Pengujian Tarik tensile strength

85

BAB IV ANALISA DATA

Paduan Aluminium-Magnesium Al-Mg yang dipadukan memiliki perbandingan Aluminium 96 dan Magnesium 4. Jumlah perbandingan paduan tersebut merupakan perbandingan paduan yang ideal untuk digunakan sebagai material sayap pesawat tanpa awak. Selain itu untuk mengetahui sifat mekanisnya dilakukan pengujian sbb ; • Pengujian Tarik Tensile strength • Pengujian Metallography • Menghitumg kekuatan sambungan las Dari pengujian tersebut paduan dibuat dalam bentuk spesimen, pengujian berjumlah 3 spesimen.

4.1 Pengujian Tarik tensile strength

Pada penelitian ini pengujian tarik menggunakan alat uji tarik Torsee Type AMU-10 dengan standar uji tarik Annual book ASTM Vol.3 E8M-00b. Pengujian ini dilakukan agar mengetahui bagaimana bahan tersebut bereaksi terhadap energi tarikan dan sejauh mana material itu bertambah panjang.Hasil dari uji tarik dapat dilihat pada gambar dibawah ini; Universitas Sumatera Utara 86 Gambar 4.1 Hasil spesimen Uji tarik Gambar 4.2 Bentuk perpatahan setelah pengujian tarik untuk spesimen 1 Spesimen 2 dan spesimen 3. Universitas Sumatera Utara 87 Berikut adalah gambar dari kurva dan hasil pengujian tarik: 1.Spesimen I Dari kurva pengujian tarik Spesimen I Terlihat beban Ultimate Pu mempunyai nilai 600 kgf,beban fracture pf mempuinyai nilai 500 kgf, dan beban yield py mempunyai nilai 325 kgf. Kurva hasil pengujian tarik spesimen I dengan Al 96- Mg 4 dapat dilihat pada gambar 4.3 Gambar 4.3 kurva hasil uji tarik P kgf vs Lmm spesimen I 2.Spesimen II Dari kurva pengujian tarik spesimen II , terlihat beban ultimate Pu mempunyai 475 kgf, beban fracture Pf mempunyai nilai 425 kgf, dan beban yield Py mempunyai nilai 200 kgf. Universitas Sumatera Utara 88 Kurva hasil tarik spesimen II dengan Al 96- Mg4 dapat dilihat pada gambar 4.4 Gambar 4.4 Kurva hasil uji Tarik Pkgf vs L mm spesimen II 3.Spesimen III Dari kurva pengujian tarikspesimen III Al96-Mg4 terlihat beban ultimate Pu mempunyai nilai 1000 kgf ,beban fracture Pf mempunyai nilai 975 kgf, dan beban yield Py 825 kgf. Kurva hasil pengujian tarik spesimen III dengan variasi Al96-Mg4 dapat dilihat pada gambar 4.5 Universitas Sumatera Utara 89 Gambar 4.5 kurva hasil uji tarik P kgf vs L mm spesimen III Berikut table 4.1 hasil pengunjian tarik . Spesimen A0 σMpa F N Lo L mm ΔL mm ε 1 90.144 6.656 599.9985 51.68 53.7 2.02 3.76 2 101.898 4.662 475.0485 53.64 55.64 2 3.59 3 101.28 9.874 1000.039 53 55.7 2.7 4.85 Berikut ini adalah hasil pengujian dan tabel hasil pengujian untuk regangan dan modulus elastisitas dari hasil uji kekuatan tarik maka dilakukan perhitungan sebagai berikut; Universitas Sumatera Utara 90 a.Regangan ε Untuk nilai regangan diambil nilai perpanjangan setiap spesimen uji. Maka nilai regangan dapat ditentukan dari persamaan berikut : Dimana : ε = Regangan L f = Panjang Akhir cm L o = Panjang Awalcm ∆L=Perpanjangan cm Nilai regangan untuk masing-masing spesimen adalah ; 1. Spesimen 1 Maka, 90 , 3 100 68 , 51 02 , 2 100 = = ∆ = x x Lo L ε 2. Spesimen 2 Maka, 59 , 3 100 64 , 55 2 100 = = ∆ = x x Lo L ε 3. Spesimen 3 Maka, 85 , 4 100 53 7 , 2 100 = = ∆ = x x Lo L ε 100 x Lo L ∆ = ε Universitas Sumatera Utara 91 Nilai regangan dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel Nilai Regangan Kadar Spesimen ε ε rata-rata Al 96 Mg 4 1 3,90 4,11333 2 3,59 3 4,85 Dari data diatas memperlihatkan bahwa nilai regangan yang didapat pada spesimen 1,2, dan 3 masih dalam batas normal. Karena semakin besar penambahan unsur Magnesium di dalam Aluminium, maka regangan yang terjadi akan semakin kecil. b.Modulus elastisitas E ε σ = E Dimana : E = Modulus Elastisitas MPa � = Tegangan MPa � = Regangan Universitas Sumatera Utara 92 1. Spesimen 1 Maka, E = � � = 600 3,90 = 600 0,0390 = 15384,61538 MPa 2. Spesimen 2 Maka, E = � � = 475 3,59 = 475 0,0359 = 13231,19777 MPa 3. Spesimen 3 Maka , E = � � = 1000 4,85 = 1000 0,0485 = 20618,5567 MPa Universitas Sumatera Utara 93 Nilai modulus elastisitas dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel Nilai Modulus Elastisitas Kadar Spesimen฀฀฀฀฀฀ σ ε฀ E MPa E rata-rata Al 96 Mg 4 1 600 3,90 15384,61538 16411,15659 2 475 3,59 13231,1977 3 1000 4,85 20618,5567 Nilai modulus elastisitas paduan Magnesium di dalam Aluminium pada perbandingan 96 Aluminium dan 4 Magnesium mengalami kenaikan reza- 2013. Semakin besar penambahan unsur Magnesiumnya maka modulus elastsitasnya semakin kecil.

4.2 Hasil Pengujian Metallograpy