2
GOS atau Disability Outcome Scale DOS. Hal ini menunjukkan bahwa cedera kepala ringan juga mampu menyebabkan morbiditas yang signifikan pada
penderitanya Moppett, 2007. Atas dasar inilah, peneliti ingin mengetahui seberapa banyak temuan-temuan kelainan intrakranial pada gambaran CT Scan
kepala yang dapat dijumpai pada pasien-pasien dengan cedera kepala ringan di RSUP Haji Adam Malik Medan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di latar belakang, maka ditetapkan permasalahan
penelitian ini adalah : “Bagaimana hubungan antara cedera kepala ringan dan kelainan intrakranial
berdasarkan CT-Scan kepala di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2013?”.
1.3. Tujuan Penelitian 1.1.1.
Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara cedera kepala ringan dan kelainan intrakranial pada gambaran
CT-Scan kepala di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2013.
1.1.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui insidens cedera kepala ringan di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2013.
2. Mengetahui berbagai kelainan intrakranial dari gambaran CT Scan
kepala pasien dengan cedera kepala ringan di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2013.
3
1.2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1.
Bagi rumah sakit Untuk masukan bagi pihak rumah sakit dapat membuat standar prosedur
bagi pasien yang datang dengan cedera kepala ringan 2.
Bagi tenaga medis Untuk masukan bagi tenaga medis yang menangani pasien dengan
cedera kepala ringan dapat lebih memperhatikan masalah intrakranial yang mungkin menyertai.
3. Bagi peneliti
Agar peneliti mampu melatih kemampuan menulis Karya Tulis Ilmiah dan untuk melatih kemampuan analisa peneliti.
4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Cedera Kepala 2.1.1. Definisi
Cedera kepala dapat disebut juga dengan head injury ataupun traumatic brain injury. Kedua istilah ini sebenarnya memiliki pengertian yang sedikit
berbeda. Head injury merupakan perlukaan pada kulit kepala, tulang tengkorak, ataupun otak sebagai akibat dari trauma. Perlukaan yang terjadi dapat
mengakibatkan terjadinyabenjolan kecil namun dapat juga berakibat serius Heller, 2013. Sedangkan, traumatic brain injury merupakan gangguan fungsi
otak ataupun patologi pada otak yang disebabkan oleh kekuatan force eksternal yang dapat terjadi di mana saja termasuk lalu lintas, rumah, tempat kerja, selama
berolahraga, ataupun di medan perang Manley dan Mass, 2013. Head injury merupakan istilah yang lebih luas dari traumatic brain injury.Tidak adanya
konsensus yang mengatur tentang definisi yang tepat menyebabkan terjadinya tumpang tindih ini Williams, 2004.
Cedera kepala disebut-sebut terjadi sebagai hasil dari interaksi antara seorang individu dengan agen eksternal seperti kekuatan mekanis Reilly dan
Bullock, 2005.Cedera kepala merupakan fenomena klinis yang kompleks dengan klasifikasi, perjalanan penyakit clear natural history, ataupun kriteria diagnostik
patologi anatomi yang kurang jelas Raji, dkk, 2014. Menurut Dawodu 2013, cedera kepala merupakan gangguan pada otak yang bukan diakibatkan oleh suatu
proses degeneratif ataupun kongenital, melainkan suatu kekuatan mekanis dari luar tubuh yang bisa saja menyebabkan kelainan pada aspek kognitif, fisik, dan
fungsi psikososial seseorang secara sementara ataupun permanen dan berasosiasi dengan hilangnya ataupun terganggunya status kesadaran seseorang.