8. Tutup luka dengan balutan luka secara seksama, jangan sampai luka kelihatan dari luar, buat suasana luka moistur balance seimbang
kelembaban. 9. Perhatikan kualitas hidup pasien
10. Jelaskan pada pasien kapan ia harus kembali untuk merawat luka. 11. Rapikan semua alat-alat balutan lukal.
12. Dokumentasi
2.2 Proses Penyembuhan Luka 2.2.1 Definisi
Proses penyembuhan luka merupakan suatu proses yang sangat komplek dimana berbagai kegiatan bioseluler dan biokimia tubuh yang saling
berkesinambungan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada tubuh Carville, 2012.
2.2.2 Fisiologi Penyembuhan Luka
Fisiologi penyembuhan luka terdiri atas tiga fase : 1.
Fase inflamasi : terjadi pada awal terjadinya luka hari ke 0 – hari ke 4. Pada fase ini terjadi dua kegiatan yang paling utama yaitu respon
pembuluh darah dan respon inflamasi. Respon pembuluh darah diawali dengan respon hemostasis tubuh selama lima detik pasca terjadinya luka
kapiler berkontraksidan trombus untuk memfasilitasi hemostatis, sekitar
Universitas Sumatera Utara
luka mengalami iskemia sehingga merangsang pelepasan histamin dan zat vasoaktif yang menyebabkan vasodilatasi dan pembentukan lapisan fibrin
2. Fase proliferasi : terjadi mulai hari ke 2 – 24 hari. Pada fase ini terjadi
proses destruksi dimana sel polimorf dan makrofag membunuh bakteri dan proses debris luka. Fase ini makrofag juga berfungsi menstimulasi
fibroblas untuk sintesa kolagen dan elastin sehingga terjadi prose angiogenesis pembentukan pembuluh darah. Proses ini adalah proses
granulasi tumbuhnya sel-sel baru. Epitelisasi sel terjadi setelah tumbuh jaringan granulasi dimulai dari tepi luka yang mengalami proses migrasi
membentuk lapisan tipis merah muda menutupi luka. 3.
Fase remodelingmaturasi terjadi pada hari ke 24 hingga 1 tahun atau 2 tahun, fase penguatan kulit barujaringan bekas luka dengan aktifitas
kolagen dan elastin pada kulit Carville, 2012.
Gambar 2.1 Waktu penyembuhan luka mulai fase inflamasi-maturasi
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Tipe Penyembuhan Luka
Luka berdasarkan tipe atau cara penyembuhannya diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :
1. Penyembuhan luka secara primer : luka tidak banyak kehilangan jaringan
kulit, luka ditutup dan dirapatkankembali dengan menggunakan jahitan luka sehingga bekas luka tidak ada atau minimal, contoh luka sayatan,
luka operasi. 2.
Penyembuhan luka secara sekunder : Kulit mengalami kerusakan jaringan yang banyak sehingga memerluka proses granulasi pertumbuhan sel,
kontraksi dan epitelisasi untuk menutup luka, contoh luka diabetes, luka dekubitus.
3. Penyembuhan luka secara tersier atau delayed wound : terjadi bila
penyembuhan luka secara primer mengalami infeksi atau ada benda asing sehingga penyembuhannya terhambat Arisanty, 2013.
2.2.4 Faktor Penyembuhan Luka