50
BAB IV ANALISIS DATA
4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Obyek Penelitian
4.1.1. Deskriptif Statistik Variabel Penelitian
Berdasarkan hasil analisis deskripsi statistik, maka di dalam Tabel 4.1. berikut akan ditampilkan karakteristik sampel yang digunakan
didalam penelitian ini meliputi: jumlah sampel N, rata-rata sampel mean, nilai maksimum, nilai minimun serta standar deviasi untuk
masing-masing variabel.
Tabel 4.1. Hasil Analisis Deskriptif Data Pada Bank Domestik
Sumber : Data Sekunder yang Diolah
Tabel 4.1. di atas menunjukkan bahwa jumlah pengamatan bank domestik dalam penelitian ini sebanyak 77 observasi bank domestik.
Berdasarkan perolehan data diketahui bahwa nilai rata-rata ROA sebesar 2,24. Hal ini menunjukkan selama periode penelitian, secara statistik
dapat dijelaskan bahwa tingkat perolehan laba bank domestik terhadap asetnya termasuk dalam ketogori “cukup”, sesuai dengan kriteria peringkat
Descriptive Statistics
77 9.43
53.19 21.5348
8.3638 77
17.11 96.43
61.9295 20.9503
77 164779.00
256211217.00 18429460.47
43542328.42 77
52.93 99.67
83.9923 10.6456
77 .16
6.74 2.2445
1.4611 77
CAR LDR
AKTIVA BOPO
ROA Valid N listwise
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
51
yang ditetapkan Bank Indonesia. Sementara standar deviasi sebesar 1,46 menunjukkan simpangan data yang relatif besar, karena nilai yang lebih
kecil daripada mean-nya yaitu sebesar 2,24. Dengan kecilnya simpangan data, menunjukkan bahwa data variabel ROA relatif baik.
Rasio CAR diperoleh rata-rata sebesar 21,53. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian rasio CAR
perusahaan bank domestik sudah memenuhi standar yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu minimal 8. Sehingga dapat disimpulkan rasio kecukupan
modal yang dimiliki bank domestik yang tercatat di Bank Indonesia dapat dikatakan tinggi. Sementara standar deviasi sebesar 8,36, masih kecil
jika dibandingkan nilai mean-nya sebesar 21,53. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa simpangan data pada CAR relatif baik.
LDR diperoleh rata-rata sebesar 61,92. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik, dengan rata-rata 61,92, dapat disimpulkan bahwa
tingkat likuiditas yang dicapai bank domestik kurang dari standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 80-110. Dalam hal ini, tingkat
likuiditas yang relatif kurang berarti kredit yang diberikan lebih kecil dari dana pihak ketiga yang ditempatkan di bank tersebut. Sementara standar
deviasi sebesar 20,95, masih kecil jika dibandingkan nilai mean-nya sebesar 61,92. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa simpangan data
pada LDR relatif baik. Asset diperoleh rata-rata sebesar Rp 18429460,47 juta. Hal ini
menunjukkan bahwa secara statistik, dengan rata-rata Rp 18429460,47
52
juta, dapat disimpulkan bahwa nilai asset yang dimiliki bank domestik telah mencukupi untuk kebutuhan operasional. Sementara standar deviasi
sebesar Rp 43542328,42 juta, lebih kecil jika dibandingkan nilai mean- nya sebesar Rp 18429460,47 juta. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa simpangan data pada asset relatif kurang baik. Rasio BOPO diperoleh rata-rata sebesar 83,99. Hal ini
menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian tingkat efisiensi operasi bank domestik masih kurang efisien, karena nilai BOPO
diatas 80. Sementara untuk melihat berapa besar simpangan data pada rasio BOPO dilihat dari standar deviasinya yaitu sebesar 10,64, dalam hal
ini simpangan data bisa dikatakan baik, karena nilai standar deviasinya lebih kecil dari nilai mean-nya.
4.2 Uji Asumsi Klasik