42
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana pengelolaan program Forum Penanganan Korban Kekerasan
Perempuan dan Anak FPK2PA di Kabupaten Gunungkidul? a.
Bagaimana perencanaan program FPK2PA? b.
Bagaimana pelaksanaan program FPK2PA? c.
Bagaimana monitoring dan evaluasi program FPK2PA? 2.
Apakah Forum Perlindungan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak FPK2PA berperan dalam penanganan korban kasus kekerasan untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial? 3.
Apa faktor pendukung Peranan FPK2PA terhadap Peningkatan Kesejahteraan Sosial Korban Kasus Kekerasan di Kabupaten Gunungkidul?
4. Apa faktor penghambat Peranan FPK2PA terhadap Peningkatan
Kesejahteraan Sosial Korban Kasus Kekerasan di Kabupaten Gunungkidul?
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami masalah
sosial atau kemanusiaan dengan membangun gambaran yang kompleks, holistik dalam bentuk narasi, melaporkan pandangan informan secara terinci dan
diselenggarakan dalam setting alamiah. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
informan penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2010: 6.
Sugiyono 2013: 14-15 mengungkapkan bahwa pendekatan penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan
sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan
dengan trianggulasi
gabungan, analisis
data bersifat
induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistik karena
penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting; disebut juga etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk