81 pisahkan dan saling bertentangan satu sama lain. Setiap orang mempunyai
macam-macam peranan yang berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal tersebut sekaligus berarti bahwa peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi
masyarakat kepadanya. Peranan lebih banyak menekankan pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses Soekanto, 2002: 268-269.
Peranan FPK2PA dalam meningkatkan kesejahteraan sosial korban kasus kekerasan. Hal ini berarti menekankan pada upaya menciptakan kesejahteraan
sosial bagi korban kasus kekerasan. Menurut Adi Fahrudin 2012: 8 kesejahteraan sosial dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana orang dapat
memenuhi kebutuhan dan dapat berelasi dengan lingkungannya secara baik. Kesejahteraan sosial adalah mencakup berbagai tindakan yang dilakukan manusia
untuk mencapai tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik. Kesejahteraan sosial bertujuan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan,
kualitas, kelangsungan hidup, dan memulihkan fungsi sosial untuk mencapai suatu kemandirian. Dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, diperlukan peran
masyarakat yang seluas-luasnya, demi terselenggaranya kesejahteraan sosial yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan.
Indikator kesejahteraan sosial di Daerah Istimewa Yogyakarta DIY yaitu dilihat dari segi ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Detil perjelasan untuk
masing-masing indikator adalah sebagai berikut:
a. Ekonomi
Ekonomi merupakan indikator yang terkait dalam analissi kesejahteraan sosial yang meliputi presentase penduduk miskin, indeks kedalaman dan
82 keparahan kemiskinan, dan pendapatan perkapita. Dalam FPK2PA indikator yang
digunakan tidak melihat pendapatan perkapita, melainkan indikator dilihat dari produktivitas dan kemandirian korban kasus kekerasan setelah menerima
pelayanan dari FPK2PA, karena FPK2PA mempunyai layanan ekonomi yang tugasnya memberikan pendampingan kepada korban kasus kekerasan berupa
pelatihan ketrampilan dan memberikan modal usaha dengan tujuan untuk mensejahterakan dan menciptakan kemandirian ekonomi korban kasus kekerasan
supaya lebih produktif. Pernyataan tersebut diperkuat oleh pernyataan dari R selaku koordinator
layanan ekonomi FPK2PA yang menyatakan bahwa: “Kita dalam layanan ekonomi ini pertama ya mengidentifikasi dan
mendata korban yang membutuhkan penguatan ekonomi, kemudian diberikan rekomendasi sesuai dengan minat dan kebutuhan korban, seperti
pemberian ketrampilan berupa pelatihan-pelatihan dan bantuan modal usaha supaya bisa menambah pendapatan. Setelah itu kita selalu
melakukan monitoring dan evaluasi untuk menjaga kelangsungan usaha
dan kemandirian ekonomi korban tersebut, ” CW-7, 4 05-2017 FPK2PA memberikan layanan ekonomi yang membantu korban untuk
meningkatkan pendapatan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan keterampilan, kemudian diberikan bantuan modal usaha. Selain untuk meningkatkan
pendapatan, tujuan adanya pendampingan secara ekonomi korban mengalami perubahan sebelum dan sesudah mendapat pendampingan yaitu lebih mandiri dari
segi ekonomi dan korban bisa produktif kembali. Saudara RM selaku koordinator kegiatan FPK2PA menyatakan bahwa:
“Kondisi ekonomi korban setelah menerima layanan ekonomi dari kami tentu mengalami perubahan, korban mendapat pendampingan dari
FPK2PA sampai bisa kembali melakukan aktivitasnya. Kemudian kami memberikan keterampilan kerja atau kewirausahaan dan modal, setelah itu
83 kami melakukan monitoring dan evaluasi mba apakah usahanya tetap
berlangsung dan untuk menjaga kemandirian ekonomi korban tersebut jadi tetap terpantau meskipun sudah tidak dalam pendampingan lagi, dan hasil
yang dicapai dengan adanya pelayanan ekonomi dapat meningkatkan pendapatan korban mba, bahkan korban bisa lebih produktif lagi sekarang
mba, bisa dikatakan lebih mandiri” CW-1, 10-03-2017 Pendapat ini juga diperkuat oleh saudara R selaku koordinator di layanan
ekonomi yang menyatakan bahwa: “Hasil yang dicapai setelah korban mendapat pendampingan dari kami,
korban bisa melakukan aktivitasnya kembali, ada salah satu korban yang kami dampingi sekarang usaha jualan gado-gado di daerah saptosari mba
sampai sekarang juga masih dalam pemantauan kami, padahal sebelumnya korban tersebut mengalami trauma yang memang dia tidak berani untuk
ketemu orang, tapi setelah mendapat pendampingan dari FPK2PA sekarang bisa melanjutkan aktivitasnya kembali, jualannya juga laris mba.
Disini berarti kan menunjukan bahwa korban sudah bisa lebih mandiri, dan
produktif lagi” CW-7, 03-04-2017 Jadi dapat disimpulkan bahwa Forum Perlindungan Korban Kekerasan
Perempuan dan Anak FPK2PA Kabupaten Gunungkidul dapat memberikan perubahan terhadap kondisi korban kasus kekerasan dari sebelum dan sesudah
mendapatkan pendampingan di antaranya yaitu mendapatkan penguatan sosial sehingga korban dapat melanjutkan aktivitas rutinnya seperti yang terdapat dalam
CD-11, 05-05-2017, hal ini tentu berpengaruh terhadap peningkatkan kemandirian ekonomi dan produktivitas korban kasus kekerasan.
b. Kesehatan