk mendukung tokoh tertentu. Contoh: Iklan Partai Nasdem terdapat di Stasiun Metro TV, RCTI, Trans TV, Trans 7. Seharusnya seorang yang bergelut dibidang pers itu bersifat netral.Mengapa netral?Karena mereka adalah jembatan yang menghubungkan komunikator dengan komunikan.Dengan adanya sifat berpihak tersebut membuat berita yang disampaikan dari komunikator ke komunikan menjadi tidak murni lagi.Isi dari pemberitaan terkesan sudah di manipulasi sehingga berita yang tersebar seakan-akan berita benar dan aktual padahal kenyataannya berita itu palsu. Contoh: Dufan adalah salah satu arena hiburan yang sering bermasalah dengan wahana-wahana permainannya. Tetapi pihak Dufan menyogok pihak media agar permasalahan tersebut tidak di umbar ke media. Jadi yang masyarakat tahu sekarang itu Dufan adalah arena bermain yang aman tanpa mereka ketahui bahwa banyak juga korban dari wahana-wahana tersebut. Universitas Sumatera Utara

2.2.4 Radio

Radio siaran merupakan salah satu jenis media massa yang bersifat auditif Triartanto, 2010:32, yakni dikonsumsi dengan telinga atau pendengaran. Memiliki ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya. Penyampaian pesan melalui radio siaran dilakukan dengan bahasa lisan. Keuntungan bagi komunikan adalah sifatnya yang santai. Orang bisa menikmati acara siaran radio sambil melakukan kegiatan apapun. Karena sifatnya auditori, untuk didengarkan, pesan akan lebih mudah disampaikan dalam bentuk acara yang menarik. Penyajian yang menarik sangat penting, oleh karenanya dalam menyampaikan informasi naskah yang dibuat harus jelas agar apa yang disampaikan bisa diterima dan mudah dipahami oleh pendengar. Dalam sebuah radio, apa yang sudah disampaikan tidak dapat diulang seperti halnya media massa lain seperti majalah dan surat kabar yang apabila tidak dimengerti dapat dibaca berulang kali. Radio sering disebut “theater of mind” dikarenakan radio mampu menciptakan gambar dalam imanjinasi pendengar dengan kekuatan suara dan kata Romli,2004:22-23. Romli 2004:22 menjelaskan mengapa radio termasuk media komunikasi massa, sebab radio memiliki karakteristik media massa sebagai berikut: 1. Publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak. 2. Universalitas, persannya bersifat umum. 3. Periodisitas, tetap atau berkala. 4. Kontinuitas, berkesinambungan atau terus menerus sesuai periode mengudara atau jadwal terbit. 5. Aktualias, berisi hal-hal baru. Keanekaragaman tawaran program acara radio menjadikan radio sebagai media yang populer untuk mendapatkan hiburan maupun berita. Namun, radio juga memiliki kelemahan dan keunggulan. Keunggulan radio Romli, 2004 : 23-25 antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Cepat dan langsung. Sarana tercepat, lebih cepat dari koran ataupun TV, dalam menyampaikan informasi kepada publik tanpa melalui proses yang rumit dan butuk waktu banyak, seperti siaran televisi atau sajian media cetak. 