Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

52 juta, dapat disimpulkan bahwa nilai asset yang dimiliki bank domestik telah mencukupi untuk kebutuhan operasional. Sementara standar deviasi sebesar Rp 43542328,42 juta, lebih kecil jika dibandingkan nilai mean- nya sebesar Rp 18429460,47 juta. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa simpangan data pada asset relatif kurang baik. Rasio BOPO diperoleh rata-rata sebesar 83,99. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian tingkat efisiensi operasi bank domestik masih kurang efisien, karena nilai BOPO diatas 80. Sementara untuk melihat berapa besar simpangan data pada rasio BOPO dilihat dari standar deviasinya yaitu sebesar 10,64, dalam hal ini simpangan data bisa dikatakan baik, karena nilai standar deviasinya lebih kecil dari nilai mean-nya.

4.2 Uji Asumsi Klasik

Pada tahap awal, data yang meliputi ROA, CAR, LDR, Size, dan BOPO diperoleh dengan mengutip secara langsung Laporan Keuangan Publikasi tahunan bank domestik yang ada di Indonesia selama periode tahun 2006.

4.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati tidak. Cara mendeteksi normalitas dilakukan dengan cara yaitu 53 dengan analisis grafik. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal Ghozali, 2006. Uji normalitas data pada bank domestik dapat dilihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1. Data Asli Bank Domestik Tahun 2006 Sumber: Data Sekunder yang Diolah Dengan melihat tampilan grafik histogram dapat disimpulkan bahwa pola distribusi data mendekati normal. Kemudian pada grafik normal plot terlihat titik-titik sebaran mendekati garis normal.

4.2.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas independen. Jika variabel Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: ROA Observed Cum Prob 1.00 .75 .50 .25 0.00 Expected Cum Prob 1.00 .75 .50 .25 0.00 54 independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol Ghozali, 2006. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai Tolerence dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Hasil uji multikolinearitas pada bank domestik dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2. Hasil Uji Multikolinearitas Pada Bank Domestik Sumber: Data sekunder Diolah Suatu model regresi pada bank domestik dinyatakan bebas dari multikolinearitas jika mempunyai nilai Tolerence dibawah 1 dan nilai VIF di bawah 10. Dari Tabel 4.2. dapat diketahui bahwa semua variabel independen memiliki nilai Tolerence berada di bawah 1 dan nilai VIF jauh di bawah angka 10. Hal ini menunjukkan dalam model ini tidak terjadi multikolinieritas. Coefficients a .662 1.511 .791 1.263 .984 1.016 .711 1.407 CAR LDR AKTIVA BOPO Model 1 Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: ROA a. 55

4.2.3. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets, Suku Bunga SBI Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit: Studi Empiris Pada Bank BUMN dan Bank Swasta Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

6 110 108

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Likuiditas Bank Umum di Indonesia

15 377 117

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSIT RATIO, SIZE, BIAYA OPERSIONAL DENGAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Bank Domestik Periode Tahun 2006).

0 0 2