61
sebesar 0,000, dimana nilai ini signifikan pada tingkat signifikansi 0,05 karena lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan
bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas dapat diterima.
Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian Sarifudin 2005 dimana BOPO berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Keberhasilan
bank didasarkan pada penilaian kuantitatif terhadap rentabilitas bank dapat diukur dengan menggunakan rasio biaya operasional terhadap pendapatan
operasional.
4.4 Pembahasan Hasil Pengujian Statistik
4.5.1. Pembahasan Hasil Pengujian Statistik untuk H1
Hipotesis pertama yang diajukan menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas ROA. Dari hasil penelitian diperoleh koefisien regresi untuk variabel Capital Adequacy Ratio CAR pada bank domestik yaitu
sebesar 0,215 juga dengan nilai signifikansi Capital Adequacy Ratio CAR sebesar 0,831, dimana nilai ini signifikan pada tingkat signifikansi 0,05
karena lebih besar dari 0,05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh positif dan signifikan
terhadap profitabilitas dapat ditolak. Hal ini berarti bahwa bank domestik yang menjadi obyek
penelitian mempunyai permodalan yang relatif kecil untuk menjaga
62
kemungkinan timbulnya resiko kerugian kegiatan usahanya yang berpengaruh terhadap profitabilitas laba yang dihasilkan bank domestik
tersebut. Selain itu diasumsikan bahwa bank domestik yang menjadi obyek penelitian dikatakan kurang sehat dikarenakan mempunyai dana yang
belum dapat menutupi risiko kerugian yang diakibatkan dalam operasional bank. Pendanaan yang efisien akan terjadi bila perusahaan mempunyai
capital yang optimal. Capital yang optimal berarti sebagai struktur modal yang dapat meminimalkan biaya penggunaan modal atau biaya modal rata-
rata, sehingga memaksimalkan nilai perusahaan Ratnawati, 2007 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar Capital
Adequacy Ratio CAR maka Return On Asset ROA yang diperoleh bank semakin besar, karena semakin besar Capital Adequacy Ratio CAR
maka akan semakin tinggi kemampuan permodalan bank dalam mengurangi resiko kerugian yang ditimbulkan. Hasil temuan ini tidak
mendukung penelitian Peek et al 1999 dimana capital tidak berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas.
4.5.2. Pembahasan Hasil Pengujian Statistik untuk H2
Hipotesis kedua yang diajukan menyatakan bahwa Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh positif terhadap profitabilitas ROA.
Dari hasil penelitian diperoleh koefisien regresi untuk variabel LDR pada bank domestik sebesar 3,103 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000,
dimana nilai ini signifikan pada tingkat signifikansi 0,05 karena lebih kecil
63
dari 0,05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas diterima.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bank domestik tersebut memiliki kemampuan dalam menyalurkan kredit dari pihak ketiga kepada
kreditur yang pada akhirnya berpengaruh terhadap tingkat pendapatan bank tersebut. Hal ini juga mengindikasikan bahwa bank domestik tersebut
dapat dikatakan mempunyai tingkat likuiditas yang baik dan kinerja keuangan yang baik pula.
Hasil temuan ini tidak mendukung penelitian Triono 2007 dan Bogini et al 2001 dimana peningkatan LDR berpengaruh terhadap
peningkatan laba yang diperoleh bank, sehingga berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas.
4.5.3. Pembahasan Hasil Pengujian Statistik untuk H3