2. Akrab. Radio adalah alat yang akrab dengan pemiliknya. 3. Dekat. Suara penyiar hadir di rumah atau di dekat pendengar. 4. Hangat. Panduan kata-kata, musik, dan efek suara dalam siaran radio mampu mempengaruhi emosi pendengar. 5. Sederhana. Tidak rumit, tidak banyak pernik, bagi pengelola maupun pendengar. 6. Tanpa batas. Siaran radio menembus batas-batas geografis, demografis, SARA suku, agama, ras, antar golongan dan kelas sosial. 7. Murah. Dibandingkan dengan berlangganan media cetak atau harga televisi, pesawat radio relatif jauh lebih murah. 8. Bisa mengulang. Radio memiliki kesetaraan alami transient nature sehingga berkemampuan mengulang informasi ynag sudah disampaikan. 9. Fleksibel. Siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa mengganggu aktivitas yang lain. Keunggulan-keunggulan tersebut membuat radio menjadi media yang paling populer di kalangan masyarakat. Selain itu, kelemahan yang dimiliki oleh radio Romli, 2004 : 25-26 antara lain: 1. Selintas. Siaran radio cepat hilang dan gampang dilupakan. Pendengarnya tidak bisa seperti pembaca koran yang bisa mengulang bacaannya dari awal tulisan. 2. Global. Sajian informasi radio bersifat global, tidak detail, karena angka-angkanya pun dibulatkan. Misalnya penyiar akan menyebutkan seribu lebih untuk angka 1.053. 3. Batasan waktu. Waktu siaran relatif terbatas, hanya 24 jam sehari, berbeda dengan surat kabar, yang bisa menambah jumlah halaman dengan bebas. Waktu 24 jam sehari tidak bisa ditambah menjadi 25 jam atau lebih. Universitas Sumatera Utara 4. Beralur linier. Program disajikan dan dinikmati pendengar berdasarkan urutan yang sudah ada, tidak bisa meloncat-loncat. Beda dengan surat kabar, pembaca bisa langsung ke rubrik yang ia sukai. 5. Mengandung gangguan. Seperti timbul tenggelam fading dan gangguan teknis “channel noise factor”. Secara komersial, stasiun penyiaran radio berusaha mengoptimalkan pendapatannya dari target dan perolehan pendengar. Tujuannya adalah untuk menyiarkan atau mengudarakan sesuatu yang bisa menarik perhatian pendengar, kemudian bisa “dijual” kepada para pengiklan. Radio menjadi media periklanan yang potensial karena berbiaya rendah, cakupan jangkauannya, dan dapat diudarakan kapanpun. Tidak dapat disangkal bahwa hidup radio komersial bergantung pada pemasangan iklan. Ketika pendengar radio mengalami penurunan, otomatis angkat rating pendengar juga akan turun, sehingga radio tidak dilirik oleh banyak pengiklan. Kehati-hatian menyusun format acara sebaiknya memperhatikan faktor persaingan penyiaran radio, geografis- demografis-psikografis-perilaku individu dalam jumlah jumlah populasi penduduk. Prayudha 2004 mengatakan, “Dalam penataan acara, kita akan berhadapan dengan elemen pendukung acara seperti musik, kata-kata, identitas stasiun, gaya siaran, dan penjadwalan acara sesuai dengan segmen-segmen waktu yang direncanakan”.

2.2.4.1 Sejarah Radio

Radio sudah mengalami perkembangan dari masa ke mas dan membuat sejarah perkembangan radio itu sendiri. Pada tahun 1860, Duke of Devonshire menghadiahkan sebuah institut riset baru dalam bidang eksperimental kepada Universitas Cambridge dan James Clerk Maxwell terpilih sebagai ketua pertama. Laboratorium itu disebut Cavendish. Maxwell kemudian menghasilkan sebuah teori yang mengatakan bahwa gelombang Universitas Sumatera Utara elektromagnetis merambat dari ujung yang satu ke ujung yang lain dengan kecepatan cahaya. Ketika gelombang ini dilepaskan dari keping metal pada induktor, kedua bola pada celah ressonator dihubungkan dengan bunga api. Untuk pertama kalinya gelombang elektromagnetis telah dibuat secara sistematis. Namun demikian, tidak semua ahli dan ilmuan yang percaya akan teori yang dikemukakan oleh Maxwell tersebut. Baru setelah sepuluh tahun Maxwell meninggal dunia, teorinya dibuktikan kebenarannya oleh seorang ahli fisika bangsa Jerman, Heinrich Hertz. Pada tahun 1887, Hertz menyusun suatu mesin induksi di salah satu sudut laboratoriumnya. Di sudut lainnya, ia membuat suatu resonator, yang terbuat dari cincin kawat konduktor yang berbentuk bola dengan jarak celah kira-kira beberapa milimeter Uchjana, 2001:146-147. Penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf dengan menggunakan kode morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal adalah Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia ketika perang Thusima pada tahun 1901. Radio digunakan juga untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua belah pihak pada perang dunia II. Jerman menggunakan komunikasi radio untuk menyampaikan pesan diplomatik kepada AS ketika perang berlangsung. Setelah perang dunia II selesai dan setipa negara kembali menumpahkan perhatiannya kepada pembangunan di dalam negeri masing- masing, radio siaran pun mulai mengalami kemajuan yang pesat. Perang dunia tersebut telah menghasilkan penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi radio, mulai dari mikrofane dan pesawat penerima sampai pemancar tampak pengembangan yang jauh lebih maju daripada tahun-tahun sebelum perang, mikrofon semakin peka dan pemancar mempunyai daya jangkau yang lebih jauh. Kemajuan teknologi bidang radio ini mengundang perhatian para pemimpin di berbagai negara untuk mencegah terjadinya pengaruh mempengaruhi antara satu negara dengan negara yang lain yang bisa menimbulkan kerugian. Universitas Sumatera Utara Melalui situsnya dijelaskan bahwa RRI atau Radio Republik Indonesia secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman, Jalan Menteng Dalam, Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI. Penghapusan Departemen Penerangan oleh Pemerintah Presiden Abdurahman Wahid dijadikan momentum dari sebuah proses perubahan government owned radio ke arah Public Service Boradcasting dengan didasari Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2000 yang ditandatangani Presiden RI tanggal 7 Juni 2000. Saat ini RRI memiliki 52 stasiun penyiaran dan stasiun penyiaran khusus yang ditujukan ke Luar Negeri dengan didukung oleh 8500 karyawan. Kecuali di Jakarta, RRI di daerah hampir seluruhnya menyelenggarakan siaran dalam 3 program yaitu Programa daerah yang melayani segmen masyarakat yang luas sampai pedesaan, Programa Kota Pro II yang melayani masyarakat di perkotaan dan Programa III Pro III yang menyajikan Berita dan Informasi News Chanel kepada masyarakat luas. Di Stasiun Cabang Utama Jakarta terdapat 6 programa yaitu programa I untuk pendengar di Propinsi DKI Jakarta Usia Dewasa, Programa II untuk segment pendengar remaja dan pemuda di Jakarta, Programa III khusus berita dan Informasi, Programa IV Kebudayaan, Programa V untuk saluran Pendidikan dan Programa VI Musik Klasik dan Bahasa Asing. Sedangkan Suara Indonesia Voice of Indonesia menyelenggarakan siaran dalam 10 bahasa.

a. Sekilas Sejarah Amatir Radio di Indonesia

Dokumen yang terkait

Respon pendengar aktif Radio Elgangga 1003 FM terhadap program acara agama islam dawai wayah petang

0 5 90

Respon pendengar aktif Radio Elgangga 100.3 FM terhadap program acara agama islam dawai wayah petang

0 6 90

Line Sebagai Media Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Mengenai Efektivitas Jejaring Sosial Line Sebagai Media Penyampaian Pesan Kampanye WWF Tiggy Tiger Berdasarkan Perhitungan Customer Response Index Pada Pengguna Line).

1 3 11

SKRIPSI Line Sebagai Media Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Mengenai Efektivitas Jejaring Sosial Line Sebagai Media Penyampaian Pesan Kampanye WWF Tiggy Tiger Berdasarkan Perhitungan Customer Response Index Pada Pengguna Line).

0 3 14

PENDAHULUAN Line Sebagai Media Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Mengenai Efektivitas Jejaring Sosial Line Sebagai Media Penyampaian Pesan Kampanye WWF Tiggy Tiger Berdasarkan Perhitungan Customer Response Index Pada Pengguna Line).

0 4 40

Penggunaan Media Sosial Instagram Dalam Penyampaian informasi Di Radio PR FM 107,5 Bandung.

0 0 8

Twitter Sebagai Media Komunikasi Walikota Bandung Dalam Penyampaian Pesan.

0 2 2

Fungsi Media Radio Dalam Penyampaian Pesan (Studi Deskriptif Kualitatif Media Radio Star FM Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What’s New Pada Program ”BukakDasar” Bagi Mahasiswa)

0 0 39

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN (Studi Deskriptif Kualitatif Media Radio Star FM Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What’s New Pada Program ”BukakDasar” Bagi Mahasiswa) SKRIPSI

0 0 13

KAJIAN SUFISTIK TERHADAP MADIHIN SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN-PESAN SPIRITUAL

0 0 13